Written by: Sevian, Sena, Shen, Leta & Piyu (supporting).
Siapa sangka bahwa malam ini akan terjadi suatu hal yang membuat para warya Old York merinding sampai tak bisa tidur. Awal kisahnya terjadi ketika dua sobat sejoli: Toni S. Tarqi dan Steven Rozak pulang dari masjid selepas melaksanakan ibadah tarawih.
"Bro, bentar gue kebelet pipis banget." ujar Steven saat perjalanan pulang ke rumah. Toni hanya mengangguk. Steven lalu melipir mencari suatu pohon untuk buang air kecil. "Jangan lama-lama, bro." kata Toni
3 menit kemudian.
"Lama banget, bangsat." karena bosan Toni mengeluarkan telepon genggamnya. Lalu iseng membuka kamera untuk merekam video."Halo guys, denger suara gak? Guys.. Ada suara. Denger suara gak?" katanya ala ala seorang 'youtuber' yang gemar membuat video mistis.Sambil jongkok di pinggir pohon pisang, Toni masih melanjutkan pekerjaannya sebagai youtuber abal.
"Guys, sepertinya saya mulai mencium aroma-aroma mistis di sini." ujar Toni sambil mengendus-endus sekelilingnya, bak anjing pelacak.
"Pesing banget, anjay. Masa ini bau gua sendiri?" kata Toni sambil mengendus ketiaknya. "Perasaan gua terakhir mandi kemarin dah, setelah sahur. Masa udah bau lagi?"
Cur.......
"Guys, ternyata di sini selain ada bau mistis, saya memperkirakan di sini ada orang yang lagi numis kangkung. Anjay, masa tumis kangkung baunya pesing kaya pipis?" ujar Toni lagi. Ia mulai berkeringat dingin.
Ia sudah ancang-ancang akan berlari, takut ditangkap oleh Hantu Tumis Kangkung. Ketika ia mulai berdiri, tiba-tiba ada sesosok yang memegang pundaknya.
"ANJING!" Toni lari terbirit-birit entah kemana. Sementara itu, Steven yang baru saja selesai buang air kecil malah membetulkan resletingnya sambil kebingungan.
"Kok lari sih dia? Dipikir gua anakan dajjal kali, ya." tanya Steven terheran-heran. Melihat Toni yang lari terbirit-birit bak anjing ketauan nyolong kolor majikannya, Steven menggelengkan kepalanya. Itu anak tadi bukanya cuman aer putih, asupan proteinnya kurang pantes goblok, batinnya.
"Lah, berarti gue balik sendiri dong anjing," Steven baru sadar. Ia merutuki Toni yang sudah ngibrit duluan, meninggalkannya di masjid sendirian.
Eh, ternyata gak sendirian geng. Tiba-tiba muncul si Thoriq Sodikin, anak kosan kamar sebelah Steven keluar dari masjid sambil nenteng palu, eh nggak anjir, bulan Ramadhan ini bawanya Quran.
"Eh, Thor. Tumben lo solat, bawa Quran lagi. biasanya juga bawa palu mukul2 genteng,"ucap Steven pada Thoriq
"Hehe, sialan lu, Tep (Setepen bukan Watep). Tadi gue dimarahin ma si Natasya suruh solat kalau ngga ntar dirukiyah ama dia,"ujar Thoriq
"Emang ya Natasya Rukiyah, kemaren gue liat dia rukiyahin si Bachrul tuh ya anjir??? Masa tiba-tiba mukanya langsung ijo-ijo kaya cendol anjing!! serem banget""Ijo gimane? Kalo ngomong tuh yang bener." Kata Thoriq nggak percaya sembari menatap sinis Steven.
"Heleh-heleh. Bilang aja jeles kan lihat Bachrul bareng Natasya." Lanjut Thoriq, disambut dengan umpatan kasar dari Steven.
"Riq, nggak ngerasa apa malem ini sepi banget? Kok auranya serem gini ya" Tanya Steven pada Thoriq. Thoriq memeluk Qur'an nya erat.
"Ah gak usah nakut-nakutin gitu lah, Tep. Jujur aja disini yang paling penakut tuh situ kan." Kata Thoriq sambil menunjuk nunjuk ke arah Steven.Steven tidak menanggapi. Thoriq masih tertawa karena temannya yang sangat penakut itu.
"Eh, ada ibu ibu di seberang. Deket kebonnya si Bachrul." Thoriq melebarkan matanya. "NGAPAIN BU MALEM MALEM JALAN JALAN SENDIRIAN?" Ia mengencangkan volume suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADASS' RUNNING STORY: Ada Ibu-Ibu Guys.
HumorThis contains of 5 different stories written by Badass Agency members on May, 18th 2019. Plot Summary: Seluruh penduduk desa Old York dihantui oleh teror ibu-ibu misterius yang selalu mengganggu penduduk setempat. Persatuan Karang Taruna yang berisi...