Rumor, Gossip

311 24 4
                                    

"Kamu seperti racun, merasuk lalu membunuhku dengan cepat. Hanya dengan satu tatapan, pesonamu memang sekuat itu. Aku telak jatuh, aku mencoba percaya. Namun apakah omongan itu benar?"

...
.
.
.
.
.
.

Suara dentuman bass sedikit memekakkan pendengaranku, aku menemuimu seperti biasanya. Melihat bagaimana kau menari, melekukkan tubuhmu lalu berekspresi sedemikian rupa karena kau menghayati setiap lirik dari lagunya.

Terhitung sudah tiga bulan aku bersamanya, gadis dengan puluhan penggemar. Tentu tak mudah aku mendapatkannya, ia seperti heroin. Tatapannya, senyumnya, tawanya, bahkan gerak kakinya seperti narkoba bagiku. Harus kuakui, pesonanya memang tidak main-main, begitu kuat dan memabukkan

Lee Chaeyeon. Ratu dance dari kampus kami, mungkin namanya terkenal hingga diluar kampus kami karena ia memang setenar itu. Ia mempesona, sangat. Aku telak dibuat lumpuh oleh tatapan matanya.

Merasa ada yang memperhatikan, ia akhirnya menghentikan latihannya dan berbalik menatapku, lalu tersenyum. Senyum yang sangat manis dan memabukkan.

"Hey Luke! Kenapa tidak memanggil?" Ujarnya dengan senyum lebar dan berjalan menghampiriku, bahkan cara berjalannya seperti model ternama. Ia seperti berjalan diatas red carpet.

"Lanjutkan saja, aku akan menunggu" jawabku tersenyum dan mengusap telapak tangannya

Ia menganggukkan kepalanya sekilas, kemudian berlari menemui team-nya yang lain. Rambut panjangnya yang legam itu terlihat indah, melayang karena ia sedang berlari.

Sebenarnya, aku sedikit ragu...
...
.
.
.
.
.

Bulan pertama kami menjalin hubungan, semuanya nampak baik-baik saja. Ia terlihat bahagia, akupun juga begitu. Memasuki bulan kedua, kepercayaanku mulai diuji, banyak yang menyayangkan kalau aku menjalin hubungan dengannya. Alasannya? Ia yang katanya diluar baik tetapi didalam busuk, ia yang terlihat seperti gadis yang baik baik, ternyata bukan seperti itu. Rumor itu mulai menyebar, banyak mata yang memandang rendah kekasihku. Dan sepertinya aku mulai 'sedikit' mempercayai rumor itu karena ada yang menyelipkan sebuah foto dilokerku.

Foto Chaeyeon bersama pria lain. Dan posenya pun terlalu mesra untuk ukuran seorang sahabat atau teman biasa. Aku, jadi tidak yakin apakah benar kekasihku ini sama seperti yang digunjingkan oleh orang lain. Maksudku, lelaki mana yang tidak mau bersanding dengan seorang gadis yang mendekati kata sempurna?

Lagipula, jika aku dibandingkan dengan lelaki yang ada difoto itu. Aku kalah telak. Ia dan lelaki itu sama sama mempesonanya. Sama sama berwajah rupawan dengan aura yang sama dengan kekasihku. Sementara aku? Aku bukanlah mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi, ataupun setenar dia yang mengikuti klub dance. Aku juga tidak sepintar sahabatku yang bahkan memperoleh beasiswa. Intinya, aku orang yang sangat biasa.

Jika disandingkan dengan kekasihku yang luar biasa tenar dan sangat ramah. Maka aku sudah pasti kalah. Ia mempunyai segudang talenta yang pantas untuk dipamerkan kepada sahabat-sahabatnya. Lagipula, kenapa ia mau menerimaku yang biasa-biasa saja? Kenapa tidak dengan lelaki itu ataupun lelaki lain yang lebih pantas jika disandingkan dengannya?

Tanpa sadar, aku melamun cukup lama. Hal itu membuatnya berjalan menghampiriku dan menepuk plean bahuku

"Kau memikirkan apa? Tidak biasanya kau melamun" ujarnya dengan mata yang menatapku sedikit khawatir

Rumor//Wong Yukhei-Lucas✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang