"Kau sudah mencatat semua perlengkapan nya?"
"Iya sudah. Kapan kita membeli barang-barang ini?"
"Sebentar,"
Minkyu membuka handphone nya dan kembali bersuara, "Hari ini aku tidak ada jadwal latihan, kau bagaimana?"
Aku terdiam sebentar mengingat jadwalku, "Aku juga tidak ada jadwal les. Kalau begitu hari ini saja belanja nya"
"Baiklah, ayo cepat bereskan bukumu."
Aku dan Minkyu sudah berada di dalam bus menuju salah satu mall di dekat sekolahku.
Padahal ini sudah lewat jam pulang sekolah, tetapi bus tetap penuh sehingga kita berdua tidak mendapat tempat duduk.
"Kenapa Yonjae-ssaem menyuruh membuat kelompok hanya beranggotakan dua orang saja?" Minkyu bertanya padaku untuk memecah keheningan yang ada.
"Pekerjaan kelompok itu hanya memberatkan salah satu pihak dan menguntungkan beberapa pihak yang lain"
"Jadi, kau keberatan sekelompok denganku?"
"Maksud ku, jika anggota kelompok lebih dari dua orang itu hanya akan membuat orang-orang pintar di kelompok itu saja yang bekerja. Sedangkan yang lainnya hanya akan menerima beresnya saja tanpa ikut membantu-"
"Kau ternyata banyak bicara yah"
"Sudah kubilang, aku ini diluar ekspetasimu tentang siswi teladan yang baik"
"Hm, baiklah. Ayo turun sudah sampai"
Aku melangkah terlebih dahulu dan sudah berdiri di tepi jalan menunggu rambu lalu lintas itu menunjukan warna hijau.
Minjyu juga melakukan hal yang sama seperti ku. Tidak ada pembicaraan diantara kita berdua.
Hingga rambu lalu lintas itu berubah warna, Minkyu meraih tanganku dan menggengamnya sembari melangkah menyebrangi jalanan itu.
Aku yang bingung hanya mengikuti langkahnya dan menyesuaikan tempo agar tak tertinggal dibelakangnya.
"Kenapa kau menggandengku? Aku bisa menyebrang sendiri." ucap ku saat dia sudah melepaskan tautan tangan kami.
"Refleks, aku terbiasa seperti itu pada ibu ku"
"Wah, aku juga sebenarnya kalau tidak memakai kaca mata selalu menyebrang bersama orang, tidak pernah sendiri."
"Mata mu itu sudah minus berapa sih?" Minkyu terlihat heran.
"Min tiga dan Silinder setengah"
"Pantas saja kau selalu memakai kaca mata di sekolah. Kenapa tidak memakai lensa?"
"Aku tidak berani," jawab ku jujur.
"Kau memang beda dengan yang lain. Sudah lah, mana daftar belanjaan nya dan ayo cepat cari"
Aku mengangguk saja menuruti perkataan Minkyu dan mulai berjalan kearah toko perlengkapan yang kami butuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mujigae ¦ Kim Minkyu
FanfictionKamu adalah pelangi ku. Yang indah namun hanya sesaat. Tanpa aku tunggu kamu telah datang dan tanpa aku sadari kamu telah menghilang. ... ㄱㅁㄱ x ㅅㅇㄹ ... ©2019. Chimminniepark