Chapter 5

1.3K 70 16
                                    

"Kan, aku mau beli es krim." Ucap Alya sambil menunjuk Abang penjual es krim didekat danau.

Ya, sekarang mereka berada di dekat danau saat pertama kali Arkan nyatain perasaannya ke Alya. Masih ingat kan??

"Hmm." Singkat Arkan, "Kamu tunggu sini, jangan kemana mana!"

Alya mengangguk mantap, Arkan langsung melenggang pergi meninggalkan Alya sendiri.

"Eh, Lo ngapain?" Tanya seseorang dengan tiba tiba menghampiri Alya.

Alya mendongak, "Lo lagi Lo lagi, ngapain sih Lo kesini?!"

"Haha, gue kesini cuman buat jalan jalan!"

"Alesan, bilang aja Lo ngikutin gue sama pacar gue kan?! Eh ralat calon suami gue!" Ucap Alya pedas, sepedas mengliat mantan jalan sama yang lain. Canda canda_-

"Idih, najis bngt gue!"

'ohh, calon suami. Gue harus bisa ngambil dia!' batin lelaki itu.

"Oh iya, kenalin gue Riko. Lo siapa?" Tanya laki laki itu yg bernama Riko dengan menjabat tangannya. Tapi enggan bukan Alya.

"Alya, udah sana pergi Lo! Gue bilangin cs gue Lo ya!"

"Cs? Siapa tuh?" Tanya Riko kepo.

"Calon suami gue!" Balas Alya dengan menekan kata kata tersebut.

"Ohh, yauda. Lo kan lagi sendiri, mening gue teme--

"Siapa lo?! Beraninya Deket Deket sama ci gue!" Ucap Arkan yang tiba-tiba sudah berada disamping Alya dengan membawa dua buah es krim coklat.

"Haha, sorry bro.. gue cuman nemenin dia. Kan takut ada apa apa" Riko, Alya mendecak kesal.

"Sana Lo pergi!" Usir Alya dengan paksa.

"GUE BILANG PERGI PERGI RIK! GUE GAKENAL SAMA LO. LO SKSD BANGET SIH!" bentak Alya dengan sedikit berteriak, hingga menjadi bahan tontonan gratis.

"Ups, sorry deh kalau gue ganggu." Ucap Riko sambil berjalan meninggalkan sepasang kekasih tersebut.

"EMANG LO GANGGU GUE MULU!" teriak Alya dengan kesal.

Lagi lagi Riko hanya tersenyum miring saja.

"Udah yang, gausa diladenin. Emang dia siapa kamu sih?" Tanya Arkan sambil menyuruh Alya duduk ditepi trotoar jalan.

"Dia tukang AC dirumahku, tadi pagi baru juga kenal. Udah SKSD bngt!"

"Ohh, suka kali sama kamu!" Ledek Arkan malah membuat Alya tambah emosi.

"Yang, jangan ngaco deh! Aku lagi pms Loh. Jangan sampe aku gampar kamu saking keselnya.!" Ucap Alya dengan serius, eh jangan serius serius memang mau sampai ke pelaminan? Haha.

"Haha, iya sayang maaf."

~•~•~•~•~•~•

"Hati hati dijalan yang." Ucap Alya dengan melambaikan tangannya saat Arkan menancapkan gas motornya.

Iya, sekarang Arkan sering memakai mobil. Kalau memakai mobil hanya kalau ada Annisa dan Shila doang, karena mereka spesial katanya. Emang gue ga spesial juga??

Katanya gini 'Iya, kamu spesial. Karena imam bukan disamping, tapi didepan.'

Waww, gue baper tingkat dewaa!!

"Assalamualaikum. Bun, Yah, Nis." Ucap Alya dengan berjalan menuju ruang keluarga, karn Alya jam segini pasti lagi ngumpul di ruang keluarga.

"Hallo!" Teriak Alya mengangetkan semuany, "Astagfirullah, alyaa!" Latah bunda dengan mengelus elus dadanya.

Arkana & Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang