Chapter 5

176 38 11
                                    

Bel pulang sudah berbunyi, kini byan dan syakila sedang berjalan menuju parkiran sekolah.

"Sya," panggil byan didalam mobil

"Hm"

"Jangan galak kayak tadi lagi ya? Gue takut digigit"

"Ya jelas lah gue galak, orang lo nya ngeselin. Gaakan gue gigit, paling gue cakar"

"Ih takut"  jawab byan sambil memasang wajah ketakutan membuat syakila tidak bisa menahan tawanya.

"Ih apaan si mukannya di imut-imutin gitu" balas killa

"Gue emang imut, makasih"

"Ih jijik"

"Hahahaha"

Setelah itu, tidak ada lagi obrolan diantara keduannya. Byan fokus menyetir, dan killa fokus menatap masa depan. Eh salah, menatap jalan maksudnya:"

"Akhinya sampai juga ya 'syayang' " ucap byan sambil menepikan mobilnya didepan gerbang rumah syakila.

"Alay banget lo manggil gue kayak begitu" ujar syakila

"Lo kan pacar gue"

"Tapi gue jijik dengernya"

"Yaudah mau dipanggil bunda? Atau istri?"

"Yakali, anjir"

"Hehe, canda atu sya. Terus lo mau dipanggil apa?"

"Kayak biasa aja, itu pun dah cukup buat gue."

"Kalo kayak gitu, gue berasa ga pacaran" ucap byan

"Yan, nama panggilan itu ga penting bagi gue. Yang penting bagi gue adalah kepercayaan. Gue mohon sama lo jangan buat gue kecewa. Lo tau sendiri kalo gue udah kecewa gue akan berubah jadi orang yang tidak peduli" syakila hanya ingin meyakinkan dirinya byan ini serius.

"Tapi gue pengen sya, dispam sama lo karna status kita sekarang udah beda, diucapin panggilan kesayangan, sering posting poto kita berdua, hal hal yang sederhana lah intinya. Hanya itu yang gue minta dari lo sesuatu yang sederhana, tapi bisa  bikin bahagia menurut gue"

"Ya udah gue akan coba ngelakuin itu semua buat lo, buat kita"

Byan baper mendengar jawaban syakila, byan langsung mencubit pipi kila, "uuu terimakasih may lope lope"

Sepertinya syakila perlahan membuka hatinya untuk byan.

Seharusnya syakila yang bersikap manja pada byan, tapi ini malah kebalik.



ALFABYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang