Please, Be My Wife Levi-san

1

Please, Be My Wife Levi-san

Attack on Titan (c) Hajime Isayama

Please, Be My Wife Levi-san (c) botodoke_

Eren Jaeger x Levi Ackerman
Slight
Eren Jaeger x Mikasa Ackerman

■
DLDR
■

Happy Reading

Keluarga Ackerman bukanlah sebuah keluarga yang terkenal. Mereka hanyalah sebuah keluarga yang tinggal di sebuah distrik miskin di daerah pinggiran.

Suatu hari, di pagi hari yang tenang dengan mentari bersinar terang dan burung-burung bernyanyi riang. Keluarga Ackerman mendapatkan sebuah kejutan yang sangat luar biasa. Yaitu kedatangan seorang wanita dari ibu kota bernama Carla Jaeger. Istri dari seorang dokter paling ternama dan terkenal dengan kepintarannya, Grisha Jaeger. Juga sahabat dari Kuchel Ackerman yang sudah lama tidak saling bertukar pesan.

Bagai tersambar petir di siang bolong, dua Ackerman muda yaitu Levi Ackerman dan Mikasa Ackerman hanya bisa berdiri mematung di samping sofa yang di duduki ibu mereka. Alasannya adalah karena ucapan perempuan bernama Carla itu yang mampu menghentikan seluruh kinerja otak mereka.

Carla dengan senyum menawannya berkata akan meminang salah satu dari keturunan Ackerman untuk di nikahkan dengan putra semata wayangnya, Eren Jaeger. Seorang pemuda tampan penuh karisma yang berhasil menjadi pemimpin sebuah perusahaan peninggalan kakeknya, di usia yang masih menginjak 25 tahun.

Kuchel hanya bisa menatap Carla dengan pandangan terkejut yang sangat ketara. Tubuhnya menegang mendengar penuturan sahabat semasa kecilnya itu.

"Tunggu! Carla, tidakah kau ingin mencari seseorang dari kalangan atas untuk di jadikan menantumu?"

Carla tersenyum tipis mendengar penuturan Kuchel. Ia gelengkan kepalanya dua kali sebagai tanda penolakan halus akan apa yang Kuchel ucapkan padanya. Kedua tangannya menangkup lembut kedua tangan Kuchel sembari memandangnya sayu.

"Ini janji kita, kau ingat? Dulu saat kita masih berusia belasan tahun dan sering mencari kupu-kupu bersama, kita pernah berjanji akan menikahkan keturunan kita kelak. Aku hanya ingin memenuhi janji itu."

Kuchel terdiam, tak mampu menjawab apa yang Carla katakan. Ia ingat betul janji puluhan tahun silam yang pernah ia katakan dengan lantang kepada Carla. Bahwa ia ingin berbesan dengan sahabatnya itu agar hubungan mereka menjadi semakin erat.

"Apakah Grisha dan Eren menyetujuinya?"

Tanyanya dengan nada khawatir.

"Tenang saja, aku sudah membicarakan hal ini dari jauh-jauh hari dengan mereka berdua. Dan mereka setuju-setuju saja, terutama Eren yang luar biasa semangat sesaat setelah melihat foto kedua anakmu. Kupikir ia tertarik pada salah satunya, kekeke."

Kuchel hanya bisa tersenyum kecil melihat kelakuan sahabatnya itu. Tidak ingin bertanya yang aneh-aneh tentang bagaimana Carla mendapatkan foto kedua Ackerman muda kesayangannya.

"Baiklah, akan coba kutanyakan pada Levi dan Mikasa dulu. Apakah mereka mau atau tidak."

"Ku tunggu. 2 hari lagi aku akan kemari, sekalian mengajak Eren kurasa. Dan juga suamiku jika ia tidak sedang sibuk dengan pekerjaannya. Oh, dan juga sampaikan salamku pada Kenny-san."

Setelah mengatakan serentetan kalimat itu, Carla berpamitan kepada ke tiga keluarga Ackerman untuk kembali ke ibu kota. Kuchel mengantarkan sahabatnya itu hingga kedepan rumah, menunggu mobil elegan berwarna silver itu melaju meninggalkan pekarangan rumahnya yang di penuhi oleh warga sekitar. Dengan Carla yang sibuk melambaikan tangan kepadanya dari dalam mobil.