1.다시-°•Again?•°-

115 10 0
                                    

Hello Readers
Gimana puasanya?bentar lagi mau lebaran aja nih,kerasa cepat banget kan
Gaya hubungan kamu sama dia,hiya hiya-_-

Jangan lupa vote,coment ya!
Typo?maafkan!


Sinar matahari masuk dari sela-sela jendela kamar Gadis itu,merasa terganggu ia pun terbangun dari tidurnya.Ia menatap pantulan dirinya yang berada dikaca dirinya begitu berantakan.Padahal hanya tidur dia binggung kenapa penampilannya menjadi acak.

Tanpa pikir panjang ia pun segera mandi,tidak seperti kebanyakan orang yang memeriksa handpone mereka dahulu ketika bangun dari tidur panjang.

Setelah selesai mandi dan berpakaian gadis itu masih belum memeriksa handponenya, ia langsung turun kebawah untuk membuat sarapan sebelum berangkat sekolah.Berhubung hari ini dia sendirian dirumah jadi dia harus menyiapkan semuanya sendirian.

Gadis itu,Lee Yerim.Dia memilih tidak ikut keluarganya pergi keluar kota untuk sekedar jalan-jalan.Yerim hanya memikir kan sebentar lagi pasti akan ada ujian dadakan dikelasnya.

Setelah sarapan walau hanya dua potong roti dan segelas susu hangat,menurut nya itu sudah cukup untuk mengganjal perutnya.

Yerim kembali naik keatas untuk bersiap,seragam,kaus kaki,sepatu ia sudah memakainya.Menyusun buku untuk pelajaran hari ini lalu ia kembali kedepan kaca.Diperhatikannya kembali pantulan dirinya yang sudah memakai seragam kebanggan Sekolah tinggi tempat ia belajar.

Dia tidak sabar ingin kesekolah hari ini,karena sahabat nya kembali.Sebenarnya ia sedikit sakit mengakui sahabatnya itu tapi biarlah waktu yang menjawab semuanya.

Yerim mengecek jam yang melingkar di lengannya,jam tersebut menunjukkaan pukul 07:24 masih banyak waktu untuk berangkat karena jarak dari rumah kesekolahnya sedikit jauh jadi dia memilih berangkat lebih awal.

Disandangnya tas bewarna hitam dipinggungnya lalu bergegas meninggalkan kamar.

Tunggu,dia lupa sesuatu?


Handpone!dia belum mengecek handponenya sama sekali dan malah meninggalkannya.Dasar Yerim sipelupa!.

Yerim pun berbalik lalu mengambil handponenya yang berada dinakas sebelah tempat tidurnya.Sambil keluar dari kamar ia mengecek handponenya.

Ia berhenti saat pintu kamarnya tertutup,hatinya terasa sesak.Ada pesan masuk yang isinya membuat Yerim menjatuhkan ponselnya.

Pesan itu,mengingatkan dia dengan hal yang begitu ia benci yang tidak ingin ia ingat lagi.Perlahan butiran air menetes dari matanya,kenapa wanita itu menanyakannya??.

***

Sejung baru saja sampai di Seoul National University,Sekolah tinggi tempat dia belajar.

Sekarang ini dia menjadi pusat perhatian,banyak yang menyambut dengan senang.Sejung sangat bangga karena benar-benar terpengaruh diUniversitas ini.Sejung ingat ketika ia iseng-iseng ikut seleksi olimpiade Matematika namun membuah kan hasil,pada saat itu Sejung hampir menjawab seluruh soal dengan benar membuat dia menjadi juara umum.Dan sejak saat itu Sejung menyukai Matematika,dan mendapat banyak ajakan untuk ikut olimpiade.

Sejung mendapatkan beasiswa itu juga karena nilai Matematikanya sangat sempurna dan berpengaruh pada ip nya.Sebenarnya Sejung tidak berharap,dan tidak memaksa ikut.Namun keadaan memaksanya.

COMRESHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang