Hari yang melelahkan. Upacara di hari senin ditambah pula dengan jadwal pelajaran yang lumayan padat, pr yang numpuk dan jadwal bimbel yang setia menemani.
Gue dan Chenle baru aja selesai bimbel. Udah kelas 12, bunda mewajibkan gue dan Chenle ikut bimbel. Jadwal bimbelnya sore, dari jam 4 sore sampe jam 8 malem setiap senin, rabu, jumat dan sabtu.
Karena kita bimbel, jadi pulangnya misah sama Jisung. Jisung pulang sama supir, gue dan chenle berangkat ke bimbel kalo gak ngangkot ya di anter sama abang-abang hehe.
"Ini mau dijemput apa onlen aja?" tanya Chenle sambil muter-muterin hpnya
"Dijemput aja lah. Sekalian mau makan diluar kan."
Chenle menepuk jidatnya. Pertanda dia lupa bahwa tadi siang papa membuat pengumuman di grup, hari ini sekeluarga makan diluar.
Iya hari ini kita semua mau makan diluar, di restoran punyanya temen bunda. Soalnya bunda sama papa pulang hari ini, baru tadi pagi nyampe rumah. Katanya semingguan stay di rumah, jadi kita semua mau family time.
"Udah ngomong kan tadi ke mas Johnny?" tanya gue memastikan ke Chenle kalo udah minta dijemput
"Tadi pas mas Johnny nganter kita ya gue udah bilang. Lagi restoran tante seulgi gak jauh dari sini. Jalan kaki juga sokin." jawab Chenle
Iya sokin sih. Tapi ini gue lagi berat banget bawaan. Tas gemblok, tas jinjing sama tas bekel. Mantap gak tuh guys.
"Udah di deket sini katanya. Lu sama mobil mas taeyong. Katanya biar sekalian." kata Chenle
Gue ngangguk aja. Mau di mobil mana aja gue terima.
Hari ini kalian bakal liat mobil yang diisi bunda sama papa ada di tengah-tengah. Kaya mobil presiden dikawal sama paspampres.
*tin tin*
Klakson mobil yang ada di depan tempat bimbel membuat gue dan Chenle langsung berdiri dari kursi ruang tunggu yang tersedia.
"Ka makasih ya. Duluan," pamit gue pada kaka tentor gue sama Chenle yang masih duduk di kursi depan komputer
Gue jalan dengan pelan karena bawaan yang super duper banyak coi. Mana si Chenle udah masuk aja itu ke dalem mobil. Minta dislepet banget.
"Ayo ran cepetan!"
Gue menggerutu setelah denger suara Bang Haechan dari mobil paling belakang.
"Iye sabar bang astaghfirullah. Berat ini coi." balas gue
Berhubung duduk di depan, pintunya udah dibukain sama Mas Taeyong.
"Aduh pegel!" protes gue sambil menutup pintu mobil
"Udah nih ya. Kita jalan," kata Mas Johnny dari mobil depan
"Iya udah. Cepetan donk. Adek laper," seru Jisung dari bangku belakang.
"Ji, tolong dong ini tas bekel teteh sama tas jinjing yang ini taroh belakang." pinta gue ke Jisung
Jisung langsung naroh hpnya dan menjalankan apa yang gue minta tolongin ke dia. Emang dia tuh senurut itu sama kaka-kakanya.
"Jadinya makan dimana mas?" tanya Chenle ke mas Taeyong
"Hmm. Katanya gak jadi di restoran tante seulgi. Gak tau tuh Johnny punya rekomendasi," jawab mas Taeyong.
"Untung tadi gue sama chenle gak jadi ke restoran tante seulgi." timpal gue
"Emang deket apa teh?" tanya Jisung
"Deket kok. Selurusan sama tempat les," jawab gue sambil mengambil minum di dashboard
"Ini gue belum mandi. Dibawain baju ganti gak?" tanya gue ke mas Taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family +ot21+
FanfictionDaily Life of Wijaya's Family Bagaimana rasanya punya 21 saudara, tapi laki-laki semua? -wongleeyo 2019