13

39 5 6
                                    

Happy Reading guys❤

"Tuhan, aku tau, mungkin aku terlalu pengecut. Untuk setiap rasa yang mencul ini.

~Alvaro

Ellena
Gue on the way ya.
Tunggu , benar lagi nyampe

Sekitar 15 menit kemudian, mobil Ellena sudah memarkir depan gerbang rumah Rensca.

"Mah, Rensca pamit ya, Ellena udah di depan habisnya" ucap Rensca pada Sisca yang tengah sibuk tengan televisinya.

"Jangan pulang malam banget ya, besok sekolah loh sayang"

"Iya Mah, janji deh" sambil menyalami tangan Sisca, Rensca beranjak keluar dari rumahnya.

"Sorry Ell, lama" ucap Rensca menghampiri Ellena

"Selow , gak lama kok"

Setelah berada dalam mobil Rensca. Dengan posisi yang sudah nyaman. Kemudian Ellena melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Sekitar 25 menit kemudian mereka sampai, di Mall tentunya.

"Nah sampai" ucap Ellena

"Yey" semangat Rensca

Mereka berdua segera naik ke lantai dua, memesan tiket untuk film yang akan tanyang sekitar 30 meniit lagi dari sekarang.

"Nyari makan dulu yuk Ell" ajak Rensca "Oo ya , gue mau cerita sesuatu ke lu" lanjut Rensca

"Cerita apaan?"

"Cari dulu tempat makan tapi" rengek Rensca

"Yaudah cepetan, gue udah exited banget mau dengar cerita lu!"

"Iya iya sabar"

Setelah mereka mendapatkan tempat makan, yang tidak jauh dari bioskop yang ada di mall tersebut, Rensca segera memesan makanan.

"Mau apa Ell?" tanya Rensca

"Samain aja sama kamu"

"Yaudah, nasi goreng aja ya hehhe, lapar habisnya"

"Oke"

"Saya pesan nasi goreng dua, sama jus jeruk dua"

Setelah selesai memesan makanan dan minumannya Ellena segera menanyakan dengan semangat, tentang apa yang ingin Rensca ceritakan.

"Cerita cepatan lah,Rens" bujuk Ellena

"Iya iya "
"Gue mau tanya sama lu. Emmm... Kenand baik gak sih menurut lu ,Ell?" tanya Rensca ragu.

"Sejauh ini sih, gue lihatnya dia baik"

"Begitu ya??"

Ellena hanya mengangguk ria saja. Dan setelah itu pesanan mereka datang. Yeeey. Cacing dalam perut Rensca udah ga berisik lagi.

"Makasih mbak" ucap Rencsa ramah.

Sedangkan Ellena langsung melahap pesanannya itu.

"Ell menurut lu, gue cocok ga sama Kenand?"

Soktak saja Ellena sangat kaget. Bagaimana ga begitu, Ellena tau betul bagaimana dengan Rensca. Sejauh ini dia malas banget bahas tentang cocok.

"Ha?? Ga salah dengar gue? Kesambet apa lu tiba tiba nanya begitu?" ucap Ellena tak menyangka.

"Ihh. Gue serius tau Ell"

"Gak sakit kan lu? Otak lu kebentur apa?? Jangan bilang lo geger otak?"

TENTANG RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang