SELAMAT MEMBACA
***
Maafkan aku, yang selalu membuatmu terlalu lama menunggu. Hingga akhirnya kamu pergi meninggalkanku.
***
TERDENGAR bunyi bel 4 kali, menandakan bel pulang. syakila sudah membuat janji bersama keysha tetapi byan memaksa syakila untuk pulang bersamanya. Syakila terpaksa mengiyakan permintaan byan. karena jika tidak, byan akan marah seperti anak kecil yang tidak diberi permen.
Byan menyuruh syakila untuk menunggu didalam kelas, sudah 5 menit kila menunggu akhirnya byan datang dengan membawa sepedanya melewati lapang sekolah didepan kelas mereka, byan memarkirkan sepedanya diteras kelas.
"Lo gila! Kalo ketauan sama pak Agus gimana?"
Pak Agus adalah salah satu satpam disekolah mereka.
"Syut jangan berisik"
Byan memang orang yang tidak tahu malu, jalan pikirnya benar benar membuat syakila darting.
"Tumben pake sepeda?" tanya kila.
"Jadi gini ceritanya, gue dari awal udah ada rencana buat nembak lo tapi gue takut lo akan menghindar dari gue kayak yang udah-udah. Jadi gue bikin keputusan, buat bilang sama lo kalo kita jadian. Terima atau engga itu urusan lo, tapi harus terima dong ya kilaa. Dan kenapa gue pake sepeda ini, ya biar sosweet aja gitu. Awal hubungan kita pake sepeda" ungkap byan panjang lebar sambil tersenyum senang menatap syakila.
"Kebanyakan nonton sinetron cih" syakila mulai lelah menghadapi sepupunya ini, eh pacarnya ini.
"Udah gue mau naik" lanjut kila.
Saat hendak naik ke sepeda, byan menahan syakila.
"Eh tunggu dulu"
"Kenapa lagi sih, gue pengen pulang"
"Sepeda gue gabisa didudukin sama sembarangan orang, kecuali lo ucapin dulu paswordnya"
"Alay lo, kayak wifi aja pake pasword segala. Jadi cowok jangan ribet napa yan"
Sudah jadi rahasia umum, bahwa syakila selalu galak dan bawel sama byan. Tapi tergantung moodnya.
"Sepeda gue kan canggih sya, kayak sepedanya shiva "
Shiva adalah salah satu film animasi yang paling byan sukai, keren katanya. Polisi aja kalah pinternya sama anak kecil.
"Terserah, ayo pulang by"
"Ucapin dulu paswordnya sya" pinta byan.
Sumpah, byan abis makan apa si. Mengapa tiba tiba dia menjadi orang yang super duper rese.
"Yaudah, pasword nya apaan?"
"Syakila sayang byan"
Byan memang benar-benar membuat syakila frustasi. Dengan wajah malas syakila mengucapkan kata yang diperintahkan byan.
"Syakila sayang byan" ucap syakila sambil tersenyum, senyuman palsu."Yang ikhlas atu sayang" rengek byan.
Byan memang keturunan sunda. Ayahnya orang sunda, Ibunya orang betawi. Jadi anaknya absurd ga jelas, bisa dibilang byan ini produk gagal karena sikapnya berbanding terbalik dengan wajah nya yang super cool.
"SYAKILA SAYANG BYAN" Syakila menekankan perkataannya karna kesal.
"Nah gitu dong baby"
Byan cukup senang mendernya, meski terkesan tak ikhlas tetapi cukup membuat byan bahagia.
"Kenapa sih lo jadi gajelas gini. Alay, ribet, rese, semuanya deh"
"Jelas lah"
"Jelas apa?"
"Jelas jelas gue sayang sama lo"
Bukannya baper, syakila malah melirik malas.
"Udahlah gue lagi gamood bercanda""Hah? Mau di emut? Mending dijilat sya biar guennya enak"
"GAMOOD ANJING"ucap syakila dengan nada keras, untungnya keadaan sekolah sudah lumayan sepi jadi tak akan ada yang mendengar ketoxican syakila.
"Yaudah iya ayo baby let's go"
Saat diperjalanan, syakila membiarkan byan yang terus mengoceh hal yang tidak penting. Tetapi ada sesuatu hal baru yang syakila rasakan sesudah statusnya dengan byan berubah. Tapi syakila tak akan begitu saja menaruh hati pada byan, meskipun dia sudah tau baik buruk byan tetap saja dia harus tau tujuan sebenernya byan mengajak dia pacaran itu apa. Hubungannya dengan byan masih abu-abu.
***
JANGAN LUPA VOTE YA TEMAN TEMAN
FOLLOW
Ig : @revalinaa25_

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFABYAN
Teen Fiction"Kamu, adalah kisah masa laluku yang berujung halu" -Syakila nabila anhar