*Kelvin POV*13:00 wib
Sfx: tap... Tap... Tap...
"Hari ini cukup panas... Kelvin..." Ucap zidan yang berjalan bersama ku.
Kami berdua menyusuri trotoar sambil melihat keramaian kota di bulan ramadhan ini.
"Jangan berpikir untuk membatalkan puasa mu, Zidan. Jika kau tidak ingin mendapat amarah dari Marsha" kata ku yang mengingatkan Zidan sambil senyum sinis ke arah nya.
"T-tentu saja...!! Aku ini kuat tahu!" Sahut Zidan dengan agak kesal.
"Yakin kau kuat, jika melihat itu?"
Aku menunjuk ke sebuah toko roti, di dalam etalase nya terpajang beberapa roti yang sangat enak hingga memikat hati pelanggan yang datang.
"Wah.. enak nya... Aku mau...!" Kata Zidan dengan mata berbinar-binar ingin roti yang ada dalam etalase toko roti itu.
"Tidak boleh, haahh... sudah kuduga jika tak kuawasi pasti sekarang puasa mu batal" menghela nafas sambil berjalan bersama Zidan.
Sementara Zidan hanya terkekeh mendengar perkataan ku.
"Ngomong-ngomong Marsha menyuruh kita membeli apa ke pasar, Kelvin?" Tanya zidan sambil memegang dagu berpikir.
"Nih.., Marsha mencatat nya disini"
Aku memberikan sobekan kertas yang tertulis bahan-bahan yang dibeli untuk bukber nanti kepada Zidan.
"Waaahhhh banyak sekali, seperti nya kita akan makan besar bukber nanti!" Kata Zidan dengan penuh semangat sambil melihat daftar bahan.
"Iya.. karena semua teman-teman kita akan berkumpul di rumah Marsha, jadi kita harus bergegas, Zidan!"
"Okeeee ayo berbelanja!!!!" Ucap nya dengan penuh semangat.
Kami pun pergi ke pasar dan membeli apa yang diperlukan untuk bukber nanti.
3 jam kemudian......
Setelah 3 jam berputar mengelilingi pasar akhir nya kami pulang dengan membawa barang belanjaan yang di perlukan.
"Haaaaah... Akhir nya dapat semua barang nya" ucap zidan sambil menghela nafas.
"Pasar semakin ramai ketika bulan ramadhan, tapi syukurlah dapat semua" sahut ku dengan membawa beberapa kantung belanja.
"Iya syukurlah"
Kami berjalan pulang menyusuri jalan setapak dan tak terduga bertemu dengan haqqul, Andhika, dan Hassan yang sedang bertugas patroli di daerah sekitar untuk menjaga ketertiban. Mereka bertiga melakukan pekerjaan itu dengan sukarela karena kata mereka sebulan penuh akan menganggur tanpa kegiatan.
"Hei, haqqul Andhika Hassan!!" Teriak Zidan sambil melambaikan tangan.
Haqqul, Andhika dan Hassan pun menghampiri kami.
"Kalian masih berpatroli ya, sudah selesai belum? Kita akan adakan bukber di rumah marsha" sambung Zidan.
"Aku ikut..!" Ucap Hassan.
"Aku juga mau ikut dan membantu disana" timpal Andhika.
"Kami ikut dengan mu sekarang, lagi pula patroli kami sudah selesai satu jam yang lalu" ujar haqqul dengan nada datar.
"Baiklah ayo kita buat bukber termeriah sepanjang masa!!!!!" Kata Zidan dengan penuh semangat kemudian kami berlima pergi ke rumah Marsha.
10 menit kemudian....
Sfx: kreeeeeekkkkk.....!! Daakk...!!
Aku membuka gerbang rumah Marsha dan membuka pintu masuk bersama teman-teman, tidak lupa Zidan menutup gerbang pagar nya.
"Akhir nya kalian datang, kami sudah menunggu" ucap Okta dengan senyum polos nya.
"Begitukah, baiklah aku dan Zidan ke dapur dulu memberikan ini ke marsha" ucap ku kemudian pergi ke dapur bersama Zidan.
Aku sekilas melihat semua nya sudah berkumpul di ruang tamu. Annisa, Okta, rizal, Vika, dan sari yang sedang menunggu bukber sambil bermain bersama.
Haqqul, Andhika, dan Hassan ikut bermain bersama yang lain, sementara aku, zidan, Marsha, kak kamiya, dan kak Felicia menyiapkan hidangan dan masakan untuk bukber di dapur.
1 jam kemudian....
Sfx: tap tap... Tap..
Semua makanan siap di meja makan, tinggal menunggu waktu berbuka saja. Banyak masakan yang dibuat oleh kami yaitu ada nasi goreng, mie goreng, soto, sup, dan ayam geprek serta ikan bakar, tidak lupa dengan penyegar nya yaitu es jeruk, es buah, es cincau, dan es kelapa muda.
Setelah siap semua kami membersihkan diri dan kemudian berkumpul di ruang tamu bersama yang lain.
"Makanan untuk bukber nya sudah siap, tinggal tunggu waktu nya" ucap kak felicia sambil duduk di sofa.
Kak kamiya bermain bersama Reina dan jika kulihat seperti seorang ayah dan anak.
Semua tampak gembira dan tidak sabar menunggu waktu nya berbuka, sampai suara ketukan pintu membuat kami menoleh ke arah pintu yang diketuk.
Aku berdiri dan berjalan ke arah pintu bermaksud untuk membukakan pintu. Aku bingung semua sudah berkumpul tapi ada yang mengetuk pintu lagi, karena aku dan teman teman tidak mengundang orang lain lagi maupun teman-teman yang lain untuk bukber di rumah Marsha.
Dengan perlahan aku buka pintu nya, sampai aku melihat sosok itu dengan jelas yang membuat ku tertegun dan bengong.
"Kalian ini kejam sekali, dasar. Bahkan kalian tidak mengundang ku..! Huft..!!" Gerutu orang itu agak kesal.
"M-maaf kami lupa mengundang anda" ucap ku meminta maaf kepada orang itu.
"S-silahkan masuk..?!" Dengan gugup dan menyilakan orang itu masuk.
Suara ini terdengar dan sontak membuat semua teman-teman kaget dan agak bersalah karena lupa dengan nya.
"Tidak bisa kupercaya, kalian semua juga lupa dengan ku, jahat!" Kata orang itu yang kemudian duduk di sofa dan memperhatikan semua nya dengan tajam.
Kami tidak bisa mengabaikan orang ini karena orang ini adalah orang yang terpenting dalam sebuah cerita yang telah di buat nya di aplikasi android Cattpad.
"Selamat datang, Author!" Ucap kami serentak memberi ucapan selamat datang kepada author kami.
Author kami pun tersenyum seperti orang yang telah lega menyiksa orang.
Itulah mengapa daripada bertemu author kami lebih baik bertemu zombie karena author lebih galak daripada zombie...
Dan itulah saat-saat kami ketika melaksanakan puasa sampai bukber bersama...
==================================================================
Yeeeaaaaaayyyy chapter special telah datang sekaligus menyambut ramadhan :v)/
Untuk semua nya maaf ya author sering slow update >∆<
Itu dikarenakan banyak tugas ini dan itu, ditambah author lagi di timpa ujian ditengah bulan puasa, jadi ya gini deh :v
Oke sekian dari curhatan author :v
Jangan lupa terus dukung author ya ^^
Selamat membaca :v
Salam Author (H-K) :v)/
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie City : Dead Or Life END (Bonus Chapter)
Science FictionCandaan dan tawa semua telah terganti dengan jeritan,ketakutan,penyesalan yang menyayat hati..... Kehidupan mulai memudar dan kematian mulai mendekat.. Apakah ini sebuah akhir dunia atau takdir manusia.... Atau Kita manusia sendiri yang memulai nya...