-Part 2-

7 1 0
                                    

YOHAN POV

Bel Pulang sekolah berbunyi. Segera ku bergegas keluar untuk pergi ke suatu tempat.

"Dekkk....gimana ada yang sakit nggak?" Tanyaku

"Nggak kok kak adek nggak apa-apa" ucapnya sembari tersenyum manis kearahku

"Yaudah sekarang makan ya...terus minum obatnya biar cepet sembuh" suruhku

"Kak...adek capek setiap hari minum obat lah ini lah mana rasanya pahit lagi, lagian mana buktinya adek juga gak sembuh tuh sampek sekarang, percuma kak adek juga bakal mati"

"Kamu ngomong apasih dek!!! kamu itu satu-satunya keluarga yang kakak punya jadi jangan buang jauh-jauh pikiran kamu buat tinggalin kakak! sekarang minum obatnya!" Bentak Yohan

AUTHOR POV

Tampak keramaian di salah satu jalan di pusat kota. Segerumbulan anak muda bersorak-sorak menyemangati jagoannya. Dua pembalap sudah duduk diatas motor sport mereka, mengegas motor masing-masing dengan pandangan lurus kedepan.

"Hahahaha...liat aja lo bakal kalah Aera" ucap sang lawan yang bernama Tony dengan seringai seram yang tercetak diwajah tampannya.

Bukannya takut cewek itu justru membalasnya dengan kekehan sembari menatap tajam cowok itu dengan seringai yang tak kalah seramnya.

"Gausah banyak bacot deh lo, kita liat aja hasilnya"

Ternyata yang menjadi lawan Tony adalah seorang perempuan yang tidak lain tidak bukan adalah Kim Aera.

Seorang cewek cantik berpakaian kurang bahan sudah berada di tengah-tengah mereka dengan membawa bendera sembari memberi aba-aba untuk mulainya pertandingan.

"One...Two...Three...Gooo" ucapnya dengan keras

Segera Aera melajukan motor sportnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Tony yang melihatnya pun segera menyusul dengan kecepatan yang lebih tinggi. Para penonton pun semakin riuh memberi semangat kepada jagoannya.

Saat akan sampai di garis finish Aera tiba-tiba kehilangan fokusnya menyebabkan ia oleng dan menabrak pembatas jalan dengan sangat keras, Tony yang dibelakangnya pun juga ikut tertabrak.

Segera saja para penonton dan teman-temannya mengerubunginya dan segera membawa mereka ke rumah sakit karena kondisi mereka sangat mengenaskan ah tidak hanya Aera yang begitu mengenaskan dengan darah di sekujur tubuhnya.

Mereka membawa Aera ke rumah sakit terdekat dan segera menyuruh dokter untuk memeriksanya.

"Dokk, bagaimana keadaan sahabat saya? dia baik baik saja kan dok?" tanya Alin sahabat Aera

"Keadaan Aera cukup kritis dan kita harus segera melakukan tindakan operasi karena terjadi benturan yang sangat keras dikepalanya"

"Baik dok lakukan yang terbaik untuk Aera saya akan mengurus biaya administrasi nya"

Sedangkan dari lorong rumah sakit terdapat seorang cowok yang berjalan sambil menenteng dua plastik kresek.

'Eh bukannya itu si Alin ya sahabatnya si Aera. Cih kenapa mereka ada disini. Dan kenapa ada teman-temannya Tony juga ya' tanya Yohan dalam hati.


















Maaf ya telat update sekali update dikit banget lagi, otaknya lagi buntu soalnyaT_T
Sorry kalau ada typo:'



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hah?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang