true love-bagian 1

7 4 0
                                    

Aku selalu bertanya tanya seperti apa masa depanku.

"selamat pagi kanya." sapa teman kantorku.

"pagi."

Lulus dari sekolah impianku,sepenuhnya mengembangkan potensiku,mewujudkan mimpiku.

"bravo."
"pembawa keuntungan dishenzhen akhirnya menandatangani kontrak dengan kami." ucap pemimpin perusahaan ini.

"dengar, kalian harus belajar lebih banyak dari kanya.melakukan apapun untuk perusahaan,berjuang untuk mendapatkan transaksi transaksi bagus. "lanjut nya

"terimakasih bos."

Dan memiliki hubungan yang sempurna hidupku akan bersinar seperti berlian.

Malam hari.
Aku duduk dimeja kerjaku didepan komputer yang menyala dengan kaca mata dan secangkir kopi dimeja. Ya hari pertama masuk kerja aku lembur.

"hani pergi katanya,kita telah kerja lembur selama berhari hari." ucap teman kantorku dengan teman nya yang saat itu satu ruangan denganku.

"kanya,bisakah kita pulang sekarang?"tanya nya.aku melihat jam tanganku sekilas.

"tentu bye bye."ucapku.

"terimakasih kanya.bye bye."

Mereka bersiap pulang diiringi suara gosipnya yang menggema namun aku tetap fokus dengan komputer yang menyakitkan mata ini,hingga mendapatkan telefon dari reinand pacarku.

"halo"sapaku

"kamu kira sekarang ini jam berapa kenapa kamu masih dikantor?aku telah menunggu selama 15 menit."

"maaf aku akan pergi ke restoran sekarang."

"jika kau tidak datang dalam waktu 5 menit, aku akan pergi."

"waktunya tidak cukup! Butuh setengah jam untuk sampai kesana."

"halo?"

"halo?"

"sial ternyata dia mematikan telefon nya." gumamku

Kuambil tasku dan kurapikan pekerjaanku dan bersiap pulang

"panggilan konferensi dengan edin burgh pada tengah malam. Timmu yang akan tinggal untuk mempersiapkannya." ucap atasanku yang tiba tiba sudah berdiri di depan meja kerjaku.

"tapi saya ada..." aku berhenti bicara saat matanya menatap tajam diriku. Kulihat timku yang sudah bersiap akan pulang dan mereka menatap penuh memohon kepadaku, tapi maaf teman sepertinya kita gagal pulang.

"tapi apa kanya?" aku meneguk ludah dengan susah payah.

"tidak tidak. Saya dan tim saya akan mempersiapkan semuanya pak." jawabku tidak lupa dengan senyum paksa.

"baiklah,saya pergi dulu." lalu dia pergi,meninggalkan aku dan timku yang sepertinya marah kepadaku.

"Hei teman. Mari tinggal sedikit lebih lama untuk mengerjakannya. Ayo! Ayo!Ayo! Cepat kerja, cepat pulang. " ucapku mengangkat kedua tanganku yang terkepal,memberi semangat.

Mereka duduk ditempat kerja masing masing dengan pasrah dan aku kembali mengerjakan tugas ku dan melupakan janjiku dengan rei kekasihku.

Minimarket,setelah pulang kerja.

ada yang pernah mengatakan kepadaku.kebenaran adalah...
Ketika kau tumbuh mungkin kau tidak punya pekerjaan yang tidak begitu baik, berada dalam hubungan yang begitu baik,

"nomor yang anda tuju tidak aktif.cobalah beberapa saat lagi"Itu suara operator ketika aku mencoba menghubungi pacarku, rei.

Dan hidup yang tidak baik.

Aku menggambil beberapa bahan masakan untuk memasak nanti diapartemen ketika aku akan mendorong troli kekasir kulihat tim ku masuk kedalam minimarket. Aku berniat menghampiri dan menyapa mereka namun niatku berhenti ketika mendengar mereka bergosip.

" Ayo! Ayo! Ayo! Cepat kerja, cepat pulang" ucap ara mengikuti cara bicara ku tdi dikantor. Aku tersenyum berharap mereka bicara baik tentang aku.

"siapa si kanya itu? Menyuruh kita lembur tanpa mendapat uang lembur sepersenpun." kata perempuan yang kuketahui bernama ela.

"cuma dia yang menyuruh kita untuk tinggal,lagi pula aku tidak mendapatkan bonus dia." ucap ara

"dengar, kalian harus belajar lebih banyak dari kanya.melakukan apapun untuk perusahaan,berjuang untuk mendapatkan transaksi transaksi bagus." ucap rita mengikuti gaya bicara atasanku tadi pagi

"lulusan universitas terbaik di taiwan berkerja diperusahaan pemakan gaji buta."ucap ara.
Lalu mereka terbahak bahak tanpa menyadari kehadiranku dibalik rak mie instan. Aku cepat cepat pergi setelah membayar semua belanjaanku.

Dikamar,apartemenku.

Aku menatap pantulan diriki yang ada pada cermin meja rias.

Aku pikir,jika aku berhadapan dengan gadis ini ketika aku masih berusia 18 tahun,aku pasti menertawakan dirinya seperti mereka tanpa belas kasihan.

Ku ambil biodata dan kenangan kenangan yang ku simpan disebuah kotak didalam laci meja.

Apakah kau menyukai dirimu yang sekarang? Ketika kita tumbuh dewasa,kita menjadi cerdas dan cenderung berkompromi. Untuk bertahan hidup,kita menjadi seseorang yang tidak kita kenal.

Aku menatap biodata yang berisi tentang aku, cinta ku dan idolaku.

Apakah kalian kadang kadang merindukan waktu ketika kalian yang sedikit naif dan berani bermimpi? Apakah bagian itu masih ada dalam diri kalian? Apakah kalian masih ingat orang orang yang memainkan peran penting dalam hidup kalian?

Aku membaca biodataku,ada beberapa tulisan yang membuat ku menangis tanpa ku sadari.
Seperti ini 'impianku: pergi ke konser andy lau' Andy Lau adalah idola ku saat itu dan saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

true Love. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang