Run and Escape

88 12 2
                                    

Tangangku bergerak untuk memutar kenop pintu unit apartemen milik David, interiornya didominasi dengan warna putih dengan sentuhan abu-abu muda didalamnya, aroma citrus langsung menyesaki indra penciumanku. Aroma yang sangat kukenal.

Ia berdiri di balkon apartemennya, kemeja hitam yang tiga kancing teratasnya terbuka serta senyum teduh yang tergurat diwajahnya. Lidahku berdecak kesal, kalau saja aku tidak ingin tahu soal ibuku, aku tidak akan mau menemuinya lagi.

"Well, welcome home again Lee Chaeyeon" ucapan bernada riang dengan gurat senyum yang semakin lebar membuatku lebih sebal lagi dengannya

"To the point Dave" balasku dingin, kemudian ia menduduki kasurnya dan melambaikan tangannya, sebuah gestur supaya aku mendekat

"Huang Yukhei, as known as Wong Yukhei or Lucas. He's born in problematic family. Ayahnya adalah gembong narkoba yang menguasai 70% perdagangan kokain dan heroin di Beijing dan Makau, sedang Ibunya adalah keturunan dari Yamaguchi-gumi, seorang yakuza yang tersohor. Kau sudah mengetahui tentang Ibumu?" pertanyaan retorisnya kujawab dengan anggukan kecil "Kau mengenal dokter Jinwoo?" tanyanya

Aku menghela nafas kemudian mengangguk "Dia dokter yang menangani ibuku"

"Sehari sebelum kematian ibumu, Jinwoo bilang bahwa Hyunjoo sangat sehat bukan? Bahkan ia berkata bahwa ibumu bisa pulang dalam waktu dekat. Malam sebelum kematiannya, seluruh CCTV dilorong bangsal tempat ibumu dirawat mati, lalu keesokan harinya ibumu ditemukan tewas. Jinwoo sendiri merasa heran padahal sebelumnya kondisi ibumu bisa dikatakan sangat baik, sampai akhirnya ia mengambil sampel darah milik ibumu. Dan kau tahu apa yang ditemukan olehnya? Ada kandungan senyawa arsenik didalam darahnya. Ibumu bukan mati karena penyakitnya, ia tewas diracun. Dia baru memberitahuku tentang hal ini saat aku menawarkan perlindungan untuknya" selepas mendengar penjelasannya, hatiku menjadi remuk redam karena menerima fakta bahwa ibuku ternyata mati karena racun, tanpa kusadari, mataku tiba-tiba memburam karena air mata yang berebut ingin keluar

"Selepas mengetahui hal itu, Jinwoo ingin jenazah ibumu di autopsi tetapi, malam itu juga ada seseorang yang mengancam akan membunuh anak dan istrinya, hal itu membuatnya tutup mulut sampai saat ini"

Dengan suara yang bergetar, aku menanyakan hal ini kepada David "Siapa yang mengancamnya?"

"Lucas." Dan aku berharap aku tidak tahu akan semua fakta yang terasa menyayat hatiku ini, duniaku hancur saat mengetahui bahwa kekasihku sendiri yang membunuh ibuku

"Kau menyadari bahwa disetiap jengkal ruangan itu tertempel foto-fotomu, bahkan disaat kau masih bersamaku. Dia mengamatimu sedari dulu, tidakkah kau menyadari bahwa Lucas terobsesi kepadamu?"

"Aku tidak tahu Dave, aku tidak tahu apa-apa. Kalaupun ia terobsesi denganku, mengapa ia harus membunuh ibuku? Kenapa Dave?" air mataku tumpah saat itu juga, seketika lengan kekar milik David melingkari pinggangku, didalam dekapannya yang terasa sama hangatnya seperti dulu, aku meluruh.

"We'll find out..."

"No. Its too dangerous Dave. I dont want to see you hurt..." ia tertawa pelan seraya mengelus punggungku pelan

"Easy babygirl, I've got thousands people to protect me, protect us-"

"Kita nggak tahu seberapa licik Lucas, take me, I'll follow you anywhere"

---•••---

Selepas pembicaraan panjang pada malam itu, kuputuskan untuk pergi bersama David. Setelah semua kenyataan pahit yang ku ketahui, tidak mungkin lagi aku menginginkan Lucas.

Rumor//Wong Yukhei-Lucas✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang