Chapter 8

312 23 3
                                    

Assalammu'alaikum. Maaf, maaf, dan maaf aku baru bisa lanjutin cerita Arkan & Alya hari ini dikarenakan kemarin saya lupa password akun ini.

Mohon di maaf kan ya teman teman sudah menggantung ceritanya.

                                       🍂🍂🍂

"Assalammu'alaikum, Annisa pulang.." Setelah meletakkan sepatunya di tempat sepatu. Annisa langsung menuju ke kamar Alya, Kakaknya.

"Kak, kak.. ada di dalem?" Ucap Alya sembari mengetuk pintu kamar Alya, "Masuk" Jawab Alya singkat.

"Ada apa?" Tanya Alya karna merasa tumben adeknya ini ke kamar nya.

"Besok ada acara sama kak Arkan? mau fitting baju kan lo sama dia? Berangkat jam berapa?" Annisa duduk di pinggir kasur Kakaknya. Diangguki oleh Alya, "Kenapa lo nanya kaya gitu? gue berangkat abis ashar, mau ikut?"

"Ogah, oke makasih. Gue balik ke kamar dulu." Berjalan keluar kamar Alya.

"Cih, dasar aneh!" gerutu Alya.

                                      🍂🍂🍂

"Du, Vira hari ini ke mau nginep di rumah gue."

"Kenapa emang?" Ucap suara laki laki di dalam telfon. Ya Annisa sedang menelpon Pandu, teman laki lakinya.

"Ck, yang gue bingungin nih ya. Kenapa dia kalau nginep selalu dimana Kak Alya sama Kak Arkan pengen jalan atau pergi bersama."

"Kak Alya sama Kak Arkan besok pergi? jam berapa mereka berangkat?"

"Ya, setelah ashar."

"Oke, besok gue ke rumah lo jam 12. Sekalian mau di bikinin sama lo kue dulu, hehe"

"Astagfirullah, dasar Panduuuu!!" Teriak Annisa yang membuat Pandu sedikit menjauhkan hp dari kupingnya.

"Heh, gausah teriak ya gusti. Udah dulu ya, mom rika nyuruh gue beli gula ke warung haha" Pandu terkekeh dan di ikuti tawa Annisa.

"Okey, see you" Ingin berbicara lagi, Panggilan telfon sudah di tutup oleh Pandu. Geram Annisa melihat tingkah sahabat kecilnya yang menjengkelkan.

"PANDUU!! Bener bener ya tuh anak!" Alya meletakkan hp nya di meja, samping tempat tidurnya. Ia lalu menarik selimutnya, berdoa terlebih dahulu dan memejamkan matanya.

                                     🍂🍂🍂

Cahaya matahari tanpa izin masuk dan tepat mengenai mata Sang Ratu Tidur, yaa Alya. Alya beranjak dari tempat tidurnya menuju toilet dan memulai ritual mandi paginya.

Setelah mandi, Alya mengambil hpnya yang sedang di charger dan mencabutnya. Ia melihat ke aplikasi hijau dan memencetnya, dilihatnya belum ada tanda tanda pesan dari Calon Suami nya, Arkan.

"Ck, belum bangun tuh anak" Alya langsung mengirim pesan Selamat Pagi untuk Arkan, dan langsung meletakkan kembali hp nya di meja rias.

"Pagi bun, yah" Menuruni anak tangga satu per satu sembari melihat kegiatan Orang Tuanya pagi ini. Bunda yang lagi memasak dan Ayah yang lagi menonton tv. "Pagi juga" Jawab mereka berdua yang dirinya merasa terpanggil.

"Al, tolong bangunkan adikmu dan Vira. Sudah ingin siang ini, anak gadis gadis kok bangun siang!" Perintah Kenneth dan di jawab oleh Alya.

"Memangnya ada Vira, yah?" Alya menaiki satu alisnya bingung. Di angguki oleh Kenneth, "Ya, baru tadi malem sampe dan langsung tidur tuh bocah" Alya hanya ber 'oh' ria saja dan kembali ke atas untuk membangunkan Annisa dan Vira.

Setelah membangunkan Annisa dan Vira, Alya pun kembali turun untuk duduk bersama Ayahnya yang sedang nonton tv.

🍂🍂🍂

"Arkan sayang, my handsome. Bangun sayang, sudah siang." Teriak Naya membangunkan Arkan sembari membuka gorden kamar Arkan supaya cahaya matahari masuk dan bisa membuat Arkan terbangun.

Benar saja, cahaya matahari masuk tanpa izin dan tepat mengenai mata Arkan. "Akhh, udah siang".

"Ya memang, makanya bangun Arkan. Udah waktunya sarapan. Ayo, 5 menit Mami tunggu di bawah gak ada tanda tanda turun, Mami guyur kamu kan." Perintah Naya membuat Arkan terbangun dan mengerjapkan kedua matanya sayup sayup. "Ck, iyi bingin siying" ledek Arkan, tentu Naya sudah pergi keluar kamar Arkan.

"Pagi Mi, dad. Shilla mana?" Tanya nya bingung karna Shilla tidak ada di dekat Mami dan daddy nya.

"Pagi juga," Jawab Naya dan Putra. "Shilla di kamar lagi main, tolong kamu panggilan suruh ia sarapan. Sebentar lagi sarapan sudah siap" Ucap Naya dan di angguki oleh Arkan.

Arkan melihat Shila sedang asik bermain barbie nya, Arkan langsung menghampiri Shilla. "Shilla, sayang.. Ayo turun, kita sarapan bareng bareng," Ucap Arkan dan menghampiri adik semata wayangnya itu.
(Gambaran foto Shilla lagi main barbie ada di atas yaa)

Cupp..

Arkan mencium pipi Shilla, Shilla yang merasa pipi nya di cium pun langsung menggesek gesek kan pipi nya dengan tangan.

"Kak Arkan bau, Shilla males sama kakak,"

"Kakak mandi dulu, sanaaa" Usir Shilla yang merasa Arkan di samping nya membuat aroma busuk, padahal tidak bau.

"Enak aja, yauda kamu turun dulu. Nanti Kak Arkan di omelin kalau kamu gak turun sama Mami, emang mau kak Arkan di omelin Mami??" Ucap Arkan sembari menoel ujung hidung Shilla gemas.

"Yauda, gendong belakang ya.."

"Pasti, ayo naik"

🍂🍂🍂

"Annisa, Alya, Vira, Ayah. Sarapan sudah siap, ayo kalian ke sini." Teriak Salma dari meja makan yang masih menyusun piring untuk makan keluarganya.

Mereka semua pun langsung menuju meja makan dan menyantap sarapannya. 15 menit waktu yang cukup bukan untuk makan bersama??

Setelah selesai makan, Alya dan Salma membereskan meja makan. Dengan Alya yang menaruh piring dan gelas bekas makan tadi ke tempat cuci piring dan mencucinya. Salma bagian membersihkan meja makannya. Annisa dan Vira? sama malesnya.

"Vir, ngapain nginep disini? tumben lo" Tanya Annisa sembari memulai topik duluan, karna sekarang Annisa dan Vira bersebelahan nonton tv 'doraemon'.

Vira menoleh, "Gak ada apa apa kok, cuman mau nginep aja. Udah lama juga gue gak nginep disini"

"Mbahmu udah lama, baru seminggu yang lalu.."

"Oh yaa, lupa hehe," Annisa cuman menampilkan senyum miringnya. "Alasan gak bermutu," Batin Annisa.

"Gue balik kamar yaaa," Ucap Annisa langsung melenggang pergi dari ruang keluarga menuju kamarnya dan di angguki oleh Vira.

Setelah sampai kamar, Annisa mengambil hp nya dan merebahkan badannya di kasur. Memencet aplikasi berwarna hijau.

Annisa
Pan, alasan dia nginep disini katanya udah lama gak nginep disini. kangen..

Pandu🍭
Basi anj

🍂🍂🍂

Maafin sekali lagi karna baru bisa next cerita ini sekarang. Mohon maaf sekali🙏

Maafin kalau ada typo, kalau ada pun kasih tau aku yaa hehe.

Terima Kasih <3

Arkana & Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang