Sekarang Jimin udah siap sama kaos abunya juga jaket kulit hitam kesukaannya. Gak lupa celana hitam dan topi yang menutupi kepalanya.
Ketuk pintu si pujaan hati sambil senyum-senyum. Pas pintu dibuka, Jimin tampilin senyum gantengnya.
"ngapain?"
"lho? Janji tadi malem aku ajak jalan kan?"
"ck"
Pintu ditutup buat Jimin hela nafas. 6 detik kemudian pintu dibuka tampilin Yoongi nunjuk kursi di teras.
"duduk situ. Rumah berantakan, gue mau mandi. Tunggu"
Yoongi masuk dan Jimin senyum lagi. Bahagia banget.
.
.
.
Setelah Jimin tunggu berjam jam, Yoongi selesai mandi. Yoongi pakai sweater putih dengan celana hitam.
Ditanya mau kemana gak dijawab sama si pembawa mobil. Yoongi gak mau image coolnya rusak, jadi dia cukup tanya 2 kali.
Sampai di rumah gede warna abu abu hitam dan putih. Jimin jalan duluan. Sugar rambutnya setelah buka topi dan jilat bibirnya. Pencet bel.
"JIUN BUKAIN PINTUNYA DULU"
"AKWU WAGI MWAM!"
"BUKA DULU INI BUNDA LAGI PAKE BAJU, NDUT!"
Jimin ketawa dengar teriakan di dalam. Yoongi tahan ketawa. Jujur aja Yoongi punya perasaan gugup.
Pintu kebuka dan muncul cowok bantet kayak Jimin dengan kulit tan, mata cantik dan pipi gembung yang keisi sama makanan.
Jimin bisa lihat tatapan cowok itu kayak gak suka sama Jimin. Lalu pandang Yoongi dari ujung kepala sampe kaki bikin Yoongi gak enak.
"mana bunda?"
Cowok itu ngunyah lalu telan. "pakai baju. Ngapain datang?"
"dih galak. Gak kangen?"
"amit amit"
Pintu ditutup. Lalu dibuka lagi beberapa detik kemudian.
"Masuk"
Jimin senyum lalu gandeng tangan Yoongi buat masuk. Mereka duduk di sofa ruang tamu. Gak lama ada cewek yang bibir dan hidungnya persis Jimin bawain teh.
"Lho Jimin?"
"hai bun"
Jimin senyum ganteng bikin bundanya micingin mata. Jimin berdiri terus rentangin tangan minta peluk. Cewek itu pukul kecil dada Jimin terus peluk. Duduk di depan Jimin sama Yoongi.
Cewek itu lihatin Yoongi. Sumpah ya Yoongi gatau kenapa dia keringat dingin begini.
"ini siapa Jim?"
"pacar"
Yoongi kaget. Lihat ke Jimin terus cubit paha Jimin.
"pacar mulu bosen tau!"
Kata cewek itu sambil seduh teh yang memang sebelumnya sudah dia bawa.
"bunda maunya apa? Istri? Anak?"
"iya"
Jimin ketawa. Yoongi mukanya merah. Canggung banget buat dia. Yoongi diem aja dah.
"aku lupa tanya. Nama kamu siapa? Meong?"
"ha? s-saya?"
"kucing tetangga, dek. Iya kamu, mungil. siapa lagi"
Bunda park tatap Yoongi dengan muka penasaran tapi jaga image.
"saya Min Yoongi"
"saya bundanya Jimin. Panggil aja bunda jangan tante. Saya belum tua tua amat kok"
"i-iya bunda"
Jimin senyum. Telinganya merah. Bahagia. Bagaimana nggak?! Selama 14 kali dia bawa cewe atau uke ke rumah selalu ditanggapin negatif dari bundanya.
"putusin dia atau bunda coret nama kamu dari kartu keluarga?"
"terserah sih mau lanjut atau out dari keluarga"
"lanjut sih lanjut tapi jangan harap jadi anak bunda lagi"
Begitu kata bundanya terakhir kali.
Dan Bundanya gak pernah izinin selain Jimin dan Jihoon manggil dia bunda. Demi apa Jimin deg deg-an.
"Yoongi, kamu suka Jimin?"
"suka? iya saya suka"
Jimin belalakin matanya. Noleh ke Yoongi yang telinganya merah.
"saya suka dia sebagai sahabat. Mohon maaf, saya belum punya hubungan sama Jimin selain teman"
"yaudah jadian biar ada hubungan"
Jimin teguk ludah. Bundanya punya cara sendiri menyampaikan sesuatu fix Yoongi banget.
"tapi hubungan bukan sekedar status, bun. Harus ada perasaan"
"makanya tumbuhin perasaan itu. Gak ditumbuh gak bakal muncul"
Jimin kayaknya ngerti kalo mereka harus punya privasi buat gibahin Jimin. Jimin berdiri dan samperin Jihoon di ruang tengah.
Duduk disamping Jihoon terus rebut chiki adeknya.
"Kak Jimin apaansih?! Balikin!"
"Baru juga dikit"
"Balikin, anjing!"
"ih kasar"
Jihoon langsung tutup mulutnya. Keluarga Park diajarin untuk nggak bicara kasar sama saudara satu sama lain makanya Jihoon langsung diam.
"maaf"
Jimin usak rambut Jihoon. Balikin chiki adeknya terus lanjut temenin nonton.
"Papa kapan pulang, nji?"
Jihoon berhenti kunyah. Diam sebentar. Jimin juga diam. Lihat adiknya yang ikutan diam bikin dia merinding.
"Ji? Kamu gakpapa?"
Jihoon jatuhin chikinya terus berdiri. Hentak hentakin kakinya ke kamar terus tutup pintu kamar.
Jimin gak ngerti sama adeknya.
.
.
.
Jangan lupa vote komen sama follow ya!!
-Jey

KAMU SEDANG MEMBACA
Koreanmaret - Minyoon
FanfictionKoreanmart tempat bertemunya penjual dan pembeli tapi kok Jimin datang ke sana malah bertemu pasangan hidup? ;MINYOON ;SOPE ;TAEKOOK ;HOSEOK