In The Morning, That Maid Agreed

95 8 0
                                    

Disclaimer: Black Butler © Yana Toboso.
Saya hanya claim Original Character, yaitu Beau. Anak gadis Undertaker, di cerita ini umur 16th (untuk perawakan mungkin kapan-kapan kugambar, yang pasti punya rambut Silver panjang seperti bapaknya, dan twintail.). Setting cerita gabungan Anime (setelah eps 12) dan Manga nya.
Fanfic ini iseng hasil khayal saya dan untuk hiburan semata.
Happy Reading 👍

♠♣♥♦ⓓⓔⓐⓣⓗ🤟♦♥♣♠

"Bukankah aku manusia?"

Drossel menatap kosong ke mata Beau. Beau mengernyitkan dahi, merasa sakit seolah menggantikan Drossel yang tidak bisa merasakan itu.
Beau membuka mulutnya, ingin mengatakan bahwa Drossel bukan manusia lagi. Tetapi mulutnya tak mampu berkata-kata. Beau memejamkan matanya, menangis. Dia lalu memeluk tubuh rapuh Drossel yang terbuat dari kayu. Dalam hati, Beau mengutuk dua malaikat jahat yang telah membunuh Drossel 5th lalu untuk dimanfaatkan.

Keluarga Mandalay adalah keluarga bangsawan terpandang dengan perusahaan boneka dan pelayannya yang mahir memainkan boneka, yaitu Drossel sendiri. Para malaikat melihat itu sebagai peluang lalu membantai keluarga tersebut. Perbuatan mereka tidak seputih penampilan mereka.
Akibat pembantaian itu, Drossel terbunuh saat melindungi anggota keluarga yang berusaha melarikan diri. Sejak saat itu Drossel diubah menjadi alat untuk menculik anak-anak.

Beau memeluk erat Drossel, seolah tidak ada hari esok lagi. Apa yang bisa dia harapkan dari sebuah boneka? Setelah melawan Sebastian dan kalah, Drossel semakin kehilangan kesadarannya dan akan seutuhnya menjadi boneka biasa. Air mata Beau membasahi bahu Drossel, Drossel masih menatap kosong. Di tengah isak tangis Beau, seseorang datang dari balik kegelapan.

"Wah wah, tak kusangka anak gadis saya akan jatuh cinta pada benda tak bernyawa, sepertinya ini sudah keturunan."

Beau tersentak mendengar suara itu, suara ayahnya. Di tatap ayahnya yang berjalan menghampiri Beau, lalu berlutut dan mengelus pelan kepalanya.

"Katakanlah nak, kalau kau ingin bersamanya, ayah bisa memberikannya padamu."

Sudah bukan rahasia lagi, seseorang yang bisa mengembalikan atau lebih tepatnya memanipulasi nyawa, Undertaker menawarkan kesempatan itu pada anak gadisnya.
Beau berkaca-kaca, dia tidak yakin. Beau tahu kalau itu semua sia-sia, Drossel hanya akan menjadi "boneka" lagi tanpa akal.
Undertaker tahu persis apa yang sedang dipikirkan anaknya, lalu tersenyum.

"Ayah baru saja ingin mengenalkan hasil karya ayah kali ini." Undertaker tersenyum lalu berdiri dan mengarahkan tangannya pada pintu.

Terdengar suara kaki dari arah pintu tersebut. Seorang bocah... itu Ciel Phantomhive??
Beau membelalak, takut dan marah terlihat di matanya. Orang yang telah menyakiti Drossel kurang dari sejam yang lalu muncul di hadapannya.

"Woa-woa, tenang Beau sayang, dia bukan Earl yang kau kenal. Dia adalah Earl Ciel Phantomhive yang asli."

"Selamat malam, Beau. Sepertinya kau mempunyai masalah serius dengan saudara kembarku." Sosok yang disebut Ciel Phantomhive asli berbicara.

Beau kebingungan, dengan masih memeluk Drossel, dia mendekap erat, ketakutan.

"Yang dikatakan ayahmu benar, Beau. Dia bisa memberikannya padamu. Aku lah hasil jerih payah ayahmu selama ini. Kau pasti sudah tau insiden yang menimpa keluargaku 5th lalu, ayahmu menyelamatkanku dari kematian." Ciel melanjutkan.

Black MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang