❤ Chapter 1 ❤

1.4K 107 3
                                    

Park Yejin. Mahasiswi jurusan psikologi semester 3 ini terbilang sebagai mahasiswi rajin. Masuk jurusan psikologi tidaklah mudah. Namun sejak SMA ia sangat senang mendengar cerita atau keluh kesah teman-temannya. Bahkan ia pernah memberi semangat kepada seorang anak yang malas sekolah hanya karena ia punya guru yang galak. Mengatasi masalah sudah menjadi kebiasaannya. Karena ia punya sifat penyabar. Mungkin ini juga yang membuat Jeon Wonwoo menyukainya. Mahasiswa yang paling terkenal di kampusnya. Hanya Yejin yang bisa memikat hati Wonwoo selama ini.

"Yejin-ah" panggil seseorang. Teman terdekatnya, Somi. Mahasiswi psikologi juga yang memiliki wajah blasteran. Kadang Yejin sendiri heran, apakah selama ini ia berkuliah di kampus elit sampai banyak mahasiswa blasteran disini?

 Kadang Yejin sendiri heran, apakah selama ini ia berkuliah di kampus elit sampai banyak mahasiswa blasteran disini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Somi memang lebih terkenal dibanding Yejin jika soal kecantikannya. Dan seharusnya Wonwoo cocok dengan Somi. Tapi entah kenapa Wonwoo lebih tertarik pada Yejin. Eitsss, jangan jadikan ini masalah. Somi sendiri bukanlah tipe Wonwoo, begitupun sebaliknya. Jadi tidak masalah jika Wonwoo mendekati Yejin.

"Kenapa kau tidak menungguku tadi?" lanjut Somi setelah menyamakan posisi jalannya denganku sehingga kami berjalan beriringan.

"Ya, apa aku harus menunggumu yang bahkan kau sendiri sedang sibuk menata wajahmu dengan make up? Aku tidak punya banyak waktu untuk itu." jawab Yejin setelah ia sibuk menahan tawanya.

"Memangnya kau namja? Kau bahkan ber make up juga. Itu bagus meski natural, sementara make up ku entah kenapa mudah luntur." kata Somi.

"Gaya make up mu memang seperti orang yang hendak menikah." tawa Yejin yang dibalas senggolan di lengannya yang tak lain pelakunya adalah Somi.

BRUK!!

Seseorang tidak sengaja menabrak Yejin dari belakang. Orang itu langsung berubah ekspresi karena sebelumnya ia sibuk dengan ponsel dan earphone-nya.

 Orang itu langsung berubah ekspresi karena sebelumnya ia sibuk dengan ponsel dan earphone-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehh Wonwoo, maaf aku tidak sengaja." Yejin memunculkan simbol V dari jarinya.

"Aniya, Yejin-ah. Seharusnya aku yang minta maaf. Kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit?" Wonwoo reflek memegang bahu dan lengan gadis di depannya.

My Idiot Boyfie | Vernon SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang