🌸 Chapter 3 🌸

754 99 3
                                    

Yejin

"Lihatlah, eonnie. Oppa terlihat menirukan sikap baikmu tadi. Itu hebat dan bagus sekali. Jadi, kau mau kan menerima tawaran ibuku?"

Aku sempat melirik Somi dan ia mengangguk yang artinya ia menyuruhku untuk menerima tawaran itu.

"Hmm begini, kau tidak perlu membayar saya hanya untuk menyembuhkan anakmu. Hmm, baiklah. Saya bersedia."

Sofia dan ibunya tampak lega.

"Lalu kuliahmu? Siangnya saya kerja dan Sofia berangkat sekolah." kata ibu Vernon.

"Begitu, aku bisa mengambil kuliah jam pagi. Siangnya aku datang untuk mengurus Vernon."

Sofia dan ibunya tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih. Sebenarnya aku memang tidak perlu dibayar, lagipula mereka tetanggaku sendiri. Sudah sepantasnya aku berbuat baik pada mereka.

***

"Yejin-ah, ini kesempatan bagus. Kau ingat kan? Asdos Jimin (member AOA) bilang kalau ia akan meningkatkan nilai jika kau kerja dari sekarang." aku dan Somi sudah berada di kantin.

"Ya, aku tidak dibayar. Aku tidak enak jika dibayar apalagi oleh tetanggaku."

"Kau tinggal bilang saja pada asdos Jimin. Itu tetap termasuk pekerjaan. Kau kira gajimu akan disetorkan ke asdos Jimin?"

***

Sepulang kuliah, aku dan Somi hendak pulang bersama. Dan tentunya aku akan datang ke rumah Vernon. Sofia pasti sudah menungguku sebelum dia berangkat sekolah. Somi sudah masuk mobil. Ketika aku hendak masuk mobil, sepasang tangan menahanku.

 Ketika aku hendak masuk mobil, sepasang tangan menahanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annyeong"

"Wonwoo-ya, annyeong. Ada apa?" tanyaku. Aku memang sedang tidak terburu-buru saat itu. Tapi kuharap Sofia masih di rumah.

"Kau ada acara sore ini? Bisa temani aku ke toko buku? Ada buku bagus dan kau harus membacanya."

Tangannya masih tertaut di tanganku. Mungkin sekarang tangan kami berdua sudah basah karena telah lama bertautan. Ah, pasti parfum yang biasa dia pakai ada di tanganku sekarang.

"Mianhae, Wonwoo-ya. Aku tidak bisa. Aku kerja di tetanggaku."

Ya, aku juga tidak bisa menjelaskan dengan detail karena Wonwoo bukan kekasihku. Setelah Wonwoo meng-iyakan, aku masuk ke mobil Somi dan mobil Somi melaju dengan kecepatan normal meninggalkan Wonwoo.

***

"Maaf sudah menunggu lama." kataku setelah sampai di rumah Vernon.

My Idiot Boyfie | Vernon SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang