💔 Chapter 2 💔

845 93 2
                                    

Yejin

Hari-hari berikutnya masih sama. Yang kulihat adalah kemesraan dua sejoli di sebelah rumahku. Ditambah lagi aku pulang malam dan sering melihat mereka juga baru pulang. Ok, kurasa gadis yang bernama Nancy itu sudah membuat Vernon gila. Aku masih tak mau mengurusi. Meski aku sering mendengar fakta bahwa Nancy adalah gadis bar. Tapi aku tidak begitu memperdulikannya. Toh, di Amerika pun pasti mereka sering ke bar dan sudah jadi tradisi. Namun semua berbanding kebalik ketika...

"Aku benar-benar tidak suka kau bekerja di tempat seperti itu! Tinggalkan pekerjaan itu kumohon!"

Dua sejoli itu sedang bertengkar, apa karena fakta itu benar? Aku hanya bisa mengintip lewat jendela kamarku dan sedikit membukanya agar bisa mendengar dengan jelas.

"Apa kau gila? Kau bilang kau menyetujui apapun pekerjaanku! Aku lakukan ini demi kita. Aku tahu orangtuamu belum setuju kau bekerja karena masih kuliah. Jadi biarkan aku lakukan ini. Untuk kita." balas Nancy.

"Oh, aku harus setuju tubuhmu disentuh-sentuh oleh laki-laki lain? Dan berakhir di kamar hotel, begitu?" Vernon menunjukkan bukti berupa tagihan sebuah hotel.

"Dari mana kau dapat ini?!" Nancy merebut paksa tagihan itu hingga hampir robek.

"Begitu yang kau bilang demi kita? Aku bahkan belum pernah berbuat lebih padamu selain menciummu. Tapi kau dengan mudahnya berbuat lebih dengan lelaki lain. Aku ini kekasihmu! Dan satu lagi, jelaskan kenapa pria paruh baya tadi mengaku-ngaku sebagai suamimu?! Dia menghamilimu?!"

"Jaga mulutmu, Choi Hansol!"

"Aku minta kau jujur sekarang juga!" amarah Vernon mulai memuncak ketika ia bicara penuh penekanan.

Nancy mengalihkan pandangannya sebentar lalu setelah tenang, ia kembali menatap Vernon.

"Aku memang ada hubungan dengannya. Semenjak kau di Amerika." itulah jawaban yang Vernon terima. Berat tapi harus ia terima saat ini juga.

 Berat tapi harus ia terima saat ini juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau...!!" Vernon memunjuk gadis di depannya.

"Apa?! Aku harus menunggumu sampai kau kembali dari Amerika? Aku bukan tipe orang yang suka menunggu!"

Vernon masih terpaku. Dan tanpa sadar air matanya jatuh dari pelupuk mata.

"Mari....kita akhiri!" pinta Nancy tanpa melihat Vernon sedetik pun.

"Baik! Terserah padamu! Kau benar-benar tidak mencintaiku!"

"Baik! Terserah padamu! Kau benar-benar tidak mencintaiku!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Idiot Boyfie | Vernon SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang