Jangan lupa pencet tombol bintangnya💋
×××
Gua merasa tenang hari ini, karena kang kerdus lagi gak nyari masalah karena seharian dia gak kelihatan berkeliaran di sekolah.
Oh ya kenalin nama gua Milla Anindya, gua anak kedua. Gua punya abang yang cuek nya naudzubillah, namanya Nevin Ananda. Dia udah kuliah semester 5 dan udah mulai bikin skripsi.
Gua juga punya tiga sahabat selama gua bersekolah disini, dua di antaranya beda kelas sama gua.
Pertama, namanya Feronica Huang, dia yang tertua di antara kami, lahir di awal tahun. Sesuai namanya dia keturunan cina. Orangnya baik, ramah, dan murah senyum kesemua orang. Dia kelas XII IPA 1 sama kaya gua dan kita sebangku.
Kedua, namanya Denisa Apriyani. Dia anaknya baik, ramah, dan lemah lembut. Dia satu-satunya diantara kami yang pakai hijab. Dia kelas XII IPA 2.
Dan terakhir adalah yang paling muda di antara kami, tapi paling ngeselin juga, namanya Ziva Riyani. Dia ngeselin, kalau lagi gak mood semua orang bisa kena imbasnya, tapi kalau lagi mood dia manja banget.
Back to now
Namun kebahagiaan gua sirna saat gua menuju kantin. Di sana, tepat di pojok kantin, sang biang kerok bin kang kardus melihat gua sambil tersenyum kecil.
Oke, taruan sama gua kalau sebentar lagi dia pasti bakalan teriak-teriak gak jelas.
"Neng Millea nya babang Dilan ahay!" teriaknya ke arah gua yang baru saja nongol di kantin. Sungguh hari yang melelahkan ketika harus berhadapan dengan sang biang kerok.
"Neng ahay, prikitiw, elah sombuong amat dah. Woy neng!"
Gua pun melihat ke arah tu cowo dengan malas, 'Selalu aja kaya gini'.
"Yehhh akhirnya gua di notice juga ama si eneng. Neng, lap yuuuu muah..." ujarnya girang sambil melepaskan kiss bye annya.
Gua bergidik ngeri ngeliatnya. 'lebay bangsad' ujar gua dalam hati.
Saat itu gua langsung kaya pura-pura ambil kiss bye an dia, terus gua lempar ke lantai dan gua injek-injek dengan penuh kekesalan. 'Mampusin jangan'
Gua pun membeli roti dan air mineral, lalu berlalu dari kantin yang membuat gua risih karena para geng kang kerdus.
Untung aja 'dia' gak ngejar gua seperti biasanya. Iya 'dia' Jeo si biang kerok dan kang kerdus sekolahan. Jadi kalau kalian ada kerdus gak terpakai di rumah, kasih aja ke Jeo dengan senang hati dia terima.
Gua terus berjalan tanpa beban karena tidak ada 'beban' yang mengikuti seperti hari-hari sebelumnya.
"Millaaaaa.... Calon DekPar guaaaaaa!!!!"
Nah ini perempuan satu. Cukup sudah sepasang manusia menganggu keseharian gua di sekolah. Kali ini wanita yang hobinya teriak-teriak saat ngeliat gua sambil meneriakkan kata 'Calon DekPar' kalian tau artinya? Maksudnya adalah gua itu calon adik iparnya dia. Padahal asal kalian tahu, dia udah di tolak mentah-mentah sama abang gua udah seribu kali kayaknya, tapi tetep aja ngejer-ngejer ck, emang ya kalau udah Cinta mati ya gitu.
Namanya adalah Kenya Putri Adara. Entah anugrah apa kesialan karena selama gua sekolah dari SD sampai SMA, gua selalu satu sekolahan bahkan satu kelas sama ni anak, sebangku pula. Kalian tau lah betapa enegnya gua.
Eitsss, tapi kalau dia gak masuk sekolah sehari aja, gua bakalan telfon dia sambil merengek-rengek agar dia besok sekolah. Atau lebih parahnya gua bakalan langsung nyamperin rumah dia, romantis bukan?
"Apa sih njing? Berisik tau gak. Lagian pita suara lu gak sakit apa setiap hari teriak-teriak sambil manggil gua kek gitu?" ujar gua sewot.
"Eh babi, ini bukti cintanya gua ke abang lu tau gak. Kalau lu bukan adiknya si Nevin yang gansnya unceh unceh sampe tumpeh tumpeh, gua juga ogah deketan ama lu"
"F*ck!" balas gua sambil mengacungkan jari tengah, dan dja hanya terkekeh dengan tingkah gua.
Saking romantisnya kami ini, dari jaman SMP kami sudah ada panggilan kesayangan. Anjing dan babi, lucu bukan.
Kadang karena sudah keseringan manggil dengan sebutan kaya gitu, gua sama dia suka di tegur guru karena mengatai satu sama lain, padahal ya kami biasa-biasa aja.
×××
To be continued~
26 Mei 2019
Copyright©2019
-B4nnan4
KAMU SEDANG MEMBACA
KANG KERDUS - #BOOK SERIES 1 [JEO×MILLA]
Romance[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!] #BOOK SERIES 1 [JEO×MILLA] ××× "Eh eh neng mau dengerin pantun abang gak?"-Jeo "Sorry gua gak suka pantun"-Milla "Oke sip, dengerin yak. Makan nasi duduk bersila, Benerin besi pake tang, Yang paling ca...