1. A Poop and Hot Pink Short

4.8K 569 227
                                    

Seekor kucing bercorak seperti macan tutul tampak berlari memasuki kamar milik sang majikan lewat celah pintu yang terbuka. Kucing yang berukuran cukup besar itu terlihat bergerak memutari ranjang, menginjak segala benda milik majikannya yang bertebaran di atas lantai. Meskipun menciptakan suara yang cukup berisik, namun sang majikan tetap tertidur pulas di bawah selimutnya. Sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran makhluk berbulu itu.

Merasa gagal mendapatkan perhatian, kucing itu lalu melompat naik ke atas ranjang dan menjilati wajah majikannya. Cara tersebut rupanya berhasil untuk membuat si penghuni ranjang bangun dari tidurnya.

"HnggㅡCloud. Stop it." Erangnya seraya memiringkan tubuh untuk menghindari jilatan si kucing.

Bukannya berhenti, kucing bernama Cloud itu malah menaiki tubuh sang majikan lalu tidur tepat di atas wajahnya. Tak sampai di sana, Cloud tampak menggigiti helaian berwarna blonde milik majikannya hingga berantakan dan berlumuran liur.

"Oke oke, aku bangun. Berhenti menggigiti rambutku, for a god sake." Ia menepuk-nepuk tubuh si kucing hingga makhluk berbulu itu turun dari atas wajahnya.

Begitu beban di area wajahnya sudah menghilang, ia menolehkan kepalanya ke samping untuk mengecek jam di atas nightstand.

"Setengah tujuh. Pantas saja dia berisik." Gumam pria itu seraya menyamankan diri di ranjangnya.

Tak butuh waktu lama bagi si pria pucat untuk kembali masuk ke dalam alam mimpi. Sejenak melupakan nasib hewan peliharaannya yang sudah menunggu sang tuan untuk memberikan sarapan.

Sayangnya ketentraman yang dirasakan olehnya tak bertahan lama. Beberapa menit kemudian seekor kucing ras Scottish Fold dengan tubuh berukuran sedang terlihat melompat naik ke atas ranjang kemudian mulai mengeong cukup kencang hingga mengejutkan sang tuan.

"G'morning Chimmy." Ujarnya seraya mengelus kepala si kucing. "Hungry?"

Kucing bernama Chimmy itu kembali mengeong seolah mengiyakan ucapan si pria pucat.

"Oke, ayo makan." Pemilik surai blonde tampak turun dari ranjang sambil menggendong Chimmy.

Hal seperti ini sudah menjadi kebiasaannya setiap hari. Bangun sebelum jam tujuh pagi lalu memberi makan kucing-kucingnya sebelum berangkat kerja. Meskipun ia selalu bangun dalam keadaan masih mengantuk, ia tidak pernah marah pada kucing-kucingnya itu karena berkat mereka ia bisa datang ke tempat kerja dengan tepat waktu.

"Tunggu sebentar Cloud, jangan memanjat kakiku. Aku tidak bisa jalan, aish!"

Cloud sama sekali tidak mendengarkan perintah sang tuan dan terus saja berusaha menggapai kotak penyimpanan makanan yang sedang dibawa oleh pria itu. Pergerakannya yang sedikit oleng membuat Chimmy menancapkan kuku-kukunya ke kaos si pria pucat. Hal itu sontak mengundang desisan sakit dari sang empunya.

Sepertinya ia harus segera membawa Chimmy ke tempat grooming setelah ini.

"Kenapa kalian tidak bisa jadi anak baik seperti Snow. Menunggu di depan piring dengan tenang sampai aku datang." Gerutunya seraya menurunkan Chimmy lalu menuangkan makanan kucing ke tiga mangkok kosong di lantai.

Tiga makhluk berbulu itu langsung saja menyerbu mangkok yang sudah terisi penuh dengan dry food. Pria bersurai blonde tampak melemparkan tubuhnya ke sofa. Ia memandangi ketiga kucingnya dengan senyum tipis di wajah tampannya.

Sungguh ia tak perlu orang lain agar bisa bahagia, kehadiran kucing-kucingnya di rumah ini sudah cukup untuk membuatnya senang. Lebih baik ia direpotkan dengan tingkah makhluk-makhluk berbulu itu daripada harus repot mengurusi orang lain.

Poopㅡies | YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang