ⓙⓚ & ⓣ ⓗ
.
..
.
.
.
.
.
.
"Maaf, gue cinta dia."
"Gua paham."
...
Ini udah yang paling bener, sungguh.
Bukan maksud Taehyung mau jadi sosok jahat di sebuah cerita, namun ia juga berhak bahagia kan.
Hari ini Taehyung masih di Busan.
Tepatnya sekarang ia masih ada dalam dekapan hangat seorang Jeon Jungkook, yang masih terlelap.
Posisi kepala Taehyung ada di dada Jungkook yang bahkan tak terlapisi apapun.
Senyuman Taehyung perlahan ngembang, ia bahagia.
Rasanya plong sekali.
Tapi Jungkook harus dibangunin, mana kebo banget tidurnya.
"Jung, bangun." Ujarnya pelan.
Menepuk pelan pipi cowok tampan itu, namun dasarnya memang batu ya susah dibangunin.
Alhasil ia teriak aja di telinganya.
"JUNGKOOK KEBO BANGUN!"
Dan, boom berhasil.
"Sayangnya Jungkook jahat banget sih teriaknya pas di lobang telinga pengang nih telinganya Jungkook nya Taehyung."
Mulai lagi kan lebaynya, tapi sekarang Taehyung malah ngerasa seneng banget pas Jungkook bilang hal sealay itu.
"Mangkanya bangun dong, kita hari ini balik ke Seoul, jangan kebo mulu."
Setelahnya Taehyung pergi untuk mandi, bersihin dirinya.
Jungkook senyum lebar, pagi hari udah dapet hal beginian.
Haduh, senyum Taehyung di pagi hari itu memang sesuatu.
...
Selama perjalanan kembali ke Seoul, Taehyung asik nyender di bahu Jungkook.
Paman Lee yang sibuk nyetir hanya bisa tersenyum.
Jungkook hela napas, lalu senyumnya makin lebar.
Ia bawa Taehyung ke pangkuannya, Taehyung yang memang sudah terlelap dari beberapa menit lalu, hanya menggeliat mencari posisi nyaman.
Lalu dua jam setelahnya mereka sampai di rumah Taehyung.
Jungkook bawa Taehyung digendongan ala koalanya, capek sih sebenernya dia cuma masak demi masa depan gak kuat sih.
Baru aja kakinya napak di ruang tengah, tatapan matanya udah bersirobok sama milik Jeongguk.
Oh, ada tu anak di sini, bagus lah ya.
Taehyung kebangun dari tidurnya.
"Eh, udah nyampek ya Jung?" Tanyanya linglung.
"Iya, sayangnya Jungkook." Jawaban itu buat Jeongguk menatapnya kesal.
"Sayangnya Jungkook lihat dong itu ada siapa?" Ucapnya sembari mengarahkan ekor matanya pada entitas Jeongguk.
"Oh, Jeongguk!" Kagetnya, langsung saja ia berontak turun dari gendongan Jungkook.
Berjalan ke arah pacarnya itu..
Tersenyum kecut saat melihat satu tetes air mata lolos gitu aja dari mata Jeongguk.
"Maaf, gue cinta dia." Langsung pada intinya, Taehyung paham ia jahat di sini.
Tapi kembali lagi, mau bagaimana lagi.
"Gua paham," jawabnya sembari tersenyum manis, berjalan mendekat lalu mengusak lembut surai Taehyung.
Jungkook tersenyum di belakang Taehyung, ia senang sekarang.
Tubikontinyu...
End bentar lagi, gua kurang mood di cerita ini.
YOU ARE READING
DOM OR SUB?? /KOOKTAE
FanfictionTaehyung itu Dominan gak usah diraguin lagi, tapi gimana ceritanya kalau tiba-tiba ada adik tingkat yang seorang Seme suka sama dia, SO dia masih bisa mempertahankan hak patennya sebagai Dom atau enggak? cerita ini dikhususkan bagi pecinta BatangXB...