2. HUKUMAN

417 22 95
                                    

2. HUKUMAN

<budayakan vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca>

Happy reading...

"Di pertemukan kembali dengan orang yang kita suka. Skenario Tuhan lebih indah dari apapun." --Radhisya Agatha

Hari ini adalah hari kedua Raya masuk di sekolah SMA Kailawa. Raya tidak terlambat untuk yang kedua kalinya dan mengikuti upacara dengan tertib.

Satu, dua atau bisa sampai seratus kalimat yang diucapkan Bu Lisca--guru cerewet yang membuat siswi SMA Kailawa ngantuk mendengar ocehan Bu Lisca. Terkecuali Raya dan siswi-siswi tertentu yang notabenenya adalah siswi yang rajin.

"Jangan ngelamun terus, Ra. Gue doain kesambet tau rasa lo," ujar Dira sambil mengibaskan rambutnya.

"Ternyata cowok disini ganteng- ganteng semua ya. Gue bingung gue mau suka sama yang mana," ujar Dira. "Mau yang cowok keren itu atau yang cowok yang disana ya?" ujar Dira sambil menunjuk keberadaan cowok-cowok yang dimaksud.

"Lo pilih yang mana, Ra? Kalo gue sih yang cowok keren itu aja. Kalo lo?" tanya Dira. "Woy! Budek lo hah?!" ujar Dira.

"Hah apa? Iya emang Raya cantik kok Dira," ujar Raya. "Makasih ya pujiannya," ujar Raya sambil memamerkan senyummya.

"Beneran ya. Telinga lo tuh harus dibawa ke dokter deh. Lagian siapa juga yang bilang lo cantik. Dih, najong," ujar Dira.

"Lo merhatiin apaan sih? Serius banget. Dari tadi gue ngoceh udah kaya burung Beo yang lagi kelaperan. Lo gak ada kesian-kesiannya sama gue. Sedih hati gue bang dicuekin sama Neng Raya," ujar Dira dengan wajah dibuat-buat.

"Itu liat deh, Dira. Ganteng bangeet," ujar Raya sambil menatap tanpa berkedip. "Raya udah beberapa hari ketemu sama dia dan sekarang kita ketemu disini. Satu sekolah lagi. Emang ya kalau jodoh itu gak kemana."

"Gilaa sih Ra ganteng banget gitu ya. Selera lo lumayan juga ternyata," ujar Dira.

"Gue kira lo suka sama yang om-om gitu," ujar Dira bercanda. "Buat gue aja yaa. Boleh gak?" ujar Dira dengan kedipan mata.

"GAK BOLEH! PUNYA RAYA," ujar Raya dengan mata yang melotot.

"Sellow dong Mbak. Gue gak bakal suka Naren kali. Yakali temen makan temen. Gue masih waras cuy. Gak ada di kamus gue namanya tikung-menikung apalagi tikungan tajam. Gak bakalan ada," ujar Dira.

"Jadi cowok itu namanya Naren. Kira-kira cocok gak Raya sama Naren. Cantik sama ganteng. Ya cocok lahhh. Pokonya Raya janji Raya harus dapetin Naren," ujar Raya dengan semangat berkobar.

***

Bxainer berada di kartin Pak Ijo. Bxainer adalah sebuah komunitas terkenal di SMA Kailawa. Bxainer terdiri dari Narendra Geffrey, yaitu menjabat sebagai ketua. Bara Adhitama, menjabat sebagai wakil ketua. Ravin Nayaaka menjabat sebagai sekretaris. Dan yang terakhir, Rayhan Naaruna menjabat sebagai bendahara Bxainer.

"Gue haus. Beli minum sapa aja," ujar Naren.

"Gue aja, Ren. Mau minum apa man. Jus, kopi, teh atau air putih aja?" tanya Rayhan.

"Gak usah banyak bacot. Kalau ada perintah langsung siaga. Emang lo mau gue mati disini?" ujar Naren sambil duduk di kursi kekuasaannya.

"Siap laksanakan bosqu!" ujar Rayhan tegas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang