Eps. 1 - Anak baru?

29 5 4
                                    

"Mah, kakak berangkat."

Dara mengeluarkan sepeda gunungnya itu dan berniat ingin berkeliling sekaligus mencari udara segar di luar.

Ia mengayuh sepeda sesuka hatinya kemanapun ia mau.

Banyak pemandangan para ibu yang sedang menyirami tanaman, bapak bapak yang membersihkan kandang hewan peliharaannya, anak - anak yang sedang bermain  bola di lapangan bahkan anak remaja yang sedang berjalan santai bersama pasangannya.

Dara tersenyum, puas akan pemandangan di depannya ini.

Udara sore hari memang hangat, membuat Dara menikmati setiap inci perjalanannya.

Tanpa sadar, Dara sudah mengayu sepedanya itu kurang lebih 2 km. Ia pun berniat untuk beristirahat sejenak.

Pandangan Dara menyorot semua tempat yang bisa ia jadikan tempat teduh yang nyaman.

Dara berhenti ketika melihat sebuah taman yang sejuk. Dara tampak menimang dahulu, hingga akhirnya ia mengayuh sepedanya dan memarkirnya di depan bangku panjang di sudut taman.

Dara menghirup nafas panjang sebelum bokongnya mendarat di tempat kayu itu yang ia tebak baru saja di cat.

Ia mengeluarkan ponselnya dan mengecek pesan masuk.
Tidak ada pesan masuk, sehingga Dara memilih untuk mengecek Instagram nya saja.

Ketika sedang asik bermain Instagram, seekor anjing putih muncul tiba tiba dan menggeliat di bawah kakinya.

"Oh. Halo manis." sapa Dara dan membelai lembut anjing itu.

Anjing itu tampak menikmati belaian Dara, hingga tak sengaja Dara menyentuh kalung tipis di lehernya yang tertutupi bulu lebatnya.

"Huskie." gumam Dara, pelan. "Oh, namamu Huskie ya? Pasti kau sudah punya majikan, kan? Dimana majikanmu?" lanjutnya.

Dara kembali membelai anjing putih itu.

Tak lama, datang seorang laki laki menghampirinya dengan nafas yang tersengal sengal.

Ia memegang lututnya dan mencoba menetralisasi nafasnya.

Dara mengernyitkan dahinya dan tampak heran dengan sosok yang ada di depannya ini.

"Oh, lu disini! Gue cariin dari tadi juga!"

Lelaki itu mengaitkan tali yang ia pegang dengan kalung anjing putih itu.

"Hai! Duh, maaf banget ya, ini tadi anjing gue lepas. Lu gak di gigit kan?"
Lelaki itu mencoba memperhatikan sekujur tubuh Dara.

Dara tak menjawab pertanyaan lelaki itu, namun, ia justru memberikan tatapan tajamnya.

Dara bangkit dari duduknya dan memasukkan ponsel nya ke dalam saku celana.

"Lu mau modus, kan?" tanya Dara dan mengambil sepedanya, kemudian pergi meninggalkan pria itu begitu saja.

Kini lelaki itu yang mengernyitkan dahinya dan tampak bingung atas pertanyaan Dara. Apa ia tidak salah dengar? Ia mau modus? Apanya yang modus?

Kini, kaum Adam itupun masih terheran heran atas pertanyaan yang dilontarkan padanya barusan.

"Enggak waras."

°°°°

Pagi ini, entah kenapa Dara tidak memiliki semangat untuk pergi bersekolah. Ia melangkah dengan malas sepanjang koridor kelas 11.

Hingga akhirnya ia sampai di depan pintu kelasnya, kelas IPA 12-1.

Ia menghirup nafas sejenak kemudian melangkah masuk menuju bangku kelasnya.

‹ Dimple ›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang