Part 3

7 0 0
                                    

06.17
'Kringg  ,kringg kringg kringg'

Meskipun alarm telah berbunyi beberapa kali, namun si gadis ini masih tetap setia dengan kasurnya. Oh ya, mungkin dia lupa kalau hari ini adalah hari senin, hari dimana upacara dan murid yang terlambat akan dihukum sampai berjam-jam.

Author POV
"Eungghhh, udah jam berapa sih ini?!Nih alarm main bunyi-bunyi ae terus?! " gusar Adel karena merasa tidurnya terganggu. Lalu ia pun mengerjapkan matanya berkali-kali, seketika, bayangan sekolah pun menghampiri pikirannya. Segera ia ambil hp berlogo applenya itu dan tertera pada layar ' Monday, 7 May 2018 ' . ' 06.17 '

"Anjirrr, mampuss guaaaa!!! " teriak Adel
Adel langsung melompat menuju ke kamar mandi dan langsung bersiap ke sekolah.

Author POV
Selesai bersiap, Adel pun turun ke bawah.
" Mahhh, Pahhh" panggil Adel seraya menuruni tangga
"Eh, Non Adel baru bangun yah? Maap yah, soalnya tadi bibi udah bangunin non, tapi non nya gk bangun-bangun. " jawab bi Wati
"Iya gk papa,Bi. Lagian juga salah Adel sendiri, semalam Adel begadang baca novel sih😅. Yaudah, bibi tolong siapin sarapannya Adel di kotak bekal yah, soalnya Adel gk sempet lagi nih. " kata Adel
"Baik, Non. Eh, ngomong-ngomong, bibi lupa kasih tau kalo tuan sama nyonya semalam gk sempat pamit ke Non, tuan pergi urusan bisnis di Amerika dan nyonya juga cuti dari kerjanya dan ngikut sama Tuan ke Amerika. " jelas bi Wati
"Oh, Ok, Bi. Pantesan aja tadi Adel manggil tapi gk dijawab. " jawab Adel.
'Pah, Mah, bisa gk kalian jangan terlalu sibuk sama kerjaan kalian,Adel juga butuh perhatian dari kalian, bukan bik Wati ataupun materi yang kalian kasih buat Adel:'((' ucap Adel dalam hati.

Author POV
Setelah mengambil bekalnya, Adel pun turun ke bagasi dan mengendarai mobil sport putih miliknya ke sekolah.

Skip >> Sekolah
"Wanjirrr, terlambat lagi kan guee!" kata Adel sambil memukul stir mobilnya.
'tiiittt, tiittt, tiittt' Adel membunyikan klakson mobilnya meminta satpam untuk membukakan gerbang. ~buset dah, ni anak dah terlambat, gk tau malu lagi nyuruh satpam bukain pintu gerbang.
"Pak Tonooo!!! Bukain pintu gerbangnya dongg, Adel mau masuk nihhh, terlambatt, ntar Adel atur deh bapak sama bi Ira di kantin itu yee. " bujuk Adel ke pak Tono selaku satpam sekolah sambil menaik-naikkan kedua alisnya.
"Eh, iya non, tapi, maap ya, bapak kali ini gk bisa lolosin non Adel, soalnya pak Gery udah tunggu di dalem buat ngehukum anak-anak terlambat. " ucap pak Tono
'mampus gua dari tuh pak botak licin tengah!' kata Adel dalam hati
"Iya udah gk papa, Pak. Yang penting Adel markirin mobil Adel dulu." pasrah Adel.

Skip >>
Author POV
Sehabis memakirkan mobil miliknya,Adel mengendap-endap dari koridor sekolah untuk melarikan diri dari pak Gery. Pak Gery adalah danger di sekolah mereka dan Adel sudah sangat bosan untuk berurusan dengan bapak botak licin tengah itu.~wkwkwk. Namun tiba-tiba,,,

" Heh heh hehh,, mau lari kemana kamu Adel? Terlambat lagi yah? Sini kamu! " teriak pak Gery seraya menahan pundak Adel yang sedang berjalan.
'Oh Shitt!' umpat Adel di dalam hati.
" Heheehe, selamat pagi,Pak Gery yang sangat cantik:'))" kata Adel sambil nyengir gk jelas.
"Kamu bilang apa?? " tanya pak Gery sambil menaikkan nada bicaranya.
"Eh, anu pak, emm, ini, eh, kucing bapak maksudnya yang cantik, kalo bapak mah ganteng:')))" kata Adel sambil menampilkan deretan gigi putihnya itu.
"Sejak kapan saya pelihara kucing, FRADELLA ULANI!!!? Udah sekarang kamu ikut saya ke BK! "bentak pak Gery seraya menarik tangannya Adel.
"Eh, eh pak, kok main ditarik aja sihh. " gusar Adel tak terima tangannya ditarik-tarik.

Skip >>
Author POV
Adel sekarang tengah berada di ruang BK, yah, ruang yang sangat membosankan. Dari SMP sampai SMA, hanya ruangan inilah yang menjadi tempat favorit yang selalu dikunjungi Adel dalam kasus apapun di sekolahnya.

Adel POV
'anjir nihh bapak botak' gerutu gue dalam hati.
"Adara Fradella Ulani, sudah bosan saya menangani kamu diruangan ini. Kapan kamu bertobatnya, heh? " tanya bu Mina,wali BKnya XI IPA 2, seraya menghela napasnya panjang,, cihh, lebay banget sih bu, kan ibu sama bapak juga yang selalu manggil saya ke sini, saya mah ogaah.
" Saya bertobatnya kalo kucingnya pak Gery dah habis bersalin. " jawab gue ngaco.
" Saya gk suruh kamu stand up comedy di sini yah, Adel! Serius sekali saja bisa tidak? Capek saya dengar lawakan kamu terus! " sambung pak Gery gk nerima jawaban gue tadi.
" Bapak pikir saya juga lagi ngelawak? Saya juga serius. " jawab gue dengan watados khas gue.
"Argghh, sudah berhenti! Bisa gila saya kalo berurusan sama kamu. Sekarang kamu lari keliling lapangan sampai kapan bel istirahat. Cepat!! " perintah bu Mina. Anjir dah.
"Lah emang dari dulu hukumannya gitu aja. Terus gk sekalian kasih undangan istimewa untuk orang tua saya,Bu? " tanya gue dengan mata memelas.
"Saya sudah mengirim pesan ke ayah kamu tadi." jawab Bu Mina dengan bangga.
" Yaudah. Saya balik ke kelas dulu yah, Bu. " jawab gue sok amnesia kalo lagi dihukum:'))
" Siapa yang nyuruh kamu ke kelas? Cepat menuju lapangan dan lari sampai bel istirahat!! " jawab Bu Mina sambil menahan emosinya.
" Ahsiyap buu. " jawab gue dengan entengnya sambil berlari ke arah lapangan.

Author POV
Setelah Adel meninggalkan ruang BK tersebut, pak Gery segera kembali ke tugasnya dan bu Mina yang masih mengusap-usap dadanya karena sudah tak sanggup melihat kenakalan murid berprestasi sekolah mereka itu.

>>Lapangan
Adel yang baru saja ingin memulai hukumannya itu pun terkejut karena melihat orang yang sudah tak asing lagi baginya sedang dihukum juga.

"Eh, lo di hukum juga, Lex? " tanya Adel pada lelaki tampan yang diketahui bernama Alex itu.
" Hm, lagian lo juga pasti dihukum. Udah gue hafal. " jawab Alex dengan dinginnya.
"Ohh. Iya, seperti biasa, macan BK alias bu Mina. " jawab Adel
" Yaudah, mending kita lari, gue juga dihukum sama pak Gery karna tadi gue bawa mobil hampir ngebawa sama dia juga." jelas Alex panjang lebar~ tumbenan kamu jawabnya panjang gini Lex:v
" Oh, oke. Ayok. " jawab Adel dingin sambil berlari duluan.

•Love, Hate, and Secret•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang