(2)

745 93 7
                                    

flashback

Chan lagi guling - guling dikarpet bulu depan TV karena gabut.
Dia yang lagi makan kripik ngeliat mama sama papanya udah siap pake pakaian rapi.

"Ma, pa mau kemana?" tanya chan.

"Mama sama papa mau keluar,sayang
"Kamu mau ikut?, Kalo gitu mama tunggu kamu siap - siap" ucap Nyonya Bang lembut.

"Gausah deh ma, aku diem dirumah aja

"Bentar lagi temen aku mau main kerumah" ucap Chan malas.

"Yaudah kamu jaga rumah, udah besar ga boleh nakal" kata Tuan Bang.

"Ck, iya - iya"

Setelahnya Nyonya dan Tuan Bang pergi meninggalkan Chan sendiri di rumah.

###

Minho sedang merapikan kerah kemeja nya yang sedikit berantakan, tak lama minho mendengar suara pintu terbuka. Ternyata yang datang adalah Hyunjin, adik kesayanganya sambil membawa sebungkus roti coklat.

Hyunjin berjalan mendekati Minho dibantu kedua tongkat yang terapit di antara ketiak dan lenganya.

"Kakak rapi banget, mau kemana?" tanya hyunjin sambil membuka bungkus roti coklatnya.

"Hmmm, gatau --

"Tadi pengasuh Park nyuruh kakak mandi terus siap - siap yang rapi, tapi kakak ga tau buat apa" kata minho.

Hyunjin hanya mengangguk, "kakak mau?" tawar hyunjin sambil menyodorkan roti coklat.

"Mauu ,,  aaaaa"

"Tapi jangan banyak - banyak ya kak, hehehehehehe"

"Iiiish pelit kamu yaa sama kakak sendiri" ucap minho mencubit gemas pipi adik kesayangannya.

Sedikit cerita, Hyunjin dan Minho bukanlah kakak beradik kandung.

Minho mulai tinggal di panti asuhan sejak umur sepuluh tahun, ayahnya meninggal karena sakit dan tak lama kemudian disusul oleh ibunya yang kecelakaan. Minho tidak punya sanak saudara untuk ditumpangi , jadilah dia dibesarkan di panti asuhan.

Beda lagi dengan Hyunjin yang sejak lahir memang berada di panti asuhan, Hyunjin tidak tau siapa orang tuanya dan apapun tentang dia.

Kata pengasuh Park, Hyunjin saat itu hanya berbalut selembar kain tipis menyelimuti tubuh mungilnya. Dan ada selembar kertas kecil bertulis 'Hwang Hyunjin'. Hanya itu tanpa jejak apapun.

Dari cerita itu Hyunjin dapat menyimpulkan bahwa orang tuanya sengaja membuangnya, mungkin karena kondisi fisiknya? Entahlah hyunjin tak mau tau, yang terpenting saat ini ada Minho yang selalu setia di sisisnya.



"MINHO!!" teriak pengasuh park dari luar.


"Dek, kakak dipanggil tuh --

"Ayo kesana temenin kakak" ajak minho membantu hyunjin berjalan.
.
.
.
"Nah ini dia Nyonya, Tuan. Namanya Minho, Lee Minho" ucap pengasuh Park lembut.

"Hai sayang " sapa Nyonya Bang.

"Minho , mulai hari ini kamu akan jadi putra angkat mereka" kata pengasuh Park.

Jadi, Nyonya dan Tuan Bang datang kepanti asuhan untuk mengadopsi anak. Setelah kejadian Nyonya Bang yang keguguran dan dinyatakan sulit untuk hamil lagi, makanya mereka berdua memutuskan untuk mengangkat anak sebagai teman untuk BangChan.

"A-aku ga mau bibi" ucap Minho menunduk sambil menggengam erat tangan hyunjin yang mulai terisak.

"Kenapa sayang?" tanya Nyonya Bang bingung.

"A-aku g-ga mau pisah dari adik aku, hyunjin" ucap minho menangis.

Sedikit bertatap tatap, akhirnya Nyonya dan Tuan Bang memutuskan,

"Kalo gitu, adik kamu juga boleh ikut kok" kata tuan bang sambil memegang pundak minho.

Minho tersenyum kearah hyunjin. Setelahnya Nyonya dan Tuan Bang bersama Minho dan Hyunjin, berpamitan untuk pulang ke rumah Tuan Bang.





Sasampainya di rumah mereka melihat keadaan rumah yang cukup berantakan ada snack , robot, komik , playstation yang belum dirapikan tergeletak begitu saja.

"Sayang , hei bangun" Nyonya Bang mengusap rambut chan halus.

Chan terbangun, "mama, pa --
"Siapa mereka?" tanya chan sambil menunjuk kedua anak yang menurut Chan dekil.

"Jadi mereka berdua ini adik kamu " jelas tuan bang.

"HAH?! APA?! ADIK?!"

"Kalo mama sama papa adopsi dia" chan menunjuk minho

"Aku masih bisa terima"

"Tapi kalo mama sama papa ngadopsi BOCAH CACAT INI !!" tunjuk chan pada hyunjin.

"Aku ga bisa terima, mau bilang apa aku ke temen - temen aku kalo tau aku punya saudara pungut cacat kayak dia ?!!"

"CHAN!!!" bentak tuan bang

"Papa sama mama ga pernah ngajarin kamu buat ngomong ga baik kayak gitu"

Chan bukannya mendengarkan omongan orang tuanya melainkan berlari ke arah kamarnya sambil membanting pintu cukup keras.

Dari hari itu , kisah Chan, Hyunjin dan Minho dimulai.

Flashback off

Tbc.....

Adakah yang berminat baca cerita ini? Aku harap ada yaa 😆😆😆
Jangan lupa ⭐ dan 💬
💖💖

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang