Kringg.. kringg..Suara jam beker terus berbunyi, tapi tak juga membangunkan gadis yang masih tidur nyenyak tersebut.
"DARAA BANGUNN, UDAH JAM BERAPA INI HAH?" hingga suara melengking dari mamanya pun masih tak mampu membangunkan gadis tersebut.Membuat mamanya merasa jengkel karena dari tadi dia berteriak tidak ada sahutan dari anaknya. Mamanya langsung bergegas menuju kamar anaknya yang berada di lantai dua.
Setelah sampai mamanya langsung mengetuk pintu kamar anaknya tersebut. "Daraaa cepat bangun ini udah siang masih aja tidur, kamu kan harus sekolah, cepat bangun atau mama potong uang jajan kamu mau?!" ucap mamanya setengah mengancam.
Gadis yang bernama Dara pun dengan berat hati langsung bangun ketika mendengar 'uang jajannya akan dipotong'. Dara kemudian berjalan menuju pintu dan membuka pintu tersebut. Ketika pintu terbuka muncullah seorang wanita paruh baya yang sedang berkacak pinggang, yang tak lain adalah mamanya. Mamanya yang sudah kesal langsung menjewer telinga anaknya, membuat Dara mengaduh kesakitan. "aduhh ma sakitt ampun maa" rengek Dara.
Mamanya pun melepaskan jewerannya ditelinga anaknya. "kamu ini dari tadi mama panggil gak bangun bangun, udah jam 06:15 masih aja molor kamu kan harus sekolah, ya udah sana cepat mandi!" cerocos mamanya.Dara pun akhirnya menuju kamar mandi setelah mendengar ocehan mamanya yang membuat telinganya terasa panas, Dara pun
melakukan ritual mandinya.
******Setelah mandi Dara langsung memakai seragam sekolahnya, setelah siap Dara turun kebawah untuk sarapan. Dara melihat sudah ada keluarganya dimeja makan, Dara langsung menarik kursi dan duduk disana lalu menyambar roti selai kacang yang berada dipiring, dia pun langsung memakannya.
Setelah selesai sarapan Dara berpamitan kepada keluarganya kemudian bergegas menuju garasi untuk meminta Pak Mail mengantarnya ke sekolah.
"eh neng Ara" sapa Pak Mail sambil tersenyum ramah, "mau berangkat sekolah neng?" tanya Pak Mail. Dara langsung mengangguk cepat sebagai jawaban. Pak Mail yang mengerti jawaban dari anak majikannya tersebut, langsung membukakan pintu mobil untuk Dara dan Dara langsung masuk, setelah itu Pak Mail langsung masuk kedalam mobil dan mulai menjalankan mobil.
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya Dara sampai di SMA NUSA BANGSA yang menjadi tempat dimana ia akan menuntut ilmu selama tiga tahun. Dara langsung turun dan bergegas masuk sebelum gerbang ditutup.
Beberapa saat kemudian Dara pun teringat sesuatu dia lupa membawa perlengkapan MOS yang disuruh oleh kakak seniornya kemarin, walaupun Dara ingat juga Dara tidak mau menggunakan perlengkapan tersebut, karena menurutnya ia akan terlihat seperti orang bodoh jika memakai itu, Dara pun pasrah jika dia dihukum seperti siswa siswi yang tidak memakai perlengkapan, seperti dirinya."Heh kamu!" ucap cewek berambut sebahu sambil menunjuk Dara, yang di yakini Dara adalah anggota osis. "saya?" tanya Dara sambil menunjuk hidungnya sendiri,
"Iya kamu, kenapa kamu gak pakai perlengkapan hah?!" ucap cewek tadi. "saya...saya lupa kak" ucap Dara setelah berpikir beberapa saat. "alah alasan doang tuh Tasya, jangan percaya omongan dia" sahut cewek yang berada disebelah kanan cewek yang dipanggil 'Tasya' tersebut. "siapa nama kamu?" tanya cewek yang bernama tasya tersebut, dengan nada jutek sambil menunjuk Dara. "nama saya Andara Patricila Narendra kak" jawab Dara.
Kemudian Tasya mengambil buku dan pulpennya dari dalam tasnya dan menulis sesuatu disana, lalu mengajak teman temannya pergi dari sana, tapi sebelum itu Tasya menyuruh Dara untuk bergabung bersama siswa siswi yang tidak memakai perlengkapan MOS di samping lapangan basket sekolah yang panas.
Dara pun akhirnya berjalan menuju lapangan basket sambil menunduk, tapi tiba tiba dia menabrak seseorang dan dia meringis karena jidatnya sakit oleh dada seseorang yang ditabraknya, kemudian dia mengangkat kepalanya agar dapat melihat orang yang ditabraknya tersebut.Haii👋 readers ini cerita pertamaku, semoga readers suka ya😊. Jangan lupa berikan kritik dan sarannya yaa, dan jangan lupa vote and coment:).
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDRANDARA
RomanceRasa benci dan rasa cinta itu beda tipis, terkadang rasa benci itu bisa berubah menjadi rasa cinta yang mendalam. Kisah ini tentang dua insan yang saling membenci namun seiring berjalannya waktu rasa benci itu berubah menjadi cinta. ________________...