Bertemu Ayah Bunda

16 4 0
                                    

Nama ku Alina Vinka Bella, seseorang gadis Cantik yang sering di panggil Alin. Usia ku tujuh belas tahun duduk di bangku SMA kelas 2. Aku tinggal di Manado. Aku tinggal bersama nenek ku Fatma. Sejak umur 3 tahun aku sudah di tinggal ayah dan bunda ku ke Jakarta,ibu kota yang penuh kenangan. Sehingga aku di titip kan kepada nenek.

"Lin,kenapa kamu melamun?" Seseorang mengagetkan ku,lalu memberikan ku segelas air putih.

"Ah kamu,ngagetin aja,makasih ya minuman nya" jawab ku sambil tersenyum.

"Kamu sedang melamun apa Lin? Cerita sama aku". ucap Rangga.

Rangga adalah teman ku dari kecil,orangnya baik dan suka menolong. Hmm,,Rangga adalah seorang anak orang kaya, orang tua nya seorang bos besar di perusahaan ternama. Keinginan Rangga selalu dituruti oleh kedua orang tuanya. Tetapi,Rangga tidak seperti remaja lainnya. Dia tidak pernah menyombongkan diri kalau dia terlahir dari keluarga kaya raya.

"Lin,jangan dibawa lamun.Bawa santai aja.semua akan indah pada waktunya" ucap Rangga sambil memegang pundak ku.

Aku memandang Rangga dengan senyuman manisku,tetapi tidak dengan dia yang tidak membalas senyuman ku.

"Jika nanti ayah dan bunda ku datang dan membawa ku ke Jakarta,apa kamu akan melupakan aku?" Tanya ku sambil memandang Rangga.

"Lin,kamu kan sahabat terbaik ku,jarak tidak akan menghentikan persahabatan kita,kamu percaya kan kepadaku?" Tanya Rangga.

Aku mengangguk perlahan.

Andai saja Rangga tau kalo aku tidak ingin berpisah dengan nya.

Keesokan harinya,,,

Ayah dan Bunda ku datang,dan aku meliburkan diri dari sekolah.

"Bunda kangen sama kamu Lin" ucap Bunda ku sambil memelukku.
Bunda ku sangat cantik, kulit nya putih dan Bunda sangat wangi.

"Bu,maafkan kami,kami baru bisa mengunjungi kalian" ucap ayahku sambil meminta maaf kepada nenek ku.

"Kalian hanya memikirkan diri sendiri,setelah ada harta kalian semakin melupakan kami.kalian pikir kami hidup bahagia dengan uang yang selalu kalian kirim? Tanpa uang kalian,kami masih bisa hidup.Aku dan Alin berharap dengan kedatangan kalian.Ah sudah lah,aku lelah.aku bersyukur kalian masih bisa datang ke sini" ucap nenek kemudian menyuruh ayah untuk berdiri.

Setelah tiga hari berada di Manado,Ayah dan bunda akan kembali ke Jakarta.Dan aku diajak oleh Ayah dan bundaku.jujur,Aku tidak tega meninggalkan nenek.

"Aku sayang sama nenek.nenek itu udah seperti orangtuaku sendiri" ujar ku sambil mengeluarkan air mata.

Akupun memeluk nenek dengan erat.Rambutku di belainya dengan penuh kasih sayang. " Lin,kamu pasti bahagia hidup bersama ayah dan bunda mu. kau juga harus memberikan kabar kepada nenek".

Aku mengangguk dan mengusap air mata ku.

Kemudian Aku,Ayah dan Bunda ku berangkat untuk kembali ke Jakarta,dan pamit kepada nenek ku.

Hallo kwan,ini cerita pertamaku.
Maaf jika ada kesalahan kata.

Semoga suka sama ceritanya.

Ditunggu cerita selanjutnya.
Terima kasih..

Rasa dalam HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang