03

95 12 0
                                    

Happy Reading semuanya, semoga kalian suka.

Kalian suka mohon pencet bintang ✴ di sebelah pojok kiri, gak suka minggir aja.
.
.
.

03. Ayah pulang mengungsikan anak anak

"Triple V, ayah pulang!" teriak pria berkepala 3 dengan riang sambil menyeret koper miliknya.

Note : saya singkat jadi Triple V atau V bersaudara agar lebih mudah dan tidak kepanjangan menyebut nama mereka satu persatu.

"Kenapa tidak memberi kabar kalo mau pulang?" bukannya menjawab Velikya malah bertanya sembari menuruni tangga diikuti kedua adiknya.

"Memangnya kenapa kalau ayah tidak mengabari hm? Ikya, Ina, Eno mana pelukan untuk ayah" Draixa merentangkan kedua tangannya berharap mendapat pelukan dari anak anak tercintanya.

"Ayah tumben pulang, sendirian lagi" menghiraukan rentangan tangan sang ayah Velina menyuarakan keheranannya. Pasalnya kalau ayah mereka pulang ibunya otomatis juga pulang, tetapi kali ini tidak Draixa tidak bersama ibu mereka. Draixa menurunkan tangannya karena tak kunjung mendapat respon putra putrinya.

"Paman tidak sendirian loh, aku juga ikut" suara khas anak kecil berusia 5 tahun muncul bersamaan dengan tubuhnya yang datang dari arah dapur dengan membawa es krim ditangannya.

Velina, "Sam?!"

Samuel yang yang akrab dipanggil Sam adalah sepupu V bersaudara. Dia tinggal bersama V bersaudara 1 setengah tahun yang lalu setelah orang tuanya meninggal dalam kecelakaan saat kecelakaan terjadi Sam tidak ikut itulah sebabnya dia selamat. 1 bulan yang lalu Sam pergi dan tinggal dengan orang tua V bersaudara.

"Kak Ina, kak Ikya, kak Veno apa kabar?" tanyanya dengan tangan yang siap memasukkan es krim ke dalam mulutnya.

"Bocah, siapa yang memberimu izin untuk memakan es krim kami" ucap Velikya dengan wajah datar seperti biasanya.

"Paman" ucapnya sambil menunjuk Draixa yang sedang duduk di sofa. Velikya hanya mendengus, menuju single sofa sembari melepas headset menyampirkan di leher mulus miliknya.

"Ayah kali ini berapa lama tinggal di rumah?" tanya Veno menghampiri dan ikut duduk disamping Draixa.

"Besok ayah berangkat lagi" jawab Draixa menyalakan telivisi.

Velikya, "cepat sekali"

"Haha memang, ayah kan pulang hanya untuk mengambil beberapa berkas. Oh iya nanti malam teman ayah dan anak anaknya akan ke sini"

"Ngapain?" tanya Veno penasaran.

"Katanya Kakak Triple V dan aku akan di ungsikan ke rumah mereka" ucap Sam dengan mulut belepotan es krim.

"Ungsikan?" Velikya yang tadinya diam ikut menyahuti.

"Hm iya, rumah kita ini mau ayah renovasi jadi karena ayah yakin kalian gak mau ikut ayah sama mama ya jadi begitu deh, kalian juga bakal pindah sekolah nanti di sekolah mereka" jelas Draixa dengan senyum hangat miliknya.

"Kenapa mendadak?" seru Veno terkejut.

"Ayah lupa, rencananya sudah dari 2 minggu yang lalu"

"Ayah!" Velikya Velina dan Veno berteriak bersama.

"Sebaiknya kalian beres beres sana. Sam gak perlu, barang barangnya udah di koper tapi cek saja dulu di kamar Sam mungkin masih ada yang ingin dibawa"

V bersaudara tampak kesal serta heran, jika harus direnovasi mereka hanya perlu menyewa apartemen atau membelinya kenapa harus repot tinggal di rumah teman ayah dan lagi pindah sekolah? Yang benar saja, pikir mereka bertiga.

"Tapi ayah kenapa kita harus pindah sekolah juga?" tanya Veno.

"Agar lebih mudah berangkat dan pulang sekolahnya nanti"

"Benar benar harus ya yah?" ucap Velina memastikan.

"Tentu dong sayang, ayah dan sahabat ayah punya hubungan kerjasama juga di bidang bisnis dia juga yang menawari kalian tinggal ditempatnya, ayah tidak enak menolaknya. Mungkin saja kita jadi besan nanti haha" ucap Draixa mantap diakhiri dengan candaan.

"Ayah aku tidak keberatan tapi kenapa Sam juga ikut?" tanya Velikya sembari menatap datar Draixa yang tersenyum senang karena putri sulungnya itu menyetujui rencana buatanya.

"Sam bilang dia gak betang tinggal bareng ayah sama mama minta nya sama kalian" jelas Draixa masih dengan senyumnya. "Sudah kalian berkemas sana" perintahnya lagi mengakhiri obrolan. Ketiga anaknya pergi menuruti perintah dengan ekspresi mereka masing masing diikuti si kecil Sam.

.  .  . 

Jam menunjukan pukul 06.37 Velikya dan Velina menyiapkan makan malam sedangkan Veno membantu Draixa mengemasi beberapa berkas. Sam? Dia habis mengacau di dapur dan dimarahi Velina dan akhirnya disuruh menonton tv sambil menunggu makan malam siap.

Teng... Tong... Teng... Tong...

"Sebentar" seru Sam berlari menuju pintu ketika mendengar bel rumah berbunyi. Buru buru membuka pintu rumah.

"Cari siapa?" tanya nya dengan tatapan menyelidik.

"Halo, Pamanmu ada?" sapa tamu itu sambil membungkuk mensejajarkan tubuhnya dengan Sam yang masih memegang gagang pintu.

"Sam, ada siapa?" Draixa keluar dari ruang kerja yang tidak jauh dari pintu depan.

"Alraro? Kau sudah sampai?" yang dipanggil Alraro bangkit, tersenyum lalu menggulurkan tangan bermaksud menjabat Draixa. Dan disambut Draixa dengan senang hati tak lupa balas memberi senyum.

"Ayo masuk" ajak Draixa.

"Bagaimana kabarmu Draixa?"

"Baik, kau sendiri? Mana putramu?"

"Seperti yang kau lihat. Dan anak anakku? mereka bilang akan sedikit terlambat, ingin membuat sedikit kejutan"

Draixa hanya menganggukkan kepalanya meski tak terlalu paham dengan yang dimaksud 'sedikit kejutan'. Sam yang tidak paham dengan percakapan dua orang dewasa yang mulai membicarakan bisnis memutuskan untuk pergi ke dapur.

Pukul 7.13, semua makanan sudah siap dan tertata rapi di meja makan. Disaat yang bersamaan bel rumah berbunyi, menandakan anak dari teman ayah V bersaudara sudah tiba.

"Sam, panggil ayah sana bilang sudah waktunya makan" perintah Velina dan dijawab anggukan oleh Sam yang bergegas memanggil Draixa.

"Paman paman, Kak Ina bilang makan malam sudah siap" ucap Sam menarik ujung pakaian Draixa menarik perhatian Draixa yang masih berbincang.

"Ayo kita makan malam, makan buatan putriku sangat lezat kalian akan menyukainya" ajak Draixa pada Alraro dan putra-putranya.

.

.

.

Next chap adalah chap pertemuan langsung antara Velikya dan Vampir bersaudara nih. Ups spoiler(?)

Ya sudah sampai nanti lagi bye...

Klik bintang untuk mendukung pembuatan cerita dan publikasinya:')

Tolong maafkan jika ada typo bertebaran dan telat update karena saya mengetik di hp dan saya juga manusia biasa.

My Sweet Vampire[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang