Silent Night
Hari ini aku baru pindah rumah di seoul-korea selatan padahal sebelumnya aku tinggal di busan. Rumahnya bgitu sederhana namun mewah dan aku yakin aku pasti nyaman tinggal disini. Rumah kami sedikit berdekatan dengan perusahaan kosong yah perusahan itu tutup sekitar dua tahun lalu, yah itu yang aku ketahui.
"Hyung..! Kau pilih kamar yang mana?" kata jumyeon adikku satu satunya. Aku sedikit kebingungan memilih kamar yang cocok hingga aku putuskan untuk masuk mengecek 3 ruangan yang ada didepanku.
"Entahlah, biar aku lihat dulu yang mana akan menjadi kamarku" kataku pada jumyeon dan ia mengiyakan perkataanku.
"Okeh lah hyung,kalau begitu aku akan ke ruang tamu"aku mengangguk.
Aku melangkahkan kaki menuju kamar pertama.
Aku memulai memutar knopnya lalu membuka pintu kamar itu.
Aku menatap sekeliling kamar itu, aku tidak suka kamarnya sangat berdebu seperti tidak di urus.
Aku melanjutkan kekamar selanjutnya, kamar ini juga tidak sesuai denganku sangat berantakan.
Dan aku pergi kekamar terakhir, aku pikir ini kamar yang mungkin tidak sesuai lagi denganku.
Aku memutar perlahan dengan sedikit mengintip, wah kamarnya sangat rapi dan banyak bantal yang menghiasi kasurnya.Aku mengambil koperku dan menaruhnya dikamar baruku ini, aku mulai membersihkan kamarku dengan menyapu sedikit debu dilantai.
Kemudian menyusun bantal sesuai dengan ke inginanku."Hei bantal ini sangat unik" kataku setelah mataku tertuju pada sebuah bantal berwarna kuning dengan sedikit noda spidol merah disisi kanannya. Lalu aku mengambilnya sebagai bantal favoritku.
Skip
"Bagaimana kamar barumu minseok?" tanya ibuku.
"Aku menyukainya, kamarku sangat rapi seperti ku"jawabku seraya memasukan makanan didalam mulutku.
"Kau jumyeon?" tanya ayah.
"Kamarku sangat berantakan, tapi aku sudah merapikannya dan membersihkannya. Dan aku memilih kamar yang berdekatan dengan kama minseok hyung" jelas adikku.
"Ohh baguslah"
"Aku kekamar" kataku.
Aku buru buru pergi kekamarku, haha bukannya kenapa aku hanya ingin tidur dengan cepat, tapi sebelumnya aku terus terpaku pada bantal berwarna kuning ini. Hem bantal ini empuk hanya saja ada bagian yang keras tapi entahlah. Aku ingin cepat tidur.
its the love shot Na..Na..Na..na..na..na..na..📱
ahh siapa
Tengah malam begini menelfonku?
aku mengambil ponselku dan membaca nama siapa yang tertera pada layar ponsel.
Emm ini nomor baru entah siapa,aku mengangkatnya."Yeobseyo?"
"Ada Tangan dibantalmu"
Tut....tut...tut....
Ponselnya dimatikan, aku barusan mendengar dia mengatakan "ada tangan dibantalmu" aku sedikit merinding, lalu aku bangun kemudian mengambil bantal favoritku itu.
Aku bingung maksudnya apa?1 Pesan Masuk
08Xxxxxxxx
Ada tangan di bantalmu,periksalah!!Minseok
Kau Ini siapa?Tidak ada balasan.
Apa aku harus memeriksanya?Aku menekan bantal itu, yah dibantal itu ada bagian yang keras.
Aku mengambil gunting dan merobeknya.
Mataku terbuka lebar, sekujur badanku kaku.
"Yah di bantal itu ada dua pasang tangan yang dipatahkan kemudian dilipat, jadi spidol merah itu bukan tinta melainkan DARAH DARI TANGAN ITU"
***END****
anyeonghaseyo?! Gimana serem nggak? Kalo nggak mian deh😅
baru belajar soalnya..
Gomawo cinggu😘Dont forget tekan bintangnya😅