Prolog

154 6 7
                                    

Setiap manusia pasti pernah merasakan jatuh cinta, mulai dari pandangan pertama sampai dari sebuah pertemanan yang lama. Setiap yang jatuh cinta pasti pernah merasa bahagia, pernah terluka, pernah berjuang dan ada juga yang sampai terbuang. Miris sekali.
Sakit karena jatuh cinta itu biasa, namanya saja JATUH, yang membuat terlihat indah kan cuma kata CINTAnya saja, kalau cintanya sudah hilang ya alamat, tamat. Bagi mereka yang sedang dimabuk cinta pasti akan melakukan hal apapun agar membuat orang yang dicintainya itu merasa nyaman, entah dengan cara mengirim pesan yang mesrah, merangkai puisi yang indah, bersikap yang ramah lebih-lebih apalagi mereka yang disebut sebagai Budak Cinta, bisa-bisa gunung kan didaki lautan disebrangi, sungguh kalimat yang berlebihan. Memang benar bahwa cinta masih berkuasa diatas segalanya. Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang kurang beruntung dalam bercinta? Sekian lama berdua, sekian lama bahagia, suka dan duka mereka jalani bersama. Tapi, ternyata takdir bisa berubah, perasaan bisa musnah. Entah dengan cara yang bagaimana mereka berpisah, ada yang sampai benci setengah mati bahkan ada yang sampai mati bunuh diri. Lebih-lebih yang paling sakit lagi, jika bersama saja masih sebatas semoga tetapi sudah dipaksa untuk lupa. Sungguh miris bukan? Sedang ingatan manusia itu kuat, apalagi jika menyangkut soal hati yang memang tidak bisa dipaksa, yang bisa mereka lakukan cuma berdoa dan menerima dengan lapang dada.

Nadaeprtw

Budak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang