~8

518 35 6
                                    

C h a n y e o l

Aku berjalan melintasi beberapa lorong yang berada di agensi ku. Aku dipanggil sang Singa Agensi karna urusan tak berfaedah.

Aku hanya berjalan santai melewati nya. Terkadang aku menyapa beberapa orang atasan ku yang melewati jalur jalanku. Dan sampai aku akan mendekati ruangan sang singa buas. Aku terkejut seketika melihat seorang wanita yang sedang memeluk nyaman seorang pria yang memakai busana serba hitam, layaknya ingin berziarah

Aku berhenti dari kejauhan melihat kedua manusia yang beromantisan di kantor besar.

Tunggu-- siapa lelaki itu?

Sepertinya aku pernah melihatnya. Bukankah ia seorang idol? Tapi tak mungkin idol dari agensi ini. Jika ia berada di agensi ini, ia tak seperlu itu memakai busana seperti orang aneh. Dan perempuan itu, aku juga pernah mepihatnya, ia idol sini. Aku tak bisa jelas melihatnya dikarenakan tertutupi oleh layar hitam. Siapa lagi kalau bukan pria berbusana aneh itu?

Drrt!

Aku melirik kantong celana ku. Seprtinya sang Singa sudah mengamuk. Aku meninggakan kedua insan itu dan mengambil jalur lain yang pastinya mengambil banyak waktu  dibanding lewat dari tempat tadi. Harus memutar balik lagi. Tapi jika aku lewat tempat tadi mungkin aku akan terkena kecohan tak jelas padaku karna telah merusak momen mereka.

Aku kembali berjalan santai sambil melindungi tanganku di dalam kantong celanaku. Lagi-lagi aku terkejut saat akan mau masuk ke dalam kantor sang Singa.

Sejak kapan ia disini? Bagaimana bisa?

"Chae---youngi? Kenapa kau disini? Bukannya kau berkerja hari ini?" Ia terlihat gelisah. Aku tak mengerti

"Ah Oppa... a-aku"
"Ehm, Chaeyoungie, sebelumnya aku hidup bukan hanya menunggu jawaban mu jadi, bisakah sedikit cepat? Aku juga ada urusan? Maaf jika ucapan ku terlalu menyakitkan" ia menggeleng sambil tertawa garing. Perlaku nya sangat aneh

"E-e-ehm, Oppa, jika keperluan nya sangat mementingkan aku akan pergi. Jika ada sesuatu kau bisa mengirim pesan, Anyeong Oppa!" Aku mencoba memanggil-manggil namnya. Tapi yang ada ia malah semakin pergi menghindariku. Padahal aku ingin memberitau nya arah yang benar. Semakin ia kesana, semakin banyak orang yang mencurigainya. Maksutku, jalan kesana tempat latihan para idol. Mungkin akan banyak mengira ia traniee baru. Ntah lah, itu nasib nya menghindariku

Cklek!

"Anyeong" aku menyapa sang singa santai sebelum aku menutup pintu dan kemudian berjalan santai kehadapannya.

"Jaga sikapmu Chanyeol!" Hah, aku tak peduli
"Ehm, Ada apa Tuan Sooman?" Aku tersenyum mencekik pada manusia brengsek di dunia ini

"Minggu depan kalian mengadakan fanmeeting. Da---"
"Manager kami kurang!  Kami butuh manager" terlihat jelas sang Singa Sooman menarik nafas panjang dan membuang nya perlahan.
"Tak bisakah kau mendengarkanku?" Si Brengsek ini terlalu banyak mengoceh.
"Ya, lanjutkanlah" aku melipatkan tanganku yang berada di depan dadaku

"Kalian sudah punya Manager baru, kemungkinan ia akan ikut" aku memangguk dan pergi meinggalkan ruangnya. Sangat membuang waktu. Tak bisakah ia menitipkan persoalan itu pada manager lain dan menyuruh mereka memberitaukan pada kami? Hem, percuma ia petinggi. Tapi pemikiran nya tak berfungsi. Maksutku, itu persoalan kecil. Hanya gara-gara 1 orang manager kurang, aku harus merelakan waktu latihan ku hanya untuk dipanggil Sang Singa

Mulai dari menyuruh mencari calon manager, memberitaukan hal tentang manager pada anggota, bolak-balik ke ruangannya dan yang ada malah terkena pelocehan tak jelas darinya.

 Groomer To ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang