Tanggal merah begini sebenernya enak buat pergi keluar, jalan-jalan menikmati keindahan kota. Tapi ya gak di Jakarta, pengennya keluar kota hehe.
Tapi, sekarang keadaan berbeda jauh sama keinginan gue. Sekarang keadaannya adalah, gue lagi tiduran di dalam kamar dengan ac dan tv yang menyala serta selimut dan guling yang udah jatoh ke lantai.
"Gile! Gabut bener gue!"
Gue teriak, karena ya gile lu gue bosen dari pagi kerjaan cuma gulang-guling di kasur. Mau ngerjain kerjaan rumah pasti udah dikerjain bibi semua, terus juga pasti ga bakal boleh sama si bibi buat bantuin.
Akhirnya gue mencoba untuk keluar dari kamar.
*ceklek*
"Wow sepi, pada kemana ini ksatria baja hitam abal-abal," gumam gue sambil berjalan menuruni anak tangga.
"Siang non! mau makan siang non?" sapa bibi pada gue yang lagi otw ke dapur
"Pengennya sih, tapi belum jam makan siang. Ini mereka semua kemana?" tanya gue
Tanpa bertanya kembali siapa itu mereka bibi langsung menjawab.
"Mereka semua ada di ruang main di atas non. Kayanya pada main ps semua," jawab bibi.
Gue hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Non mau dibuatin apa?" tanya bibi pada gue
Gue duduk di kursi meja makan sambil memikirkan apa yang enak dimakan atau diminum untuk siang hari, mengganjal perut sebelum waktu makan siang.
"Susu coklat sama roti kaya tadi pagi aja bi," jawab gue pada akhirnya. Karena gue bingung mau makan apalagi.
Setelah mendapat jawaban gue, bibi langsung pergi ke dapur buat bikin apa yang gue mau.
Untuk membunuh rasa bosan gue beranjak ke arah ruang tv, walaupun gue gak tau apa yang mau ditonton.
Gue langsung medaratkan tubuh gue di sofa empuk kesayangan bunda begitu sampai di depannya. Tanpa ba bi bu gue langsung menyalakan tv dan membuka hp juga. Biasa, untuk membunuh kesunyian.
Kalian bingung gak kenapa mereka semua main ps tapi gak kedengeran suaranya?
Yang gak bingung Alhamdulillah, yang bingung sini gue kasih tau.
Ya karena ruangannya kedap suara. Kata papa biar tidak menimbulkan polusi suara kalo mereka teriak. Ya bayangin aja, dua puluh orang teriak-teriak apa jadinya. Roboh nanti rumah.
Gue lagi asik berselancar di instagram, melihat-lihat snapgram temen-temen gue yang pamer lagi pada jalan-jalan.
Tiba-tiba ada notif chat dari GUANLIN. IYA GUANLIN GUYS. Tumben banget siang-siang ngechat.
Say
Dimana?
SEBENTAR NAPAS DULU GUE DIPANGGIL SAY.
Hmmm, di rumah. Kenapa?
Gapapa
Aku main boleh? gabut nih
Tumben gabut.
Emang udah selesai belajar buat olimnya?
Baru aja selesai, terus kata
mom disuruh mainYa udah kepikiran main
kerumah kamu, boleh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family +ot21+
FanfictionDaily Life of Wijaya's Family Bagaimana rasanya punya 21 saudara, tapi laki-laki semua? -wongleeyo 2019