"Kak... Kak Minho bangun". Ucap Bang (Hwang) Hyunjin pada kakaknya, Bang (Lee) Minho.
Minho yang tidurnya terganggu pun membuka matanya perlahan. Yang pertama minho lihat adalah wajah lucu hyunjin.
"Eh.. Sayangnya kakak udah bangun", kata minho sambil mengucek mata.
"Kak, cepet mandi nanti kita sarapan bareng".
"Iyaa sayang --
"Kamu mau kakak bantu?", tawar minho.
"Gausah kak, aku bisa sendiri kok", ucap hyunjin sambil tersenyum manis ke arah minho.
Setelah mendengar jawaban hyunjin, minho langsung bergegas ke kamar mandi.
Hyunjin menggeser tubuhnya perlahan sampai ia dapat meraih tongkat di sampingnya.
Tak lama usai hyunjin membersihkan tempat tidur, dia bisa melihat minho yang sudah wangi keluar dari kamar mandi.
"Kakak lama ya?"
"Engga kok kak"
Minho benar benar gemas melihat adiknya kesayangannya, sampai ia mencubit pipi dan mencium pucuk kepala hyunjin, yang dibalas kekehan lucu dari adiknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dari jarak beberapa langkah dari meja makan hyunjin bisa melihat kakaknya, Bang Chan sedang sarapan sambil memainkan ponselnya.
Hyunjin yang berjalan perlahan di belakang minho, hanya tertunduk takut.
Chan menoleh melihat minho dan hyunjin menuju meja makan.
Prangg
Suara garpu yang di banting cukup keras diatas piring, sukses membuat tubuh hyunjin bergetar.
"Chan, lo mau kemana?" tanya minho pada chan yang sudah bangkit dari duduknya.
"Mau ngampus, kenapa?!"
"Itu makanannya belum habis", ucap minho menahan emosi melihat tingkah chan.
"Lo mau nyuruh gue makan satu meja bareng si CACAT ini?!! ".
Setelah mengatakan itu Chan langsung pergi meninggalkan Minho yang mengelus pundak Hyunjin yang tertunduk sedih.
Tbc.....
😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
Fanfiction{Chan.Hyunjin.Minho} "Mengapa orang tua ku membuang ku?" "Mengapa kak Chan benci aku? " "Mengapa hidup ku seperti ini?" Disaat banyak pertanyaan di kepala hyunjin, yang membuatnya sedih. Selalu ada Minho yang setia berada di sisinya. 📎 Brothership