Chapter 3

15 2 0
                                    

Happy Reading💙...

"DARAA CEPAT BANGUNN" teriak mamanya, sambil memukul pantat Dara cukup keras hingga membuat Dara meringis.

Dara akhirnya bangun dengan terpaksa sambil mengucek matanya dan perlahan membuka matanya sambil menyesuaikan cahaya matahari yang masuk dari sela sela ventilasi jendela.

"Kamu ini ya, kalo udah pagi itu bangun bukannya malah molor, lihat adik kamu, dia sudah siap, seharusnya kamu yang duluan siap agar dicontoh adik kamu!" ucap mamanya kesal karena tingkah anaknya yang tak pernah berubah dari dulu sampai sekarang.

"Iya iya ini juga Dara udah bangun ma" ucap Dara malas.

Dara pun akhirnya bangkit dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju kamar mandi, dan melakukan ritual mandinya.

Setelah siap Dara turun kebawah untuk sarapan, Dara melihat adiknya sudah duduk manis di meja makan.

Kemudian Dara menarik kursi dan duduk disana lalu mengambil sandwich yang sudah tersedia di piring, lalu memakannya.

Setelah selesai sarapan Dara berpamitan kepada mamanya lalu dikuti adiknya yang bernama 'Silvia' yang biasa di panggil 'Via'.

setelah itu keduanya berjalan menuju garasi menghampiri Pak Mail yang sedang mengelap mobil "Pak Mail ayo berangkat" ucap Via sedikit keras.
Pak Mail yang sedang asik mengelap mobil langsung terlonjak kaget. "eh monyet monyet" ucap Pak Mail latah, Dara dan Via yang mendengar itu langsung terkekeh geli.

"Eh neng Via bikin kaget aja, neng Via kok berangkatnya sama neng Ara?" tanya Pak Mail.

"Iya pak soalnya mama ga bisa nganterin, mama sibuk katanya dan aku di suruh berangkat sama nih curut" ucap Via sambil menunjuk Dara dengan dagunya.

"Enak aja lo bilang gue curut, dasar semvak miper" ucap Dara mengejek sambil menjulurkan lidahnya lalu ngacir masuk ke dalam mobil, Via dan Pak Mail pun ikut masuk.

Akhirnya Dara sampai di sekolahnya, setelah mengantar Via ke sekolahnya.
Dara langsung turun dari mobil dan berjalan menuju mading untuk melihat dikelas mana namanya berada setelah sampai Dara melihat namanya dikelas X MIPA 1.

Dara langsung berjalan mencari kelasnya ditengah perjalanan Dara ditabrak seseorang.

"Duh maaf ya ga sengaja soalnya buru buru" ucap gadis berambut kepang dua dan berkaca mata yang menabrak Dara tadi.

"Iya gapapa kok" ucap Dara.

"Beneran gapapa" tanya gadis tersebut.

"Iya beneran gapapa kok santai aja kali" ucap Dara santai.

"Eh gue duluan ya" lanjut Dara.

"Eh tunggu" ucap gadis tersebut.

"Hm?" gumam Dara.

"Emm.. kenalin nama gue Cheliya Anatasya graiss panggil aja Cheliya" ucap gadis yang bernama 'Cheliya' tersebut sambil mengulurkan tangannya.

"Andara Patricila Narendra panggil aja Dara" ucap Dara sambil menyambut uluran tangan Cheliya.

"Ooh Dara, salken ya, eh Dar lo mau kemana"tanya Cheliya sambil tersenyum ramah.

"Gue mau ke kelas"jawab Dara.

"Ooh kalau gitu barengan yuk, btw lo kelas berapa?" tanya Cheliya.

"X MIPA 1" ucap Dara singkat.

"What? X MIPA 1? berarti sekelas dong sama gue" ucap Cheliya semangat 45.

"Oh ya?"

"Iya"

"Ya, udah ke kelas bareng yuk" ajak Cheliya.

Setelah Dara dan Cheliya sampai di kelas, mereka langsung memilih bangku dan duduk bersama.

Setelah itu Wali kelas mereka pun datang dan menyuruh siswa siswi untuk memperkenalkan diri mereka masing masing.

Setelah itu sesi pemilihan ketua kelas, wakil, seketaris dan bendehara pun dimulai, setelah itu murid pun di pulangkan.

Haii👋 gimana ceritanya jelek yaa? Gaje? Biasalah ceritanya author yang amatiran.
jangan lupa vote and coment yaa😊.

ANDRANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang