"ya, Donghyuga."
Donghyuk mendongak, ia melihat Yunhyeong dan dua teman barunya, ya- ia baru pertama kali melihat dua teman itu bersama Yunhyeong.
Yunhyeong berdiri didepan meja Donghyuk, "bisa beri aku alamat Jinhwan padaku?"
"Nde?"
"Waeyeo?"
"Bukankah kau-"
"Ckk cukup memuakkan untuk sampai menjadi selingkuhan seorang Koo Junhoe. Setelah mendengar semuanya tentang June, membuatku ingin berkompetisi dengan lelaki bernama Jinhwan itu."
Donghyuk menatap Yunhyeong tak percaya, "bagaimana jika June tahu? Bukankah kau juga akan merugi untuk itu?"
"Kita lihat saja. Siapa yang lebih bisa mengambil June. Dia atau aku. Jadi-"
Yunhyeong menatap tajam Donghyuk, "beri aku alamat rumahnya."Di kejauhan, seseorang telah menatap mereka sejak kedatangan Yunhyeong. Perasaan iba kembali datang membuatnya geram pada lelaki yang kini tampak mengintimidasi Donghyuk.
"Rose. Ya!-"
Rose berdiri dan meninggalkan Hanbin yang baru saja menghampirinya.
Ia berdiri menghampiri suasana suram itu, "excus me-"
Tiga orang itu mundur beberapa langkah dengan tatapan sinis pada wanita yang datang mengganggu mereka, "Donghyushi. Biisa antarkan aku ke ruang guru?"
Donghyuk menatap bingung Rose, "nde?"
Rose menoleh kearah tiga orang dibelakangnya, "eo- Yunhyeongshi. Kau belum membayar uang muka festival, dan festival akan diadakan dalam waktu dekat. Semua orang sudah lunas, kau?"
Yunhyeong dan dua temannya terkejut, dengan rasa kesalnya ia meraih dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang dan menghentakkan lembaran itu keatas meja.
"Kajja-" ajaknya pada dua temannya pergi keluar kelas."Yunhyeongshi? Mau kemana?! Kelas akan segera dimulai!" Teriak Hanbin dari kejauhan.
Rose menatap Donghyuk sebari menaikkan alisnya.
"Mengantar ke ruang guru?"
Rose menggeleng dengan wajah malasnya. "Tidak perlu." Kemudian kembali pergi ke bangkunya.
Dan itu semua membuat Donghyuk sangat kebingungan dengan sikap Rose yang tiba-tiba. Sungguh.
.
.
.
"Jiwona?"
Bobby menoleh melihat bibi datang menghampirinya, "n-ne?"
"Sudah?" Tanya Bibi sebari menunjuk pintu kamar Jinhwan.
Jiwon menikkan alisnya dengan mata yang bergerak bingung.
"Ah sudah. Me-mereka sedang istirahat. Ya. Istirahat. Kurasa kita tidak boleh mengganggunya.""Ah geureseo?"
Jiwon menuntun bibi menjauh dari pintu. "Aku akan kembali nanti malam."
"Ah geure? Baiklah."
Bibi berjalan mengekori Bobby ke depan pintu apartemen."Pulang dulu bii!"
"Hm hati-hati."
Bobby berjalan menuju lift untuk pulang dan mungkin akan kembali nanti malam.
.
.
.
"Arghh!" Geram June menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh Jinhwan.
![](https://img.wattpad.com/cover/185386429-288-k929605.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞B O D Y
Fiksi PenggemarIni soal kesetian! bukan hanya sekedar menjaga aib sex untuk tetap baik didepan semua orang! Kalian harus tahu itu! Inspired by Song Mino - Body🎵 🔞BXB 🔞Rated M