2. Adorable Stranger

3.7K 506 184
                                    

"Ugh, tak apa biar aku saja." Yoongi meraih kapas dan baskom berisi air hangat dari tangan pria bersurai rosegold. "Terima kasih."

Pria itu tersenyum kecil. "Baiklah. Um, tak apa jika kutinggal ke belakanh sebentar?"

"Ya, aku bisa membereskan ini. Jangan khawatir."

Setelah mendapat persetujuan dari sang tamu, Jimin sempat menggumamkan kata 'aku permisi' sebelum akhirnya meninggalkan Yoongi sendirian di ruang tengah.

"Fuck it." Erang si pria pucat seraya melemparkan kapas penuh darah ke kantong sampah.

Kenapa bisa tubuhnya bereaksi memalukan seperti tadi hanya karena melihat sekelebat bokong mulus milik pria bernama Jimin ini? Membuat harga dirinya tercoreng saja. Beruntung Jimin hanya berpikiran bahwa dia sedang sakit, bukan menuduhnya mesum atau semacamnya. Dan jangan sampai hal itu terjadi sebab ia tidak mau sampai kehilangan kesempatan untuk mengenal pria manis ini lebih jauh.

Kesempatan tidak datang dua kali kan?

"Kubuatkan teh hangat. Kuharap kau tidak keberatan."

Yoongi menoleh ke arah pria bersurai rosegold yang tengah meletakkan cangkir berisi teh di atas meja. "Terima kasih. Maaf jadi merepotkan."

"Tak apa. Cuaca pagi ini cukup dingin, jadi kubuatkan minuman hangat." Ia tersenyum kecil seraya mendudukkan diri di sebelah Yoongi.

Demi tuhan Yoongi berusaha untuk mengalihkan perhatiannya dari paha mulus yang sejak tadi berkeliaran kesana kemari. Barusan dia bilang jika cuaca pagi ini dingin, tapi kenapa dia tidak mengganti celananya dengan sesuatu yang lebih tertutup? Apa dia sengaja mau menggoda Yoongi?

Aish, memangnya kau siapa sampai Jimin mau menggodamu huh? Jangan terlalu percaya diri Min Yoongi.

"Ah ya, kalau boleh tahu di mana kau menemukan Sugar? Sepertinya dia menyelinap keluar saat aku sibuk membereskan barang semalam."

GULP!

Gerakan menyilangkan kaki yang dilakukan oleh pria berpipi tembam di sebelahnya membuat Yoongi harus menelan teh cepat-cepat. Sebelum cairan cokelat bening itu muncrat keluar dari mulutnya.

That damn thigh!

Yoongi berdehem pelan. "Tadi pagi dia ada di halaman rumahku dan sepertinya dia juga buang kotoran di teras."

Mata pria itu seketika membola. "Bㅡbuang kotoran?? Astaga, aku minta maaf Yoongi-ssi!"

"Tak apa. Lagipula aku sudah membersihkannya." Bohong Yoongi.

Biarlah dia yang membereskan masalah kotoran itu nanti. Sekarang biarkan dia mengurus pemilik si anjing yang bahkan lebih menggemaskan daripada anjingnya.

"Sudah?? Uh harusnya kau biarkan saja Yoongi-ssi. Biar aku yang datang membersihkannya. Bagaimanapun juga ini salahku karena sudah teledor hingga Sugar lepas dari rumah." Ucapnya tak enak hati.

"Santai saja Jimin-ssi. Aku sudah terbiasa berurusan dengan kotoran karena aku juga punya peliharaan di rumah." Yoongi tersenyum kecil.

Pria manis itu menggeleng cepat. "Tidak tidak. Aku harus melakukan sesuatu untuk membalas kebaikanmu."

"Aish, tak apa Jimin-ssi. Lagipulaㅡ"

"Bisa kau lepas hoodiemu?"

Pertanyaan itu membuat tubuh sang tetangga pucat mematung dengan raut shock di wajahnya.

"Aㅡapa?"

Pemilik surai rosegold tampak menggeser duduknya sambil menunjuk hoodie putih yg dipakai oleh Yoongi.

Poopㅡies | YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang