1. SEKOLAH BARU

492 99 712
                                    

1. SEKOLAH BARU

<budayakan vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca>

Happy reading...

"Jantungku berdebar kencang saat bersamamu. Aku nyaman berada di dekatmu." -- Radhisya Agatha

Raya membuka matanya secara perlahan, mengumpulkan seluruh nyawanya dengan piyama yang masih melekat di tubuhnya. Jam dinding menunjukkan bahwa hari sudah pagi. Raya segera mandi untuk membersihkan badan.

40 menit berlalu, cewek tersebut sudah siap dengan baju sekolah yang dikenakan dengan rapi. Ia berlarian kecil menuju ruang makan yang berada di lantai bawah.

"Good morniingg Bibi!" Raya berjalan mendekati asisten yang menjaganya dari kecil dan langsung memeluknya erat.

"Selamat pagi juga Nona cantik," jawab Bi Sari membalas pelukannya. "Nona mau sarapan apa? Biar Bibi siapin."

"Gak usah Bi, biar Raya aja ya. Mendingan Bibi istirahat aja, kan Bibi pasti capek," ucap Raya sopan. Cewek tersebut selalu memperlakukan Bi Sari seperti Mamanya yang harus dihormati.

"Yaudah Non, Bibi mau ke dapur dulu. Susu cokelat panasnya udah Bibi siapin. Nanti kalau Non Cantik perlu apa apa panggil saya ya." Dari dulu Bi Sari lebih suka memanggil Raya itu dengan sebutan cantik dari pada namanya.

Raya hanya membalas anggukan sopan pada Bi Sari. Kakinya menuju dua buah roti dan mulai mengolesinya dengan selai cokelat kesukaannya.

Raya sarapan di depan televisi yang menyala dengan tenang dan hikmat. Bagaimana tidak hikmat? Sarapan roti cokelat dengan minuman cokelat panas, perpaduan yang nikmat...

Setelah Raya pamit pada Bi Sari, ia segera mengambil tasnya dan masuk ke mobilnya. Ia harus cepat-cepat akibat bel sekolah tersisa sepuluh menit lagi.

Pagi tadi, Genta harus menyelesaikan pekerjaannya di luar negeri. Raya menyalahkan Papanya akibat tidak bisa mengantarnya. Padahal, ia sendari tadi hanya bersantai-santai menonton film cartoon unicorn di handphonenya.

Jalanan kota Jakarta sangat ramai. Banyak orang yang berlalu lalang pergi berangkat bekerja. Raya membuang napasnya gusar.

"Oh Lord! Ini jalanan kota padat banget si. Aku kan mau cepet cepet ke sekolah. Mana tinggal tiga menit lagi," ujar Raya, sesekali melirik jam yang ia kenakan di tangan kirinya.

Gerbang SMA Kailawa sudah tertutup rapat. Raya segera menghubungi bodyguardnya untuk mengambil mobilnya di depan sekolah.

Tak butuh waktu lama seseorang muncul dari gerbang SMA Kailawa. Bagas sengaja Genta sekolahkan sama dengan Raya. Bertujuan untuk selalu menjaga putrinya tanpa sepengetahuan orang lain.

Raya melempar asal kunci mobilnya yang langsung ditangkap Bagas--bodyguard Raya termuda dan paling ganteng diantara lainnya.

"Aku masuk dulu. Inget, jangan ngebut ngebut yaa. Itu mobil kesayangan aku, hati-hati yaa kamu," kata Raya. Cewek tersebut selalu memakai kata aku-kamu, yang membuat para kalangan pria dibuat meleleh karenanya.

"Siap Boss! Saya tadi udah izin kok, jadi Bos jangan khawatir. Saya pamit ya Boscan!" ujar Bagas sambil tersenyum dan langsung mengemudikan mobil dengan hati-hati.

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang