Pagi itu...
Di sebuah rumah megah tingkat 3 dari dalam kamar terdengar suara perempuan memanggil...
"Dara" panggil mamahnya dari dalam kamar pertanda Dara disuruh masuk kedalam kamarnya.
"Iya mah.. Ada apa?" tanya Dara.
"Jadi gini nak, papah 2 minggu lagi dipindah kerja ke Jakarta lagi, kita harus ikut papah juga ke Jakarta" kata mamahnya dengan nada sedih.
"Jadii... kita pindah rumah mah? aku pindah sekolah lagi dong?" Jawab Dara dengan nada sedihnya.
"Iya nak, maafin mamah gara-gara pekerjaan papah kita harus pindah²an kayak gini terus" lanjut mamahnya dengan nada tidak tega.
"Yaudah mah gapapa.. mamah udah ngurusin sekolah aku?" jawab Dara dengan kecewa.
"Udah kok tenang aja, kamu bakalan masuk sekolah paling bagus di Jakarta jadi gausah khawatir ya nak!" kata mamahnya sekali lagi meyakinkan.
Tidak ada kata-kata lagi yang dilontarkan oleh gadis bernama Dara itu. Ia hanya pura-pura tersenyum didepan mamahnya karena, Dara gapernah mau untuk nyakitin hati mamahnya. Dara pun langsung izin pergi ke kamarnya.
"Kenapa harus selalu begini?" Dara sedikit berteriak saat ia sampai dikamarnya.
"kenapa disaat aku udah nyaman sama semua ini aku harus meninggalkannya lagi?" pikirnya dalam hatinya dan berusaha menguatkan dirinya.
2 minggu kemudian...
Papah dan mamahnya sibuk membereskan semua perlengkapannya untuk pindah ke Jakarta.
Sementara itu, Dara sudah selesai merapihkan semua perlengkapannya yang ditaroh dikoper lalu membawanya turun kebawah.
Setelah semuanya selesai mereka bergegas berangkat menuju bandara udara internasional Lombok.
Sesampainya di Jakarta mereka langsung menuju kediaman rumah ayahnya yang sangat besar dan mewah itu ya lebih tepatnya, rumah lamanya.
Tanpa berpikir panjang Dara langsung izin untuk pergi ke kamarnya dan merapihkan semua barang²nya seperti dikamar dulunya.
Ia mengingat² lagi masa kecilnya masa indah²nya dia dirumah ini terutama di kamar ini.
"Kangen bgt deh sama kamar ini yang penuh dengan kenangan" ucap Dara spontan.
"udah lama bgt gw ga nempatin kamar ini sampe debunya aja berlapis² gitu udah kayak kue lapis" ucapnya sambil tertawa kecil.
Setelah selesai membereskannya Dara yang kelelahan pun langsung bergoler dan tidur dikasur yang masih empuk itu.
Hingga keesokan harinya...
Penasaran sama kelanjutannya?😂
Vote dulu ya semua ceritanya biar author semangat buat nulis lagi😁🤗
BTW kalo author ada salah tulis tolong perbaiki ya :) maklumin aja namanya jg manusia pastinya jg ga sempurna.
Makasih semuanya!🖤
Salam dingin Author.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIEL
Teen FictionDaniel Wibisono adalah ketua basket di JIHS yang sangat terkenal karena parasnya yang tampan dan mempesona membuat hati setiap wanita luluh saat didekatnya. Dara adalah murid baru di JIHS. Dara termasuk berparas cantik, manis dan termasuk cewe yang...
