Guardian - Love Words

5.7K 493 156
                                    

Keesokan harinya, pelayan hotel menemukan tubuh Junmyeon di kamar mandi, mengambang di dalam bathtub yang penuh terisi air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, pelayan hotel menemukan tubuh Junmyeon di kamar mandi, mengambang di dalam bathtub yang penuh terisi air.

Pelayan itu sontak histeris, keluar dari kamar mandi seraya tersandung di antara helai pakaian.

Kurang dari satu jam kemudian, staff SM dan Lee Sooman sendiri datang ke lokasi kejadian, menyaksikan petugas berwenang dengan hati-hati mengeluarkan tubuh Junmyeon dari bathtub. Tubuhnya dingin, kaku, dan membiru.

Lee Sooman menatap peristiwa di hadapannya dengan gurat wajah campuran antara keterkejutan dan penyesalan. Dia sudah menganggap Junmyeon seperti anaknya sendiri. Melihat Junmyeon kini sudah tidak bernyawa membuat hatinya hancur tak berbentuk.

Ini salahnya. Semua ini salahnya.


Mendengar berita tentang anak bungsunya, ibu Junmyeon kehilangan kesadaran. Ayah dan kakak laki-lakinya hanya dapat menangis dalam diam. Tidak pernah mereka membayangkan anak laki-laki kesayangan mereka yang selalu mereka banggakan telah lebih dulu berpulang.


Di dorm EXO, telepon Jongdae berdering, membuatnya terpaksa meletakkan kembali sendok ke atas piring.

Jongdae mendengar tangisan manajer mereka di ujung telepon, membuatnya mulai disusupi kekhawatiran. Semalam Junmyeon tidak pulang, padahal Jongdae sudah menyiapkan kado untuk diberikan pada pria itu di hari ulang tahunnya.

Dunia Jongdae lantas jungkir balik.

Bunyi ponsel yang beradu keras dengan lantai dapur menghentikan aktivitas para anggota EXO yang tengah sarapan. Tubuh Jongdae bergetar hebat.

Di tengah usahanya meraup oksigen yang seperti menghilang begitu saja, Jongdae mengulangi apa yang didengarnya dari manajer mereka. Baekhyun dan Chanyeol seketika tertawa histeris, mengira bahwa ini hanyalah candaan. Jongin menatap Jongdae seperti dia baru saja melihat hantu. Kyungsoo tidak berkata apa-apa, tetapi pandangannya mendadak kosong. Sehun melotot, mengatakan Jongdae gila, berteriak bahwa candaannya keterlaluan. Dia memarahi Jongdae yang kini terduduk kaku di kursi makan.

Jongdae mulai menangis. Semua orang menjadi mendadak bisu.

Nyatanya Jongdae tidak bercanda. Jongdae tidak pernah bercanda.


Joohyun sedang menyiapkan sarapan di dapur saat teriakan histeris Yerim terdengar dari dalam kamar, disusul oleh bunyi nyaring pecahan benda seperti kaca. Jantung Joohyun seperti berhenti berdetak kala sampai di kamar gadis itu, menyaksikan Yerim terus berteriak dan melempar barang-barangnya ke segala arah seperti orang kesetanan. Wendy, Seulgi, dan Joy yang sudah tiba terlebih dahulu darinya tampak kesusahan menenangkan Yerim. Joohyun perlahan mendekati gadis itu yang terus memberontak. Mata Yerim memerah, banjir oleh air mata. Raungannya pilu, sarat akan luka. Bibirnya terus menyerukan kata "Oppa andwae", disusul tangis histeris tanpa henti.

[✔] The Guardian || Kim JunmyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang