line 1: get rich lagi

263 18 2
                                    

.

.

.

Aku mendapat giliran untuk me-roll kan permainan sialan ini sekali lagi, jika aku menginjak salah satu rumah yang dia dirikan, maka tamatlah riwayatku. Dengan jedaan nafas cukup lama sembari menahan tombol roll tersebut, pada akhirnya aku melepasnya dan... Bam!

SIALAN!

Sekarang kau tahu 'bukan apa yang terjadi denganku sekarang? Benar. Aku kalah. Oh, tidak. Pasalnya, aku tidak bisa sehari saja tidak marah ataupun ngambek dengan Digo a.k.a kekasih tersayangku.

Eh, ah, aku sampai lupa dengan kalian semua. Apa kalian masih ingat denganku? Ya, tentu. Aku Alicia dan yang bermain denganku tadi ialah Digo. Percaya padaku, aku pikir setelah aku berhasil mendapatkan hatinya, aku akan menikmati masa-masa romantis dengannya, membuat iri satu kampus pada aksi-aksi unyu-unyu kami. Tapi nyatanya, itu semua bullshit. Dan, perlu kalian ketahui bahwa kami sudah lulus sekolah, dan aku melanjutkan kuliahku bersama Digo pada kampus di Italia dan mengambil jurusan Musik.

Setiap pagi, "Hay, sayang, get rich, yuk?" Atau biasanya, "Bosen, get rich, yuk?"

Hey, dia pikir apa aku ini senang dengan cara berpacaran seperti itu? Meski aku menyayanginya, bukan berarti rasa kesalku dapat hilang begitu saja jika dia berbuat suatu kegiatan yang setiap hari dia lakukan. Karena satu, jika dia bermain, dia akan lupa dengan status berpacaran kami. Bayangkan saja, bisa-bisanya dia memukul kepalaku jika dia menang ataupun mendapatkan uang yang banyak, dan juga jika aku bangkrut? Dia bilang itu adalah faktor kesenangan, tapi, Hey! Itu sakit.

Tapi biarlah, aku percaya, dibalik semua itu pasti ada kebahagiaan terselip disela-sela permainan sialan itu. Aku hanya cukup bersabar.

Mengenai Julia... Uhm.. Apa dia masih mengingat kami berdua? Kupikir tidak, tahu sendirilah memori anak-anak seumuran Julia belum mampu merekam kejadian apapun yang pernah dia lihat ataupun lakukan. Jadi, jika dia masih mengingatku dan Digo-oh, well, betapa senangnya kami.

Lupakan sejenak kenangan mengenai Julia, karena tiba-tiba saja ponselku berdering, dan kupastikan itu adalah sebuah olokan dari Digo.

Digo A : Mampus, kamu kalah dan kamu mesti nurut sama perintah itu, ngerti?

Alicia Silverstone : Iya, ah, yakali aku lupa-_-

Digo A : Belum apa-apa aja kamu udah ngambek, emang kamu nggak tahu apa hukumannya?

Alicia Silverstone : EH IYA? Emang apa?

Digo A : Gendong aku.

Alicia Silverstone : Apa? Hah? Dig, maksudmu? Oh astaga, kupikir kamu lagi sakit?

Digo A : Serius, sayang. Buat apa aku bercanda? Apa aku dapat keuntungan kalau aku cuma bercanda?

Alicia Silverstone : Ya.. Astaga, kamu mikir dong kamu berat, yah aku mana bisa gendong kamu.

Digo A : Harus. Gak mau tau, sayang :*

Alicia Silverstone : Terserah mu.

Digo A : Bagus, payungin aku kemanapun aku pergi.

Alicia Silverstone : Hah? Apaan sih ah, gak lucu loh sumpah. Errrrrr I hate you.

Digo A. : Ingat perjanjian kan, sayang?

Alicia Silverstone : Iya. Tapi kamu sama aja nyiksa aku.

Digo A. : You'll never know if you'll never try.

Alicia Silverstone : Fine. Aku terima. Mulai besok aku akan gendong kamu dan mayungin kamu kemanapun.

Digo A. : Bagus. Sekarang ayo kita lanjut.

Alicia Silverstone : Lanjut apa lagi sih?

Digo A. : Ya main Get Rich. Ayo.

Alicia Silverstone : DIGOJAKMJJAFUAUBZBZZZBZ

Digo A. : Apa?

Alicia Silverstone : Kenapa kamu berubah seratus derajat setelah memainkan permainan gila ini?

Digo A. : Karena kamu nggak tahu apa maksud dari permainan ini.

Alicia Silverstone : Terserah. Okelah yuk kita main sayang :* :') ::)))))))))))

Digo A. : Y.

See? Betapa romantisnya Digo Aldric kepada Alicia Silverstone. Oh, Tuhan. Berikan aku anugerahmu sekali saja. Tapi, tunggu sebentar, apa maksud dari pernyataan bahwa aku tidak tahu maksud dari semua itu? Apa ini ada hubungannya dengan status kami? Ataukah, ini salah satu rencana nya mengingat anniversary kami yang ke satu tahun?

***

Thank you :)

Line: 2Where stories live. Discover now