HARI PERTAMA

9 3 0
                                    

Hari pertama sekolah ada hari yang aku tunggu-tunggu. Rasa bahagia, gugup sudah mulai menghampiriku. Pagi ini aku sudah rapi dengan pakaian terbaik ku dan juga tas bekas yang masih terlihat bagus aku pakai.

"Ayo Nam!" Seru Nando.

"Tunggu Nan!"

Kami berlima berjalan bersama dengan suka cita. Kemarin setelah pendaftaran kemarin, Kak Rangga mengajak kami untuk membeli perlengkapan untuk sekolah. Dan semua nya dia yang membayar nya. Kami senang bukan kepalang. Tadinya Kak Rangga juga mau membeli kan tas untuk kami, tapi uang nya nggak cukup. Tapi kami sudah bersyukur Kak Rangga mau membelikan kami alat-alat tulis.

"Wah....  Sudah ramai rupanya." Seru Nando.

"Ayo kita belajar!" Seru ku.

"Ayo!" Jawab mereka serempak.

🎎

"Wah... Ternyata sekolah itu menyenangkan ya😍" Seru salh satu teman perempuan ku.

"Iya. Sangat menyenangkan. Aku dapat teman baru disana."

"Kau benar. Aku tak sabar untuk pergi ke sekolah esok hari!" Setuju senang.

"Kau ini Nam. Baru juga kita pulang sudah ingin pergi sekolah lagi saja.😂" Ujar Nando heran.

"Habisnya aku sangat senang😁" Kata ku.

"Bukankah dia...??" Seru salah satu teman kami.

"Dia? Siapa?" Tanyaku binggung.

"Kak Rangga!" Seru Nando yang membuat aku menoleh kearah yang ia lihat.

"Kak Rangga!" Seru kami bersamaan membuat Kak Rangga yang ada di seberang jalan sana mulai menoleh dan berjalan ke arah kami.

"Kalian sudah pulang?" Tanya Kak Rangga yang sudah berada di hadapan kami.

"Iya Kak." Jawab kami serempak.

"Ya sudah. Ayo kita pulang bersama☺"

🎎

Satu minggu sudah aku lalui hariku dimulai dengan bersekolah dan diakhiri dengan bekerja. Rasanya menyenangkan. Aku mempunyai teman baru yang baik. Hampir semua teman baruku mempunyai latar belakang yang sama seperti diriku, tapi mereka masih beruntung. Mereka memang anak jalanan yang mengadu nasib dengan berjualan dipinggir jalan sama seperti diriku, tapi mereka memiliki orang tua dan tempat tinggal yang cukup layak tidak seperti diriku yang tak punya orang tua atau tidak tau punya orang tua atau tidak dan tidak punya tempat tinggal yang layak.

Aku kadang bertanya bagaimana rasanya punya orang tua dan tinggal bersama mereka. Dan mereka menjawab "Ada enaknya dan enggak." Kata salah satu teman laki-laki ku.

"Maksudnya?" Tanyaku binggung.

"Enaknya hidup ada yang merhatiin, makan ada yang nyiapin, dan dapat kasih sayang. Nggak enaknya kalau sudah dimaharin apalagi dihina(?)" Jawabnya santai.

"Memang nya mereka seperti itu ya?" 🤔

"Kadang kalau orang dewasa marah mereka suka tidak bisa mengontrol emosi. Sampai mereka mengeluarkan kata-kata kasar yang seharusnya tidak perlu mereka keluarkan. Karena itu banyak yang merasa sakit hati dengan kata-kata itu. Ada pepatah mengatakan mulutmu harimau mu. Ia benar harimau dan aku lah mangsanya." Jelasnya membuat aku paham. Sangat paham malahan.

"Kau sering dimarahin ya?"

"Tentu. Itu semua sudah menjadi keseharian ku. Aku sudah kebal terhadap Kata-kata kasar. Dan aku tidak pernah membalas semua kata-kata itu. Karena walaupun begitu aku masih menyayangi mereka☺😉"

"Kau benar."☺

Aku berharap punya orang tua yang menyayangi aku. Rasanya hidupku akan lebih lengkap😌

🎎🎎BERSAMBUNG 🎎🎎

HI GUYS!😆
AKU UP LAGI.
MAAF AGAK LAMA (MUNGKIN🤔)
MAAF KALAU AGAK PENDEK DAN GANTUNG😁✌

TERIMA KASIH SUDAH BACA JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA😆😉

NEXT CHAPTER
            👇
COMINGSOON

Apakah ini takdir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang