2

105 12 0
                                    

Keadaan kantin saat ini benar benar ramai. Gisel dan nanda sampai kebingungan memilih tempat duduk karena kursi disana semuanya sudah ada yang menempati.

"Jadi males kalau kayak gini" ucap gisel

"Trus gimana? Laper gue Sel. Salah tadi kita lari-lari muterin lapangan. Capek Sel"

"Ya salah lo sih. Ngapain cobak ngomong sendiri"

"Ya lo juga kali Sel gimana sih."

"Ya kan lo duluan yang mulai. Gimana sih."

"Ah tau ah. Cari tempat duduk sebelah sana yuk. Sapa tau ada yang kosong ya gak?"

"Oke deh"

Nanda dan Gisel berjalan ke seluruh penjuru kantin. Tiba-tiba ada yang memanggil mereka berdua.

"Nda, sel woyyy"

Mereka berdua mencari sumber suara tersebut. Nanda berhasil menemukannya lebih dulu.

"Sel tuh David manggil kita. Sana kuy" tunjuk Nanda

Mata Gisel mengikuti arah yang ditunjuk Nanda. Ya benar itu David. Tapi disebelahnya terdapat laki-laki itu hm

"Sel he malah bengong" ucap Nanda "kuy sana"

"Gak ah males"

"Apaan sih" Nanda menarik tangan Gisel. Terpaksa Gisel mengikuti ajakan Nanda.

"Hay Vid" senyum Nanda

"Kalian ngapain disana masang wajah kebingungan. Nyari tempat duduk ya?" ucap David.

Sementara Gisel diam tak berkutik. Ia hanya memandangi laki-laki disebelah David yang serius dengan makanannya. Merasa ditatap laki-laki itu mendongakkan kepala. Ia menatap Gisel. Gisel langsung memalingkan wajah kearah lain.

"Iya Vid gak kebagian tempat duduk nih" ucap Nanda

"Yaudah gabung aja. Mumpung kosong" ucap David

Nanda langsung duduk berhadapan dengan David sedangkan Gisel???

What?? Gue harus duduk berhadapan dengan dia gitu. Oke gpp. Batin Gisel

Nanda akhirnya memesan makanan begitu juga dengan Gisel.

"Han" mulut Gisel tak sadar mengucap nama itu membuat mereka bertiga menoleh kearah Gisel. Terutama dia saat namanya dipanggil.

"Apa?" Ucap Reyhan

Njerrr gue ngapain manggil dia sih. Bodo bodo bodo. Ini juga ngapain David sama Nanda juga liat sih.

"Apa?" Tegasnya sekali lagi. Mereka berdua hanya menatap ke Gisel.

"Gpp" ucap Gisel. Reyhan hanya menganggukan kepala lalu melanjutkan aktivitas makannya itu.

Gisel hanya menatap Reyhan sambil tersenyum senang. Lucu ya lo kalau lagi makan Han. Batin Gisel

"Eh Sel lo ngapain senyum senyum" bisik Nanda

"Udah diem"

"Jangan bilang lo suka sama Reyhan"

"Mbak ini pesanannya" ucap mbak Surti salah satu penjual makanan dikantin.

"Oh iya mbak makasih" ucap Gisel ramah kepada mbak Surti. Mbak Surti pun melangkah pergi untuk melayani pembeli yang lain.

"Lo belum jawab pertanyaan gue Sel" bisik Nanda

"Makan gak boleh ngomong Nda"

"Serah lo serah"

Mereka berdua pun melahap makanan dengan cepat. Ya mungkin karena kelaperan kali ya wkwk...

"Han lo pesen minum juga gak? Gue mau pesen soalnya" ucap David

My Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang