Chapter 2

19 2 0
                                    

Happy reading❤...

Dara pun mengangkat kepalanya untuk melihat orang yang ditabraknya tadi.
______________________________

Dara akhirnya dapat melihat orang tersebut, ternyata seorang cowok yang memiliki paras tampan, tubuh tinggi dan atletis, hidung mancung, bibir tebal, alis tebal, bulu mata lentik, kulit putih bersih. Dara sampai bengong*kayak sapi ompong, melihat cowok yang ada dihadapanya, tapi beberapa detik kemudian Dara pun tersadar dari lamunannya, lalu Dara langsung mengubah ekspresinya menjadi semula, Dara saat itu sangat malu karena dia memperhatikan cowok itu seperti orang bodoh 'maluuuu' batin Dara.

Cowok yang sedari tadi diam itu pun akhirnya bicara dengan nada dingin dan sinis.
"kalo jalan tuh pake mata jangan asal jalan aja, tapi ga liat ada orang didepan, ngerti!"

"Ehh dimana mana itu orang jalan pake kaki bukan pake mata!" ucap Dara dengan nada tak kalah sinis.

"Susah ya kalo ngomong sama bocah, kayak lo" ucap cowok yang ditabrak Dara tadi.

"Cihh.." Dara berdecih kala cowok itu pergi, tadinya Dara mengagumi wajah tampan cowok itu tapi ketika dia berdebat dengan cowok itu Dara tidak ingin lagi melihat wajah cowok tadi. 'Percuma punya wajah kayak malaikat tapi mulut sama hati kayak iblis!' batin Dara.

Dara kemudian kembali berjalan kearah kerumunan siswa/i yang tidak memakai perlengkapan MOS. Setelah diberi hukuman dan diceramahi oleh para seniornya, semua siswa/i pun di bubarkan.

"DARAA" suara melengking itu membuat kuping Dara terasa panas. 'hufh' Dara menghela nafas lelah dia sudah hafal dengan suara itu,
Dara kemudian berbalik dan mencari sumber suara, Dara pun menemukan dua orang yang berdiri tak jauh darinya, dua orang itu pun mulai berjalan mendekatinya, mereka berdua adalah sahabatnya dari kecilnya sampai sekarang dan mereka selalu menjadi pendengar yang baik jika Dara menceritakan keluh kesahnya, mereka juga sangat mengerti sifat dari sahabat mereka masing masing mereka juga saling menyayangi satu sama lain.back to topic

"Dara gue kangen banget sama lo sumpah" ucap cewek berambut dikuncir kuda yang bernama Silla, sambil memeluk Dara dengan erat, hingga Dara hampir kehabisan nafas karena pelukan itu. "Lepasin bego, gue ga bisa nafas nih" ucap Dara kesal. "hehe maaf Dar" ucap Silla sambil cengengesan. Keyla yang melihat pertengkaran kecil itu hanya geleng geleng kepala dan tersenyum simpul.

"Udah udah berantemnya, kekantin yuk gue laper nih" ucap keyla untuk melerai pertengkaran kecil tersebut, mareka pun akhirnya pergi kekantin.

Saat ini mereka bertiga sedang duduk di salah satu meja yang ada di kantin, Silla menawarkan diri untuk memesan makanan teman temannya, setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan mereka pun datang, lalu mereka memakan makanan mereka masing masing.

Setelah itu mereka pergi ke mushola untuk melaksanakan shalat berjamaah, setelah mendengar speker yang menyuruh siswa/i ke mushola, setelah selesai shalat, siswa/i diperbolehkan untuk pulang.

Holaa 👋, maaf ya kalau jelek,maklum cerita ini dibuat oleh author amatiran.
Jangan lupa vote and coment yaa:).

ANDRANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang