Waktu menunjukkan pukul 04.00. Suara pintu membuat Fany tidak fokus pada iphone miliknya. Fany yang masih berjaga pun perlahan menuju arah pintu.
Krekkkkk krekkkk
"Siapa sih? Gangguin orang ngegame aja. Dasar laknat."Fany ingin membuka kunci pintu itu namun..
"Fany! Jangan dibuka dulu woy. Kita belum tau siapa yang berada dibalik pintu itu." Mia berjalan menuju Fany, dan menariknya mundur.
"Gue cek lewat cctv. Gue dah pasang cctv kecil didepan pintu."Mia mengotak atik ponselnya.
"WTF"Mia hampir saja terjatuh dari kursi karena melihat cctv itu.
"Eh buset, pagi pagi ada zombie yang nungguin kita didepan pintu. Gue belum sampe mandi. Dasar bujank."Fany berjalan menuju tempat tidur untuk membangunkan Ketrin dan Lia.
Ketrin terbangun dan membereskan semua barang barang. Lia masih tetap dengan posisinya.
"Woy Lia, bangun woy."Fany mengguncang guncangkan tubuh Lia.
"Ahh nanti 1 jam lagi, gue masih ngantuk." Lia berbicara dengan mata yang masih menutup.
"Woy buruan gak ada waktu lagi, tu pintu dah gak kuat lagi. Lu gendong aja Lia, biar nanti tas lu gue bawa ke mobil lu." Mia membawa tas nya dan tas milik Fany dan Lia.
Fany menggendong Lia dipunggungnya. Dan menali tangan dan kaki Lia agar tidak lepas dari punggung Fany. Ketrin, Mia, Fany, dan Lia keluar melewati jendela.
"Kapan ada tangga disini?" tanya Fany pada yang lain dengan wajah binggungnya.
"Udah tinggal turun, gue dah siapin dari kemaren."Ketrin mulai turun kebawah menggunakan tangga.
Mia menaruh semua barang Fany dan Lia dimobil milik Fany. Fany menaruh Lia yang masih tidur di kursi belakang mobil. Dan mengunci pintu belakang mobil.
Aaggggg aggggg
Semua zombie yang berada di lingkungan rumah itu berjalan menuju Fany dan yang lainnya.
"Mia nyalain mode otomatis dimobil gue. Biar gue yang urus para Dugong darat ini. Kalian pergilah kerumah Gavin."Fany mengambil sepasang pedang miliknya.
"Gue ikut sama lo. Ketrin lu pergi ke rumah Gavin duluan. Nyalakan mode otomatis pada mobil Fany. Gue mau bantuin Fany dulu." Mia mengambil pistol miliknya dan milik Fany.
Mia selalu menggunakan 2 pistol katanya sih agar lebih mudah ngalahin zombienya. Ketrin melajukan mobilnya dan mobil Fany mulai bergerak mengikuti arah perginya Ketrin.
"Ayok mulai mainnya."Fany tersenyum melihat kearah Mia dan mendapatkan anggukan oleh Mia.
Fany mulai memotong motong semua zombie yang berada disana. Dan Mia pun mulai menembak nembakinya juga. Banyak zombie yang berdatangan. Dan menuju arah belakang Mia.
Fany yang melihatnya berlari kebelakang Mia dan melindungi Mia. Tetapi Fany mendapat cakaran dipunggungnya. Jangan tanya kenapa kok bisa, karena Fany lupa menggunakan baju khususnya.
Aggggggg
Erangan Fany keluar begitu keras dari mulutnya. Fany yang sudah mulai marah, membunuh semua zombie tanpa ampun.
Sekitar 10 menit berlalu, Fany dan Mia berhasil mengalahkan semua zombie yang berada disekitar halaman rumah itu.
"Fan, lu gak papakan? Baju belakang lu sobek. Pake dulu jaket gue."Mia memakaikan jaketnya ke punggung Fany.
"Ok tq, Sekarang kita lari menyusul Ketrin dan Lia." Fany berjalan mendahului Mia, dan Mia mengikuti Fany.
Tidak jauh dari rumah yang tadi, Fany dan Mia masih berjalan dengan cara bersembunyi sembunyi. Fany dan Mia tidak tau kalau Ketrin dan Lia menunggu digang yang tidak jauh dari Fany dan Mia berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure Against Zombies
FantasyBagaimana jadinya jika empat perempuan muda berjuang melawan para zombie untuk melindungi empat laki laki yang mereka kenal dari media sosial?