Prolog

216 26 4
                                    


04:00pm
In Incheon airport

To:eomma
Bu,aku sudah sampai jemput aku Bersama yang lain

***

Aku memijakkan kaki ku kembali ditanah kelahiran,satu tahun sudah aku tidak pernah kesini bandara ini, maksudku.Biasanya sekali sebulan aku dan yang lain akan mengantar appa untuk bertugas keluar negeri.Aku memerhatikan sekitar,belum banyak perubahan mungkin karna sudah tidak terbiasa dan rasanya sedikit asing.

Aku terus mengikuti jalur,namun perutku tiba-tiba bernunyi membuat aku tertawa kecil.Aku merubah arah pandangan ku mencari tempat makan disekitar,senyumku merekah mengetahui ada sebuah warung ramen tidak jauh dari tempat ku berdiri,aku sedikit berlari kearah warung itu.Ya,pastinya aku juga merindukan makanan favorit ku itu.

Setelah makan,aku kembali mengikuti jalur untuk keluar bandara ini.Ditengah jalan aku berhenti dan senyumku semakin merekah,aku melihat dua papan iklan yang masing-masing berisikan dua boygrup yang kusukai…..aku akan bisikkan kepada kalian saja, sebenarnya aku sudah dekat dengan mereka semua karena salah satu dari dua boygrup itu memiliki ikatan darah dengan ku dan ada juga yang berteman sejak kecil dengan ku….aku jujur,bukan sedang menghalu atau kelakuan yang sering dilakukan para fangirl.membayangkan idol mereka duduk menatap mereka sambil tersenyum,lalu para fangirl itu akan terseyum,berguling,melompat bahkan sambil berteriak.Itulah indahnya dunia kpop bagi fangirl begitu juga dengan fanboy,dengan memikirkan,menonton,membaca hal-hal yang berkaitan dengan idolnya rasanya semua beban lepas dan mood pun akan berubah menjadi baik.

Kembali ketopik,aku memerhatikan papan iklan yang pertama 9 orang pria yang sedang memakai jas merah dan berfoto menggunakan pose jempol.Perhatian ku hanya jatuh pada pria urutan pertama,dia teman baikku.aku memanggil eommanya dengan nama yang sama,karna eomma ku dan eommanya  berteman sangat baik.Aku terus memerhatikan mereka semua yang berada pada papan iklan pertama.

Aku menoleh kepapan iklan kedua disana ada 7 orang pria yang aku gemari dengan sahabat terbaikku,lebih tepat dia meracuniku.aku memerhatikan mereka juga dengan senyum merekah,tapi mungkin tidak pada lelaki terakhir.Senyumku hilang,moodku berubah.Dia?mungkin dia salah satu dari alasan ku untuk menerima beasiswa persemester yang mengaharuskan ku pindah ke Newyork.Ya,aku menyimpulkan dialah alasan sebenarnya.

Aku memilih untuk tidak menatap gambarnya yang berada pada papan iklan tersebut,aku pun beranjak dari sana mencari tempat duduk agar aku bisa bernapas lebih tenang.Ketakutan ku kembali,tidak ada yang bisa mencegah agar aku tidak bertemu dengannya,terlebih aku dan di sepupu dari pihak appa.

***

Drrrttt meaw,meaw

itu suara ringtone handpone ku,aku segera mengambilnya disaku coat ku

Eomma is calling

ndee eomma”ucapku pertama kali

sejung,mianhe”suara ibu tampak mengecil

ada apa?kalian tidak bisa menjeput?yasudah tidak apa eomma”

bukan Sejung,kami meman sangat sibuk”balas eomma meyakin kan ku.

tidak apa eomma,aku bisa naik taksi”

ah tidak,jangan naik taksi”

la………..belum sempat aku lanjutkan perkataan ku,eomma memotong

begini,eomma menelpon Jungkookssi untuk menjemputmu dengan Myeon”mataku seketika membulat,semua yang berada didekatku seakan berhenti.Benarkan apa yang kupikirkan tadi,tidak ada yang bisa membuat kami tidak akan bertemu.

COMRESHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang