yoonbin memutar bola matanya malas mendengar jawaban dari sang kakak. heran dia tuh, kapan sih yohan waras?"tapi gue waktu kesini juga ga tau kalo ada lampu," ujar yoonbin, nggak maksud membela kakaknya tapi si yohan langsung senyum sambil noel-noel lengan cowok itu kayak cewek ganjen.
"akhirnya adik ku ini membela diriku."
"bacot maneh, cepetan jalan," ujar junkyu sambil berjalan menerobos yoshi, yoonbin, dan yohan. cowok koala itu jadi yang memimpin.
mereka berempat mulai menuruni tangga, hawa dingin mulai menyelimuti, membuat bulu kuduk mereka meremang.
ruangan bawah tanah keluarga ha, itu bercat abu-abu dan memiliki lantai kayu yang kusam. tak lupa rak-rak besar berisi benda-benda aneh yang di tutup dengan etalase atau besi-besi.
junkyu meneguk salivanya, "ada mau tukeran ga? serem euy, aing paling depan :("
hadeh, siapa tadi yang sok mau di depan hah??? siapa????
yoshinori memeluk lengannya dingin, ini bukan dingin biasa, dinginnya tuh kayak menusuk sampe ngebuat orang ga bisa ngapa-ngapain.
cowok jepang itu menatap sekitar, kenapa dia merasa seperti di awasi oleh benda-benda aneh ini?
"jadi, disini tuh tempat penyimpanan barang yang ada 'penghuninya'," ujar yohan menjelaskan seperti tour guide. "harap maklum ya kalo kalian ngerasa kayak di awasi, karena mereka memang suka sama orang-orang baru, apalagi manusia biasa, lebih muda di rasukin sama di ambil jiwanya."
yohan nyengir mamerin gigi kelincinya, "tapi tenang, lu berdua aman kok karena sudah pake gelang ini. kalo yoonbin mah ga usah, dia kan anggota keluarga ha."
yoshinori mengangguk pelan, ia berjalan memeriksa ruangan. "terus kenapa yoonbin tadi kesurupan?" tanyanya.
"karena dia sembarang buka etalase," jawab yohan pelan.
yoonbin ke tempat dia menemuka cincin itu, tapi ternyata etalasenya masih sama, kosong. dia berniat ngeliat ke bawah kolong, tapi ternyata ada mata lain yang ngeliatin dia balik.
cowok berwajah triplek itu reflek mudur dan malah terdorong junkyu, membuat si cowok koala terjengkang ke belakang.
"WEY LU NGAPAIN AHAHAHAHHAHAHAHAH..."
tawa yohan meledak, ya gimana ya, junkyu jatuhnya ga elit sih.
junkyu meringis, "apaan si aying, ini ben dorong-dorong gua," ucapnya sambil menunjuk yoonbin yang masih terduduk dengan wajah pucat.
"ben?"
"WOY ADIK KU AHAHAHAHAHA ADUH MAAP MAAP GUA GA BISA BERENTI KETAWA."
"yoonbin!"
yoonbin langsung kembali tersadar saat mendengar yoshinori memanggil namanya. cowok itu berdiri dan merapikan bajunya yang kotor terkena debu.
"ada yang ngeliatin kita di bawah kolong rak, matanya merah."
yohan terdiam, ia berjalan memeriksa tempat yoonbin tadi. "kagak ada apa-apa."
"ADA!"
si kakak malah ketawa sambil menepuk pundak yoonbin pelan, "udahlah, sekarang kita balik ke atas aja. ga baik juga disini lama-lama, cari cincinnya lanjut besok aja."
lalu yohan berjalan mendahului mereka bertiga naik ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] what? °t13's ha yoonbin°✔
Aventurayoonbin menemukan sesuatu di ruang bawah tanah rumahnya.