Guardian - Potrait of You

2.9K 409 34
                                    

Jatuh cinta lalu patah hati adalah siklus yang tidak dapat seseorang hindari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jatuh cinta lalu patah hati adalah siklus yang tidak dapat seseorang hindari. Ketika kita jatuh cinta, saat itu juga kita siap dengan konsekuensi patah hati. Jatuh cinta adalah soal memilih dan dipilih, soal mempertahankan dan dipertahankan.

Dan bagi Junmyeon, mencintai Joohyun adalah pilihan.

Tidak sulit untuk jatuh ke dalam pesona leader Red Velvet itu. Terlepas dari visualnya yang menawan, Joohyun adalah sosok wanita yang mandiri, pantang menyerah, dan baik hati. Bersama menjadi trainee selama bertahun-tahun membuat Junmyeon mengenal wanita itu luar dan dalam, begitu juga sebaliknya. Mereka akan menghabiskan waktu untuk jajan tteokkbokki di warung tenda di belakang gedung SM ketika kelas menari selesai. Junmyeon akan menceritakan hari-harinya di sekolah, dan Joohyun akan mendengarkan seraya memakan tteokkbokki-nya dengan khidmat.

Itu dulu, lama sekali, jauh sebelum mereka debut.

Hal ini membuat Junmyeon kadang berpikir bahwa dia debut adalah sebuah kesalahan. Junmyeon mencintai Joohyun, sejak sebelum debut ataupun setelahnya--sampai sekarang, bila Junmyeon harus perjelas. Joohyun juga mencintai Junmyeon--setidaknya itu yang Junmyeon tahu sebelum dirinya debut bersama EXO. Seharusnya Junmyeon tahu, ada yang salah ketika dia menyampaikan kabar bahagia tentang debutnya pada Joohyun. Seharusnya Junmyeon melihat bahwa senyum Joohyun tidak secerah biasanya. Seharusnya. Lagi-lagi seharusnya.

Di tahun pertama EXO, hubungan mereka masih baik-baik saja. Junmyeon selalu menyempatkan diri menghubungi Joohyun di tengah jadwalnya yang padat. Joohyun juga setia membalas di sela kegiatannya menjadi trainee. Junmyeon tahu mereka baik-baik saja.

Di tahun kedua, Junmyeon merasa ada yang berbeda di hubungan mereka. Joohyun tidak lagi mengirimi pesan dan menelpon sesering biasanya. Setiap kali Junmyeon berusaha menemui gadis itu kala dia pulang dari konser di luar negeri, Joohyun akan mempunyai seribu alasan untuk menolaknya. Musim berlalu begitu saja tanpa ada sesuatu yang istimewa, tetapi perasaan Junmyeon pada gadis itu tetap sama.

Di tahun ketiga, kebahagiaan Junmyeon tidak dapat dijabarkan dengan kata-kata kala dia mendengar bahwa Joohyun akan debut sebagai leader Red Velvet. Dengan pakaian serba tertutup agar orang-orang tidak mengenalinya, Junmyeon membeli sebuket mawar merah. Joohyun sedang duduk di kursi kayu di samping ayunan ketika Junmyeon sampai di taman mini yang terletak tidak jauh dari dorm Red Velvet. Gadis itu cantik seperti biasanya, namun kali ini, tidak ada senyuman manis yang menyambut kedatangan Junmyeon.

"Joohyun-ah," Junmyeon melepas maskernya agar Joohyun dapat melihat senyumannya yang secerah matahari pagi, "selamat atas debutmu. Kau juga mendapatkan posisi sebagai leader. Aku sangat bahagia."

Sesuatu ada yang salah, sangat salah, ketika Junmyeon bergerak ingin memeluk Joohyun tetapi gadis itu malah mundur menghindarinya.

Di bawah lampu taman yang temaram, Junmyeon memandang Joohyun dengan bingung. "Kenapa?"

[✔] The Guardian || Kim JunmyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang