"Keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan. Perjumpaan bukanlah sesuatu hal yang menyakitkan melainkan rancangan indah menuju pertemuan selanjutnya".
Hari ini adalah hari dimana mereka akan melaksanakan pemberangkatan delegasi. Berbagai pesan mereka dapatkan dari kakak Racana untuk Salma dan kawan-kawan. Sebelum itu mereka sudah memilih pimkon yang disebut pimpinan kontingen, pimkon ini yang nantinya akan menjaga Salma dan kawan-kawan disana. Pimkon kali ini adalah Yovi, dia merupakan calon komandan brigsus atau brigade khusus."Sal sini deh aku mau bicara sama kamu, kamu yakin mau berangkat latgab? Minggu akan ada pembukaan mentoring Sal, dan jika kita tidak menghadiri maka kita akan mengulang matakuliah Agama" Ucap Radit yang mampu membuat Salma terdiam.
"lalu kamu gimana Dit? Kamu akan berangkat ato tidak jadi? " ujar Salma yang tanpa ia sadari air matanyapun menetes.
"YaAllah apakah hamba harus melepas semua ini? Bagaimanaini? Hamba adalah mahasiswi bidikmisi, jika hamba tidak ikut pembukaan mentoring maka hamba tidak bisa kuliah YaRabb, sedangkan delegasi ini adalah hari yang sangat hamba tunggu-tunggu setelah sekian lama" ucap Salma dalam hati yang diikuti dengan beningnya butiran air mata yang menetes tanpa ia sadari.
"udahlah Salma kita cari jalan keluarnya sama-sama, kamu dak usah nangis kaleee, biasa aja dong Sal" ucap Radit yang mampu membuat Salma sadar bahwa ia telah mengeluarkan beninggnya air mata.
Keheninganpun terjadi selama lima menit
"aha, aku ada ide, Sal gini aja ntar kita pulang duluan saja hari minggunya, nah nantikan kita bisa ikut latgab sekaligus ikut pembukaan mentoring, gimana Sal, kamu setuju nggak? " ucap Radit yang ternyata mampu mengembalikan senyum manis pada wajah Salma
"udah Sal dak usah nangis, udah jelek nangis lagi tambah jelek tau, hahahhaha" sijulit Aditpun mulai ngelawak yang pada akhirnya lawakannya itu berhasil mereka semua tertawa.
Sumenep Salt Island
Setelah sampai di Sumenep, mereka mulai mengikuti kegiatan disana. Rupa-rupanya perjalan dan kegiatan hari ini benar-benar berjalan begitu lama hingga tanpa Salma sadari daya baterai hpnya hampir habis. Karena daya baterai hp yang hampir habis, akhirnya Salma ngecharger hp tersebut d dekat jendela ruangan putra karena disanalah ada sumber listrik.
Semenit
Sepuluh menit
Setengah jam
Satu jam
Dua jamSemua itu berlalu dan hampir tiba jam istirahat selesai. Karena dirasa cukup lama akhirnya Salma menuju tempat ngecharger tadi. Dari luar jendela Salma mengambil hpnya, di dalam ruangan itu terdapat seorang laki-laki namun sayangnya Salma tidak berani untuk menatapnya. Ntah apa yang ada di fikiran laki-laki tersebut hingga pada akhirnya dia meminta no telefon Salma.
Terdapat hal yang lucu dalam pertemuan tersebut. Setelah mereka saling menukar no hp, laki-laki itu chat Salma yang jelas-jelas ada didepan matanya.
"test" pesan laki-laki tersebut tanpa ia tau siapa namanya.
"iya, assalamualaikum" balasan pesan Salma yang tanpa Salma lihat laki-laki didepannya itu sedikit mendongakkan dagunya.
"waalaikumsalam" balasan chat dari laki-laki itu.
"namanya siapa kak biar saya save no hp kakak" ucap Salma secara langsung.
Namun no respons, dia tidak menjawab pertanyaan Salma yang membuat Salma menatap kearah dia meskipun itu hanya sebentar.
Kring (tiba-tiba notifikasi hp Salma berbunyi) dan setelah ia lihat ternyata itu pesan dari laki-laki didepannya itu.
"Salman" pesannya singgkat.
"kenapa tidak langsung bicara saja kan ada dihadapannya" timpa Salma yang ternyata membuat kedua pasang mata itu bertemu, namun Salma langsung menunduk karena ia tidak berani untuk menatap matanya, karena memang dalam islam hal itu yang dilarang.Kring notifikasi hp Salma berbunyi kembali yang ternyata itu pesan dari Salman.
"lagi puasa bicara" pesan singkat Salman.
Karena membaca hal tersebut akhirnya mengundang tatapan kembali diantara kedua pasang matanya dan merekapun saling memberikan sebuah senyuman, namun hal itu selalu tidak bertahan lama karena Salma yang selalu memalingkan pandangannya.
"yasudah aku balik ke tempat cewek dulu" pesannya yang mengikuti kata Salman bahwa dia lagi puasa bicara.
"ok siap" balasan pesan dari Salman.
Hahahaahhaahaa gimana guys, seru nggak?
Kepo nggak sama kelanjutannya?
Memang lucu seh pertemuan awal mereka, seperti di film-film gitu pertemuan dibalim jendela, hahhahaah.
Ok guys jangan lupa yaaa kasih jejak kalian dengan cara kasih bintang maupun coment. Nah aku juga minta saran juga dari kalian guys, sebenernya aku adalah pemula disini, aku baru belajar nulis wattpad nii guys, jadi saran kalian itu sangat penting bagi aku.
Jangan lupaa yaa guys.Makasih udah mau baca.
Jangan lupa juga yaa baca selanjutnya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Pramuka Menyisakan Cerita"
RomanceBagaimana cara kita menemukan sebuah kenyamanan dalam pramuka dan menemukan sebuah keluarga baru dalam pramuka. Sebuah kenangan tidak akan hilang begitu saja tanpa jejak dan sebuah kesenangan dan kita tak akan pernah tau nilai sebuah kejadian sampai...